PART 18

128 5 7
                                    

X keluar dari mobil nya dan berjalan sambil menenteng beberapa bungkus plastik makanan, dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah tampan nya.

Sejak pergi dari tempat yang begitu menyesakan bagi X,Suasana hati nya sangat tidak baik saat ini, Namun setelah dia berdiri di depan gedung perusahaan nya, X tersenyum mengingat siapa yang berada di dalam kantor nya saat ini. wanita itu adalah penawar rindu yang sangat mampu membolak balikan perasaan X, dengan hanya melihat wanita itu, X merasa hati nya terasa tenang, perasaan yang baru X rasakan akhir akhir ini. Salah, tapi perasaan ini muncul ketika dia pertama kali melihat mata nya, siapa lagi kalau bukan sekretaris nya yang cantik namun ceroboh.

Alena..

Dengan melangkahkan kaki panjang nya, X membuka pintu utama kantor itu. dan seketika itu X terkejut melihat pemandangan yang begitu menyesakan dada nya, rasa sesak itu kembali menyerang nya bahkan bertambah dua kali lipat nya.

Dada nya bergemuruh dengan hebat, X merasakan panas yang menjalar setiap darah yang mengalir di sela sela tulang nya.
Makanan yang di tenteng nya di buang begitu saja, senyuman yang terpatri di wajah nya tadi hilang entah kemana, di gantikan wajah yang sangat muram tatapan nya begitu tajam melihat dua orang yang begitu dekat dan tertawa dengan riang.

X mengepalkan tangan nya ketika seseorang lelaki mencubit pipi wanita itu, dan itu sangat memuakan di mata X, sebelum nya X mencoba untuk bersabar sambil menghembuskan nafas nya, Namun lagi lagi pemandangan yang mampu membuat X naik pitam, membuat dia tidak lagi mempunyai kesabaran. ketika lelaki itu dengan seenak nya menyentuh bibir wanita nya dengan jemari tangan nya.

Ya,! Mulai hari ini, jam ini, detik ini dan saat ini juga, Alena adalah wanita nya, tidak ada yang berhak menyentuh nya selain seorang X.

X berjalan dengan cepat dan tanpa aba aba lagi X memberikan pukulan tepat di sudut bibir lelaki itu tanpa perduli lagi reaksi Alena.

BUGHHH

" Shittt..." umpat Zhuan Qi yang tersungkur di lantai sambil mengusap bibir nya yang berdarah.

" ZHUAN QI.." Teriak Alena dan berlari ke arah Zhuan Qi.

Alena masih tidak mengerti dengan keadaan nya sekarang, semua nya begitu cepat sehingga X kembali mencengkram kemeja Zhuan Qi lalu memberikan pukulan lagi di wajah nya dan untuk kedua kali nya Zhuan Qi kembali tersungkur di lantai.

Merasa tidak puas X kembali melayangkan pukulan nya, namun sayang kali ini teriakan Alena yang menghentikan nya.

" HENTIKAN.."

Dengan cepat Alena menghampiri Zhuan Qi, dan membantu nya untuk berdiri, setelah mereka berdua berdiri, Alena menatap tajam ke arah X begitu pula dengan Zhuan Qi yang tidak terima tiba tiba dia pukul seperti ini.

" Apa yang anda lakukan Mr." Bentak Alena.

" Siapa dia.?" balas X dingin dengan menatap tajam ke arah Zhuan Qi tanpa memperdulikan bentakan Alena.

Zhuan Qi juga tidak ingin kalah dengan lelaki di hadapan nya saat ini, dengan menyugingkan bibir nya, Zhuan Qi juga melontarkan pertanyaan yang sama dengan sarkatis. " Memang nya kau sendiri siapa.?"

X mengepalkan tangan nya dengan kuat, bahkan dia ingin rasa nya membunuh lelaki di depan nya saat ini juga, jika tidak melihat Alena yang sedang  ketakutan saat ini.

Alena menatap horor kedua pria di hadapan nya saat ini, Alena meneguk saliva nya dengan kasar melihat Zhuan Qi dan Mr.X saling melemparkan tatapan tajam, mereka seakan akan ingin membunuh satu sama lain.

Alena tidak ingin ada keributan lagi, sehingga suara Alena yang memecahkan kesunyian yang begitu mencekam saat ini.

Alena menoleh ke arah Zhuan Qi, dan berkata. " Zhu pulang lah, kau harus mengobati luka mu."

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang