PART 59

222 11 2
                                    

" Sialan." Teriak Marissa kepada anak buah nya.

" Kenapa bisa laki-laki itu kabur." Tambah nya dengan wajah garang nya.

" Kami di serang bos." Ucap anak buah nya dengan menyentuh wajah nya yang terluka.

" Di serang? Bagaimana mungkin bisa, X tidak akan mungkin berani untuk menyerang ku." Marissa kembali melemparkan Vas bunga terpajang indah di dekat sofa. " Aku ingin melihat CCTV nya." Ulang nya sembari berjalan ke dalam ruangan CCTV berada.

Marissa menyipitkan mata nya tatkala CCTV itu menampilkan sesosok wanita yang sangat piawai berkelahi. " Siapa wanita itu?"

" Kami sendiri bingung Bos, dia hanya seorang wanita dan dia sendirian tapi dia sangat pandai berkelahi bos."

Marissa tidak bisa melihat jelas akan wajah nya karna tertutup oleh masker dan juga topi, Marissa sampai mengepalkan tangan nya tatkala ia melihat begitu pintar nya wanita itu membuka gembok hanya dengan jepitan yang ia kenakan. " Sialan, berani berani nya wanita itu mencampuri urusan ku. Cari tau siapa dia dan segera bawah dia ke hadapan ku." Titah Marissa kepada beberapa anak buah nya.

" Baik bos." Lalu anak buah nya meninggalkan Marissa untuk menjalan kan tugas nya.

" Kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa sekarang." Kata Marissa penuh ancaman dengan mata tajam nya yang melihat CCTV yang menampilkan seorang wanita.

***

" Al, kenapa melamun saja dari tadi.?" Tanya Zhuan

" Aku gak tau zhu, tapi kenapa perasaan ku sangat tidak enak." Balas Alena

" Jangan terlalu di fikirkan, seharus nya kau senang sebentar lagi kau akan keluar dari rumah sakit ini."

" Iyah kau benar, tapi ngomong-ngomong kemana Grace?" Tanya Alena

" Grace mungkin akan datang sebentar lagi, dia tadi bilang bahwa dia ada di Butik."

" Maaf kan aku, karna aku kau dan Grace harus bergantian menjagaku."

" Tidak apa-apa Al, kita kan sahabat."

Alena mengangguk dan tersenyum lebar. Ia menoleh karna pintu terbuka, Namun ketika pikiran nya Bahwa Grace yang akan datang tapi Alena harus menelan semua pikiran itu, bahkan sekarang ia melototkan mata nya tatkala mendapatkan siapa yang sedang berdiri di ambang pintu sekarang.

" Kenapa kau ada disini?" Sinis Zhuan

Ok, jantung Alena kembali berdetak sangat cepat sekarang.

" pergi lah, Alena tidak membutuhkam mu." Ulang Zhuan dengan mengibaskan tangan nya untuk mengusir X.

X menghela nafas nya, ia sangat sangat cemburu kenapa cowok satu itu slalu menempel kepada Alena, padahal mereka hanya lah sekedar bersahabat. " Aku ingin menjenguk Alena, dan itu bukan hak mu untuk mengusir ku." Bela X

" Hah, kau kesini ingin menjenguk Alena, padahal berkat dirimu Alena menjadi sakit seperti ini."

" Sudah Zhu, tidak apa-apa biarkan dia kesini lagi pula ada yang aku ingin bicarakan." Kata Alena yang tidak ingin suasana semakin runyam karna perdebatan Zhuan Qi dan juga X.

" Apa kau yakin?" Tanya Zhuan Qi meyakinkan Alena

Alena mengangguk dan tersenyum tipis membuat Zhuan Qi hanya bisa menghela nafas berat nya. " Baiklah, kalau ada apa-apa panggil aku, aku ada di depan."

X memutar kedua bola mata nya sangat Jengah melihat Zhuan yang begitu perhatian kepada Alena.

Zhuan Qi berjalan menuju pintu keluar dan melihat kedua mata X yang tajam. " Jangan sakiti dia lagi." Tanpa aba-aba setelah membisikan kata-kata itu Zhuan meninju perut X, sampai X merintih kesakitan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang