PART 29

110 7 7
                                    

" Ingat.! ini rapat penting aku tidak ingin ada kesalahan apapun?!" tegas X memperingati beberapa karyawan yang tengah berdiri depan nya saat ini.

" Dan ya, apa semua berkas sudah siap semua.?" Lanjut X dengan bertanya kepada Pak Josep yang berada di tengah-tengah para karyawan. 

" Semua sudah siap tuan. ta..tapi, Alena masih belum memberikan saya berkas perhitungan tahun ini tuan." balas Pak Josep

Pasal nya karyawan disini menjadi takut dengan Alena, karna dia sekarang menjadi kekasih CEO disini, jadi mereka harus berhati-hati, jika tidak ingin di pecat. lagi pula mereka masih sayang pekerjaan nya, sehingga mereka tidak lagi mengejek Alena sekarang.

" Alena belum mengerjakan nya? bagaimana mungkin, aku sudah menyuruh nya?" Kata X  kembali menegaskan.

" Ta..tapi Ale..

" Maaf saya telat Mr." Sela Alena dengan nafas yang ter engah-engah karna habis berlari.

" Sayang, kau dari mana saja?" Tanya X yang langsung tersenyum manis kepada Alena.

Sedangkan Alena hanya mendengus dengan kesal, Mr.X ini membuat Alena malu saja dengan memanggil nya "sayang" di depan karyawan saat ini.

Dan lagi Alena semakin menjadi waspada sekarang berada di dekat Mr.X, takut-takut nanti pria nya ini kelepasan kendali seperti kemarin. bukan hanya Mr.X yang harus mengendalilan hasrat nya, Alena pun harus sering-sering berdoa mulai sekarang, karna tidak menutup kemungkinan jika dia terbuai dengan sikap Mr.X.

Sudah terbukti kemarin hampir saja.. Ya tuhan!

" Maaf Pak ini berkas nya. maafkan saya yang terlambat. saya harus memfoto copy dulu semua salinan nya." ujar Alena kepada Pak Josep sambil menyodorkan semua berkas yang sudah ia siapkan yang berbalut dengan map biru muda.

Alih-alih menjawab pertanyaan X Alena malah berbicara dengan Pak josep, itu yang membuat X menatap Pak Josep dengan kilatan intimidasi.

Membuat Pak Josep bergidik ngeri saja.!

Oh ayolah X..  Jangan merasa cemburu karna itu. bahkan Pak Josep tidak pantas untuk di cemburui. Pak Josep bahkan lebih cocok menjadi ayah Alena.

" Iy..iya Alena, baiklah aku akan menaruh semua berkas ini di meja rapat, sebelum para direksi dan klien datang," Lalu Pak Josep menatap X seraya berkata." kalau begitu saya permisi dulu tuan. " gugup Pak Josep di sertai senyuman kik-kuk, karna sedari tadi X ini menatap nya dengan tajam.

Pak josep pun segera keluar dari ruangan X, di ikuti dengan karyawan lain nya yang mengekor di belakang punggung nya. Begitupun Alena yang mulai melangkah meninggalkan ruangan X.

Namun sia-sia dengan cepat X memeluk nya dari belakang, membuat Alena tersentak dengan perlakuan X yang tiba-tiba.

" Astaga.. aku sangat merindukan mu sayang." bisik X yang menyerukan wajah nya di leher Alena.

" Oh Tuhan.. Mr.X ini membuat ku hilang akal." batin Alena

" Mr. lepaskan, ini di kantor. beberapa kali aku harus bilang jaga sikap..

" Aku sangat merindukan mu, bahkan tadi malam aku tidak bisa tidur hanya karna memikirkan dirimu yang marah kepadaku." sanggah X dengan cepat

Ya, semenjak kejadian kemarin Alena marah kepada nya, bahkan Alena tidak mau di antar pulang, maupun tidak menjemput X tadi pagi. membuat X frustasi memikirkan nya.

" Bukan nya aku sudah berjanji tidak akan melakukan nya lagi, sungguh kemarin aku ha..

Ucapan X terhenti tak kalah Alena membalikan tubuh nya dan langsung mencium bibir X dengan cepat.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang