PART 58

81 4 0
                                    

" Makan dulu Al." ucap Grace yang sudah entah keberapa kali nya memaksa Alena untuk makan, wanita itu lebih memilih diam dan melamun daripada mendengar ocehan Grace dari tadi.

" Dengar, kau harus makan banyak demi bayi mu." Ulang nya lagi sampai Grace harus mendesah keras berharap sahabat nya itu mau memakan makanan nya.

Alih-alih menjawab Grace, Alena malah bertanya. " Kemana Jenny?"

" Aku tidak tahu Jenny kemana."

" Seharus nya kau sudah tau, Jenny pasti ke tempat kekasih mu." Kata Zhuan Qin dengan mengunyah Apel.

Alena memejamkan mata nya, pasti. Alena sudah berfikiran jika Jenny pasti menghajar X. Alena menautkan jemari-jemari nya merasa gugup dan takut, melihat reaksi Jenny yang marah besar kepada nya pasti Jenny tidak segan-segan menghajar X, dan Alena yakin pasti sekarang X tahu jika  ia sedang hamil.

Alena yang sedang termangu dengan pemikiran nya, mengabaikan ocehan Grace dan Zhuan Qi yang sedang berdebat. Sampai pada Akhir nya pikiran nya teralihkan ketika sebuah pintu terbuka dengan keras.

Dan Jenny datang dengan wajah kusut nya, Jenny melemparkan pantat nya ke sofa dengan keras sambil menggerutu. " Akhirnya tangan ku sudah tidak gatal." Kata nya

" Darimana saja kau Jen.?" Tanya Grace mewakili pertanyaan Alena saat ini.

" Menurut mu." Jawab Jenny acuh

" Jangan katakan, jika kau habis menghajar bos nya Alena.?"

" Yah, begitulah."

Alena tidak mampu berkata apa-apa, bahkan air mata nya menggenang ia tidak boleh menangis lagi, ia sekarang harus kuat demi bayi yang di kandung nya.

" Kenapa kau tidak makan?" Tanya Jenny

" A..aku tidak lapar Jen." Balas Alena dengan gugup

Jenny tahu kelakuan nya saat ini pasti membuat Alena takut ia akan marah, bahkan jika Jenny tidak mengingat bahwa Alena sangat mencintai X, Jenny pastikan X akan mendekam di rumah sakit selama sebulan. X harus bersyukur Jenny hanya menghajar wajah nya berkali-kali.

" Makan lah, aku tidak marah kepadamu dan tenang aku hanya sedikit menghajar nya atas kesalahan yang ia perbuat padamu." Ujar Jenny

" Maaf kan aku." Lirih Alena yang kembali menunduk dengan wajah yang serba salah.

" Aku marah, karna aku merasa sebagai sahabat tidak bisa menjagamu Al. Aku, Grace dan Zhuan hanya kecewa kenapa kau tidak memberitahu kami masalah sebesar ini." Ulang Jenny membuat ke tiga orang di dalam kamar tersebut hanya terdiam.

" Aku takut, jika aku bilang kepada kalian. Kalian akan menjauhiku karna aku membuat kesalahan yang fatal." Jawab Alena

" Sebagai sahabat, kita harus saling membantu bukan saling menjauh ketika sahabat nya ada masalah maupun ketika sahabat nya membuat kesalahan sekalipun, kita saling mengenal sudah bertahun-tahun, kita bukan hanya sahabat Al tapi kita adalah keluarga." Kali ini Grace yang menjawab.

Alena tidak bisa membendung air mata nya, ia menangis karna bahagia mendengar semua ucapan dari sahabat-sahabat nya, Alena sangat bersyukur Tuhan memberi nya sahabat yang begitu sayang kepada nya.

" Aku bersyukur memiliki keluarga seperti kalian." Kata Alena lalu memeluk Grace yang di samping nya, Alena memandang Jenny dengan tangan terbuka berharap Jenny juga mau berpelukan bersama.

Jenny berdiri dan berjalan ke ranjang ia tersenyum tipis dan ikut berpelukan dengan Alena dan juga Grace. " Terimakasih." Kata Alena dengan lirih.

" Aku pun juga mau." Protes Zhuan yang ingin berpelukan juga. Namun ketiga Wanita itu seketika menolak dengan keras. " Tidak Boleh."

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang