PART 47

66 4 0
                                    

Ini sudah seminggu lebih,  Alena semakin merasa gelisah pasal nya X tidak pernah sekalipun menghubungi nya, pikiran nya pun kembali kacau ketika Alena kembali mengingat percakapan Jeff waktu itu.  Alena kembali menghembuskan nafas nya, dengan kekuatan yang penuh Alena mencoba untuk bertanya pada Jeff, Alena ingin mengetahui apa yang sebenar nya terjadi kepada X. apalagi setelah mendengar percakapan Jeff waktu itu membuat Alena slalu bertanya-tanya sampai kepala nya hampir pecah.

" Sampai kapan kau akan berdiri mematung seperti itu?" tanya Jeff dengan memandang Alena heran.

Alena hanya diam bergeming, entah di harus bertanya mulai dari mana, pasal nya ini sudah beberapa kali nya Alena bertanya tentang X kepada Jeff.

" A..apa k..au sudah tau kabar X,? tanya Alena dengan gemetar gugup.

" Sepupu? dia baik-baik saja." balas Jeff dengan acuh.

Alena memejamkan mata nya lalu bertanya kembali. " Kau slalu bilang dia baik-baik saja, tapi kenapa dia tidak pernah menghubungi ku?"

" Aku tidak tahu, dan kau hanya bertanya kepadaku tentang kabar nya kan, aku sudah menjawab nya. masalah dia mengubungi mu atau tidak itu bukan masalah ku." sahut Jeff.

" Aku tau.. tapi, apa dia tidak bisa sekali saja menghubungi ku." gumam Alena dengan menundukkan kepala nya menyembunyikan air mata yang hampir saja terjatuh.

Jeff hanya menghela nafas nya dengan kasar ia berdiri sambil berkata. " Aku akan pergi, tolong urus  semua perkerjaan ku." lalu Jeff berjalan melewati Alena.

" Setidak nya bilangkan kepada X, bahwa aku sangat menghawatirkan nya." Sahut Alena yang merasa kesal.

Jeff berhenti seketika dia melirik Alena di balik bahu nya. " Aku rasa dia sedang sibuk, kau tidak perlu khawatir." Kata nya lalu pergi begitu saja.

Alena hanya terdiam kaku, entah apa yang di rasakan nya sekarang. rasa kesal, marah, cemas dan rindu semua nya tercampur jadi satu. ia bingung harus berfikir seperti apa sekarang. dengan berat hati ia berjalan keluar ruangan Jeff dengan suasana hati yang sangat buruk.

***

Setelah pulang nya Alena dari kantor, ia segera menuju ke Cafe Zhuan Qi. di saat perasaan nya kacau balau seperti ini Alena butuh sahabat nya yang bisa mampu untuk menghibur nya, Ya.. setidak nya Alena bisa melupakan masalah nya sekarang walaupun hanya sesaat.

" Cappucino panas datang." ujar Zhuan Qi dengan suara lantang nya.

Alena tersenyum tipis. " Terimakasih." kata nya.

" Kenapa terlihat murung Al.?" tanya Grace yang sudah berada di samping Alena.

" Aku tidak apa-apa Grace" sangkal Alena.

" Tumben main kesini, biasa nya kan waktu mu hanya untuk kekasih tercinta." goda Zhuan Qi

Alena kembali tersenyum tipis, terlihat binar keceriaan nya meredup sekarang. bahkan mata nya begitu sayu terlihat ia sedang tidak bersemangat sekalipun.

" Kau bisa cerita kepada kami Al." kata Grace kembali karna ia tahu ada sesuatu yang menjanggal di pikiran sahabat nya itu.

" Terimakasih Grace tapi aku tidak apa-apa," Alena tersenyum lembut." Tapi, kemana Jenny? kenapa aku tidak melihat nya sedari tadi.?" ulang Alena dengan bertanya dengan kepala nya yang clingak-clinguk.

" Oh, dia kelur sebentar tapi aku gak tau kemana." jawab Grace.

Alena hanya mengangguk-ngangguk.

" Oh sweety, kau bisa bicarakan kepada Jenny supaya dia tidak keluar masuk ke dalam cafe ku ini, dia itu ingin bekerja atau hanya menumpang." Keluh Zhuan

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang