PART 3

240 37 30
                                    

X yang sedari tadi mencium aroma yang tidak sedap dari tubuh Alena, refleks menutup hidung nya.

" Apa kau juga belum mandi.?"
tanya X dengan suara mendengung.

"Mmmm... it,itu. ya, saya juga belum mandi pak. hehehe"!! jawab Alena tersenyum tipis, sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal.

X terkejut atas jawaban Alena, ya ampun.. baru pertama kali ini X menemukan wabah seperti ini.

" Apa kau tidak di ajari sopan santun,? kau tau, berapa lama aku menunggumu disini, dan sekarang apa ini. baju,? sepatu,? dan kau.. kau ingin mempermalukan aku ya. " bentak X sambil menunjuk jari nya ke wajah Alena.

Alena hanya terdiam menunduk. Alena tau kalau dia yang salah, tapi Alena begitu terkejut ternyata CEO nya yang tampan ini sangat pemarah. lagi pula kenapa Alena bisa tidur sepulas tadi, jadi kena marah kan sekarang.

baru saja aku mengagumi CEO ini karna tampan. tapi saat aku tau dia pemarah. aku tarik kembali kata-kata ku tadi. dasar CEO tempramen.. umpat alena dalam hati.

Karna merasa perkataan nya percuma, karna Alena sedari tadi hanya menunduk kan kepalanya, X pun berusaha memendam amarah nya yang sedang meng gebu-gebu. bagaimana tidak X dengan terpaksa datang ke indonesia, Setelah sampai baru beberapa jam X sudah di suguh kan oleh orang aneh yang mengaku sekretaris nya ini.

Dunia sudah gila rupanya.!!

" Percuma ngomong sama kamu, tidak ada guna nya, ini bawah koper nya."!! ucap X sambil menyodorkan koper nya.

" Iya pak,.." Alena pun dengan pasrah mengambil kopernya dan berjalan di belakang X. menuju parkiran.

Setelah sampai tempat parkiran X mengerutkan dahi nya, dan menoleh ke kanan dan ke kiri,,

"Di mana mobil nya."!! ucap X pelan, namun terdengar oleh Alena yang sedari tadi di belakang nya yang masih setia menundukan kepalanya.

" Mobil.. " Gumam Alena

Alena yang masih belum menyadari ucapan X. hanya bisa mengerucutkan bibir nya saja.

" Di mana sopir dan mobil nya, kenapa tidak ada disini.?" Tanya X yang mulai jengkel dengan situasi seperti ini.

Seketika lamunan Alena terbangun dan langsung mendongakkan wajah nya ke arah X.

"Mobil.."!!! ucap Alena dengan lantang.

" Iya, di mana mobil nya,? apa aku harus menunggu disini seharian huh..." lagi-lagi X membentak Alena

Seketika Alena mengingat sesuatu.!

Aku lupa, aku tidak bawah mobil ke sini, aduh gimana ini pasti CEO tempramen ini, akan membunuh ku sekarang juga. Batin Alena sambil menggigit bibir bawah nya..

" Apa kamu akan terus melamun, atau ngasih tau aku dimana mobil nya." bentak X

Ya Tuhan, X bisa ketularan gila kalau seperti ini terus.

" Mmm, be.begini pak, tadi saya terburu-buru jadi saya tidak pakai mobil, tapi pakai itu."!! Jawab Alena memberanikan diri sambil tangan nya yang menunjukan ke arah sepeda motor matic nya yang berwarna pink terparkir dengan asal.

X pun menoleh ke arah yang di tunjukan oleh Aena.

Lagi lagi X terkejut melihat Motor berwarna pink itu. Apa yang sebenar nya HRD pikirkan ketika memilih Alena sebagai sekretaris..

" Astaga," X mengusap wajah nya dengan kesal. " Kau tidak bercanda kan.?" Lanjut X menatap Alena tidak percaya.

Alena hanya menggelengkan kepalanya.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang