Panas nya matahari tidak bisa membuat X bergerak sedikit pun meskipun keringat nya yang mulai meluncur di wajah tampan nya, X tetap berdiri memandangi sebuah makam yang berada tepat di depan nya.
X kembali memejamkan mata nya, dalam hati nya ia ingin memberontak, rasanya ia ingin menggali makam itu dan memeluk mayat itu dengan erat. dan menggatakan betapa dia sanggat merindukan nya, menggatakan bahwa ia sangat membutuh kan nya..
Ia rindu akan pelukan hangat yang slalu di berikan oleh ibu Anggelina nya.
ingin sekali rasanya X menjerit dengan kencang membangunkan apa yang terkubur di dalam sana, berkali kali X ingin mengatakan kepada hati nya, bahwa ini tidak benar, ibu Anggelina nya masih hidup. Namun kenyataan nya kembali menusuk jantung X dengan pisau yang sangat tajam.
X merasa hampa tatapan nya menjadi kosong, Ketika membuka mata nya dan membaca tulisan yang terukir dengan indah, meskipun nama itu mulai buram karna sudah bertahun tahun lama nya. Namun nama itu sangat indah di mata X. benar benar indah..!
Anggelina..
Hanya angin yang lembut menyentuh tubuh kekar nya, X hanya menghembusan nafas yang berulang kali X keluarkan, tangan nya terkepal dengan erat, menahan air mata yang ingin keluar, dada nya kembali sesak menginggat bayangan masa kecil nya bersama ibu Anggelina nya..
" X lelaki itu pantang untuk menangis,
memang ini akan terasa sakit, tapi kau harus menahan nya ya..kau tau, jika kau menagis kau akan semakin jelek dan tidak tampan lagi.."" Benarkah, kalau begitu jika aku dewasa aku akan menjadi lelaki yang kuat, supaya aku semakin bertambah tampan."
" Anak pintar.. Aku slalu menyayangimu X.."
Seperti sebuah kaset yang terus berputar, X mengingat kembali setiap kejadian bersama ibu Angelina nya, di mata X Anggelina adalah wanita yang cantik, kuat, baik hati, dan penyayang. X tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang begitu luar biasa nya, bahkan dari Mommy nya sendiri pun, X tidak pernah merasakan pelukan nya.
Tidak,!! bahkan melihat nya pun Mommy nya terasa tidak sudi.
X menyugingkan bibir nya dengan hati yang amat pedih ketika mengingat Mommy nya, Entah apa yang menjadi kesalahan nya sehingga Mommy Nya begitu membenci nya. Namun di hati yang paling dalam X begitu menyayangi nya, perlakuan apapun yang ia dapat dari ibu kandung nya sendiri, X tetap mencintai nya dan akan slalu menyayangi nya dan akan slalu seperti itu.
Sedangkan Arsen pria tampan yang memakai pakaian formal seperti X bahkan umur nya jauh lebih tua dari X. sudah tidak kuat lagi berdiri, Tubuh nya bergerak gerak dan kaki nya terasa sangat pegal, ia yakin sebentar lagi pasti kaki nya akan kram, karna berdiri ber jam jam menemani Bos nya.
Arsen sudah tidak kuat lagi, dia memberanikan diri untuk berbicara kepada Bos nya, meskipun Arsen tau itu akan mengganggu ketenangan Tuan besar nya saat ini.
Arsen berdehem untuk menghilangkan rasa ragu nya, dan mulai berkata." Tu..tuan apa masih lama.?" Tanya nya yang sedikit gugup.
X terperanjat ketika suara Arsen membagunkan lamunan nya, seketika itu X tersadar bahwa dia tidak sendirian disini.
" Sedari tadi kau masih berada disini."
Arsen mengangguk dan menjawab. " Benar tuan."
" Tunggu lah di mobil, aku akan sangat lama disini."
Arsen menghembuskan nafas nya dengan lega.
" Baiklah, jika anda memerlukan sesuatu cepat beritahu saya Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr. X
RomansaJangan baca di awal saja,, lanjut kan baca nya kalian pasti bakal ketagihan... Jangan lupa Vote dan komen nya ya.... Terimakasih... Semangat bersama.!! Sinopsis. Alexander Brain Twyford atau bisa disebut dengan Nama X. Pemuda Tampan yang slalu kes...