PART 16

142 11 16
                                    

Part A.

Terik matahari yang bersinar dengan terang nya tanpa malu malu melewati celah celah Gorden yang masih tertutup dengan rapat nya.
Alena menggeliat ketika cahaya tanpa permisi mengganggu tidur nya yang sangat pulas itu..

" Enggghh." Lenguh nya.

Alena masih bisa merasakan hangat nya di dalam lilitan selimut yang menyelimuti tubuh nya, kasur yang sangat empuk dan nyaman membuat Alena enggan untuk membuka mata nya.

Namun cahaya matahari yang tak bisa dia hindari meskipun menerangi separuh wajah nya, membuat Alena membuka mata nya.

" Mmmm... jam berapa ini." Ucap Alena dengan suara parau yang masih setengah sadar.

Alena mengerjapkan mata nya berkali kali dan segera mengambil posisi duduk. dengan sedikit memijat kening nya, Alena masih bisa merasakan kepala nya yang masih berdenyut denyut.

Alena mengedarkan pandangan nya ke semua ruangan di kamar ini, Alena masih bisa melihat dengan jelas kamar ini begitu mewah dengan Cat berwarna hitam putih, Kasur yang berwarna putih dengan interior bola lampu yang menggantung di sisi tempat tidur dan beberapa rak buku dan TV yang begitu tipis dan besar. membuat kamar ini begitu elegan dan terkesan misterius.

Alena mengernyitkan dahi nya ketika kesadaran nya mulai kembali dan ingatan nya satu per satu muncul di otak nya.

" Astaga.. apa ini surga." Ujar Alena sambil menyibak selimut yang menghangati nya.

Alena mengingat bagaimana dia ingin di culik tadi malam ralat lebih tepat nya ingin di bunuh.
Alena masih tidak percaya atas apa yang dia Alami.
Alena yang menyadari itu melihat ke sekeliling nya dan terhenti ketika Alena melihat diri nya sendiri. Alena mencoba untuk mengingat sesuatu.

Pakaian siapa ini,?

Alena mengkerut kan alis nya ketika mendapati hanya memakai kemeja putih polos yang di kenakan nya begitu longgar dan kebesaran di tubuh nya.

Jelas ini bukan baju Alena. Alena merasa ada yang janggal, ingin memastikan nya Alena mencubit lengan nya dan terasa... sakit.

" Aw.." rintih nya sambil mengusap usap lengan nya yang sakit.

" Berarti aku masih hidup.. dan dimana aku sekarang.?" Ujar Alena sambil menatap kamar mewah saat ini.

Alena yang masih di atas kasur memandang sekeliling kamar itu, dan setelah di pikir pikir lagi Alena merasa kamar ini pasti milik seorang pria dengan desain kamar yang mendominasi hitam putih.

Tunggu.. seorang pria,?

Alena gelagapan ketika pikiran nya tertuju ke arah sana, sekali lagi Alena memerhatikan diri nya saat ini.

" In..ini kemeja seorang pria," Ucap Alena yang masih tidak ingin percaya atas apa yang di pikirkan saat ini.

Meskipun Alena masih bisa merasakan kalau dirinya masih memakai bra dan celana dalam, Tapi tetap saja Alena merasa tidak tenang, pikiran Alena melayang layang menuju ke arah sana.

" A..apa aku ko..korban pe..me.." Ucap Alena terbata bata, Alena tidak bisa menerima semua ini, pikiran Alena sangat kacau mata nya pun mulai berkaca kaca, memikir kan bagaimana sadis nya ketika di perkosa secara tidak sadar bahkan Alena pernah melihat di televisi ketika habis di perkosa pasti di mutilasi sekarang kan banyak kejadian seperti itu di indonesia.

Dan apa sekarang giliran nya..?

" TIDAAAAAAAAKKKKKKK....." Teriak Alena yang tidak kuasa memikirkan hal sadis itu terjadi kepada dirinya.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang