Seperti biasa nya Alena menunggu saat saat kepulangan nya, bagi dia menunggu di kantor sekarang menjadi terasa sangat menyesak kan. Apalagi setelah kejadian di kantin tadi membuat dia harus memutar otak nya karna harus membuat Alasan yang bagus untuk meyakinkan Jenny yang terus mengintrogasi nya.
Setidak nya Jenny tadi tidak meninggal kan nya sendirian.Jenny benar benar sahabat yang sejati dia terus menemani Alena, sampai X selesai makan siang.
Bahkan setelah makan siang pun X terus di acuhkan oleh Alena dan Jenny, dengan pembicaraan yang sangat membosan kan, sehingga X merasa kesal sendiri dan pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada Alena dan Jenny.
" Kau sahabat ku Al, ku harap kau tidak menyembunyikan sesuatu dari ku."
Alena menggeleng kan kepala nya, ketika perkataan Jenny waktu di kantin masuk ke dalam pikiran nya. Entah beberapa kali Alena untuk mencoba tidak terlalu memikirkan nya, Tapi Alena tidak bisa dia merasa bersalah kepada Jenny karna sudah membohongi nya.
Seharus nya Alena tidak merasa sudah membohongi karna Alena memang berkata jujur, kalau dia dan Mr.X tidak mempunyai hubungan apa apa, Memang Alena tidak sengaja kalau Mr.X itu tiba tiba makan siang bersama nya tadi.
Tapi ketika Alena mengatakan sesuatu kepada Jenny, perkataan Alena sendiri lah yang membuat diri nya sangat gelisah.
" Harus beberapa kali aku mengatakan kalau aku tidak menyukai nya Jen.."
Seharus nya itu memang benar, Alena dan Mr.X itu memang tidak mempunyai hubungan yang khusus. mana mungkin Alena menyukai Mr.X itu dalam waktu beberapa minggu ini. itu sangat tidak masuk akal.
Apa Alena memang menyukai Mr.X..?"
Tidak mungkin..!!
Alena meyakin kan diri nya sendiri kalau dia memang tidak menyukai Mr.X, memang hari ini Mr.
X itu agak Aneh karna terlalu sering tersenyum kepada Alena, tapi bukan nya sangat wajar jika atasan nya tersenyum kepada karyawan nya..Benar bukan.!!
Jadi tidak masalah bagi Alena yang terus heran akan perubahan sikap yang dimiliki X. Secara pertemuan Alena dan Mr.X itu sangat tidak menyenang kan, dan membuat Alena berfikir kalau Mr.X itu sangat lah kejam. Karna sudah beberapa kali membentak Alena di awal pertemuan mereka.
Detik demi detik, suara jarum jam dinding membuat kesunyian semakin nyata, Alena duduk di kursi dan menopang dagu nya dengan tangan nya di atas meja, pikiran Alena melayang layang entah apa kemana. Sampai pada saat Mata nya melirik Jam bulat yang berukuran besar yang menempel di dinding. Ternyata waktu sudah menunjukan Angka 10. Inilah yang Alena nantikan sejak tadi. " Kepulangan nya."!!
Dengan cepat Alena membereskan berkas berkas yang menumpuk di meja nya. dan bergegas menuju tempat Motor nya yang terparkir. Alena mendesah dengan lega, dan berharap malam ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan apapun, semoga tidak terjadi seperti malam kemarin. dengan segera Alena memakai helm nya dan menaiki Motor nya. Alena sudah ingin menjalan kan Motor nya namun terhenti karna ada seseorang yang menepuk bahu nya. Alena menoleh.
" Anda."!! Alena terkejut dan melebar kan mata nya.
" Iya, tidak usah terkejut seperti itu." Ucap X dengan pasang wajah santai nya.
Alena masih belum bisa mempercayai apa yang di lihaat nya, Mr.X ini ada di depan nya. sedari tadi Alena berharap malam ini tidak ada gangguan apa pun, Namun Alena harus menelan harapan nya itu saat ini. bukan nya ini jam 10, Setahu Alena semua pekerjaan sudah di kerjakan, dan Mr.X ini tidak perlu lembur, lalu kenapa dia ada disini sekarang.
" Anda ada disini.?" Tanya Alena yang masih terlihat terkejut.
" Iya.."
" Kenapa."?
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr. X
RomanceJangan baca di awal saja,, lanjut kan baca nya kalian pasti bakal ketagihan... Jangan lupa Vote dan komen nya ya.... Terimakasih... Semangat bersama.!! Sinopsis. Alexander Brain Twyford atau bisa disebut dengan Nama X. Pemuda Tampan yang slalu kes...