Setelah beberapa jam X berkutat dengan laptop nya. sesekali dia mengernyitkan dahi nya dan sesekali dia tersenyum ketika apa yang di kerjakan nya telah membuahkan hasil yang sempurna.
Tok..Tok..Tok..
Suara ketukan pintu membuat X sedikit kehilangan fokus atas apa yang di kerjakan saat ini dengan nada kesal X menjawab. " Siapa yang menganggu ku di saat seperti ini." Lalu kembali menatap laptop nya, dan menyuruh orang itu untuk masuk, tanpa memandang siapa yang tengah di depan nya saat ini.
" Maaf menganggu, saya membawakan laporan nya Mr" ujar Alena dengan menjulurkan berkas nya.
Dengan cepat X mendongak menatap Alena. seketika itu senyuman terpatri di wajah tampan X.
Bukan nya tadi dia merasa kesal, kenapa sekarang dia tersenyum..
Ah ya.. Karna Alena yang datang kan.?
" Oh sayang, aku kira siapa?" balas X dengan berdiri dan berjalan memutari meja untuk dekat dengan Alena.
" Ini berkas nya."
Tanpa aba-aba X merengkuh pinggang Alena, sampai Alena tersentak dengan kelakuan X yang tiba-tiba.
" Mr. apa yang kau lakukan?" Tanya Alena dengan tangan yang berada di depan dada X, sambil mencengkram berkas yang masih berada di tangan nya.
" Aku sudah bilang jangan panggil aku Mr. lagi sayang." balas X tepat di bibir Alena
Jantung Alena berdegup dengan kencang dengan mata yang berkedip-kedip, Alena bisa merasakan hembusan nafas X yang dengan sengaja meraba wajah Alena, membuat tubuh Alena meremang saat ini.
" Tap..tapi ini di kantor Mr. saya ti..tidak bisa ji..jika harus me..manggil mu X, I..itu tidak so..pan. Eghhh.." Gugup Alena di sertai lenguhan di akhir kalimat nya karna dengan tiba-tiba X mencium leher Alena dan menggigit nya, membuat tanda kepemilikan di sana, membuat Alena mendongakan wajah nya dan mencengkram jas milik X dengan erat.
" Baiklah, jika itu yang kamu mau, aku tidak keberatan. tapi ingat jika kita di luar kantor, aku tidak ingin kau memanggil ku Mr. kalau tidak kau tau akibat nya sayang." balas X dengan suara parau nya tepat di telinga wanita nya dengan menggigit kecil telinga Alena.
Tanpa melepaskan tangan nya yang melingkar di pingang Alena, X mengambil berkas yang di berikan oleh Alena. dengan keadaan yang terasa intim seperti ini membuat Alena kembali merona.
" Sayang, kenapa laporan nya seperti ini?" Tanya X dengan melepaskan pelukan nya ketika membaca semua laporan Alena.
" Maksut nya?"
" Semua laporan yang kamu buat ini salah sayang. ini bukan hasil dari penjualan produk kita. dan lagi, ini laporan untuk prentasi besok, dan kamu juga belum mengerjakan nya." sahut X dengan menatap Alena sebentar lalu kembali membaca semua laporan nya.
" Bagaimana ini, besok adalah rapat yang sangat penting. ada beberapa banyak perusahaan yang akan datang di sana, dan juga kita harus mendapatkan tender ini supaya perusahaan ku tidak mengalami kerugian." Lanjut X dengan sedikit cemas.
" Tapi saya sudah mengerjakan semua nya Mr. dan saya sudah membaca nya berkali-kali." sahut Alena yang tidak percaya.
X mengembalikan berkas itu kepada Alena dan dengan cepat Alena membaca semua berkas yang di kerjakan nya tadi, Alena melebarkan mata nya ketika melihat pekerjaan semua nya salah.
" Kenapa ini bisa terjadi? Aku yakin aku sudah mengerjakan dengan baik tadi." Gumam Alena
" Tidak masalah sayang, jangan terlalu di pikirkan. biar aku saja yang mengerjakan nya untuk prentasi besok." ujar X yang mencoba menenangkan Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr. X
RomanceJangan baca di awal saja,, lanjut kan baca nya kalian pasti bakal ketagihan... Jangan lupa Vote dan komen nya ya.... Terimakasih... Semangat bersama.!! Sinopsis. Alexander Brain Twyford atau bisa disebut dengan Nama X. Pemuda Tampan yang slalu kes...