PART 30

109 8 10
                                    

" Bagaimana ini bisa terjadi.?" Bentak X kepada semua karyawan nya yang berada di ruang rapat saat ini, setelah meeting itu selesai dengan kacau X menyuruh seluruh karyawan untuk berkumpul.

Sudah menjadi hal yang wajar jika Bos marah kepada semua karyawan nya, jika karyawan nya melakukan kesalahan.

Bahkan Alena sendiri terdiam membantu dengan tubuh yang gemetar ketakutan sedari tadi, ayolah.. ini kesalahan nya lalu kenapa harus membentak seluruh karyawan yang berada di disini.

Bahkan para karyawan yang  tidak memiliki andil dengan rapat ini ikut-ikut an kena semprot juga.

Well.. kenapa gak sekalian OB dan satpam aja supaya Klop..

" Ma..maaf kan saya Mr. in..ini salah saya." akhir nya Alena bisa mengeluarkan kata-kata nya sekarang.

Melihat semua para karyawan menunduk ketakutan membuat Alena harus segera mengakhiri sidang ini. Alena menatap X dengan wajah sendu, bagaimana tidak. ini rapat yang sangat penting tapi Alena sudah mengacaukan semua nya.

Untuk kedua kali nya Alena mengacaukan rapat yang sangat penting.

" Keluar kalian semua" titah X dengan nada frustasi nya.

Tanpa ada suara yang berbisik-bisik semua karyawan nya berbondong-bondong untuk keluar ruangan itu secepat nya, sebelum Bos nya itu berubah pikiran dengan memakan mereka hidup-hidup.

Hanya Alena dan X yang berada di ruangan itu sekarang. dengan memberanikan takad yang kuat. Alena berjalan mendekati X yang sama sekali tidak menatap ke arah Alena..

Fiks.. Mr.X nya marah besar.

" Mr." panggil Alena yang ingin  menyentuh bahu kekasih nya itu. namun X segera menatap Alena dengan mata yang berkilat-kilat, sehingga Alena menurunkan tangan nya.

" Pergilah sayang, aku tidak ingin menyesal karna memarahimu." sahut X dengan suara yang tengah menahan amarah nya.

" Tap..

" Aku mohon sayang, pergilah" kata X kembali kali ini di selingi dengan helaan nafas yang berat.

" Maaf." lirih Alena, dengan berat hati Alena terpaksa meninggalkan ruangan itu dengan menundukan wajah nya.

Setelah beberapa jam kemudian X harus bekerja dengan ekstra setelah mengalami kegagalan yang cukup pelik. bagaimana mungkin meeting nya hancur berantakan hanya karna Alena yang tidak bisa mengerjakan perhitungan pendapatan yang di peroleh oleh perusahaan dalam waktu satu tahun ini.

Bahkan Alena juga teledor dengan memberi berkas yang bukan hasil perhitungan, malah dia memberikan hasil coret-coretan anak SD.

" Ya tuhan, seharus nya aku sadar. jika sekretaris yang menjadi kekasih ku itu memang ceroboh." batin X

BRAKKK

Suara pintu yang terbuka dengan kasar membuat X harus mengalihkan pandangan nya ke pintu dan seketika itu X mengernyitkan dahi nya melihat Jenny yang menyeret Nina dengan kejam.

" Masuk." ucap Jenny dengan lantang

" Jen, apa yang kau lakukan.?" Tanya Alena yang berjalan dengan cepat untuk menghentikan Jenny yang menyeret lengan Nina.

" Maaf Mr. saya sudah berusaha untuk menghentikan Jenny." kata Alena yang menatap X dengan takut.

Astaga.. Alena sudah membuat kesalahan lalu Jenny malah menambah masalah nya.

Ada apa dengan hari ini.

" Apa yang kau lakukan?" Tanya X menatap Jenny dengan garang.

Sahabat Alena ini memang tidak punya etika. kata batin X

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang