PART 9

206 21 6
                                    

Setelah menelfon Arsen orang suruhan nya X bediri dari kursi kebesaran nya dan berjalan ke arah kaca besar yang menunjukan gedung-gedung jakarta yang nampak indah.

Untuk sejenak X menutup mata nya. Pikiran nya pun melayang ke masa lalu nya yang begitu sangat istimewa dan menyakitkan sekaligus.

Flasback

Suara yang sangat ramai memenuhi telinga, terdengar suara tertawa dengan riang nya karna bel sekolah yang menandakan jam pelajaran telah usai, anak anak kecil yang tengah berlari kesana kemari, saling menyengol teman nya satu sama lain, membuat gelak tawa semakin terdengar. anak anak kecil itu berlomba lomba untuk lari menuju gerbang sekolah, karna disana para orang tua sudah menjemput nya dengan senyuman hangat nya.

beberbeda dengan seorang anak lelaki kecil yang berusia 10 th. dia terlihat berjalan menunduk dengan lesu, tidak ada kebahagiaan di mata nya, hanya ada rasa sepi yang slama ini menyelimuti kehidupan nya, tidak ada kehangatan seorang ibu yang slama ini di rindu kan nya. anak itu berjalan santai menuju gerbang sekolah, yang dimana para orang tua sudah menanti anak anak kesayangan nya, anak kecil itu hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, guna ingin menemukan sopir yang slalu setia menunggu nya. namun kali ini sopir itu terlambat menjemput nya, dengan membuang nafas lelah nya, anak kecil itu pun terpaksa menunggu sopir nya datang.

Namun hari semakin sore tidak ada tanda tanda mobil yang mengarah ke arah nya. sekolah itu pun sudah sepi, semua murid dan guru sudah pulang, hanya tinggal satpam, itu pun satpam ingin mengunci pagar sekolah dan ingin segera pulang.

" Loh nak, kamu belum di jemput."? Tanya satpam yang terdengar ramah itu.

" Belum pak, mungkin sopir saya akan terlambat." jawab anak kecil itu.

" Aduh, bagaimana ini ya saya sebenernya ingin menemani kamu, Tapi gimana, saya harus cepat cepat pulang, soalnya istri saya sedang sakit." Suara satpam itu terdengar sangat khawatir.

" gak papa kok pak. saya bisa menunggu disini, mungkin sebentar lagi sopir saya sudah datang." Ucap anak itu ingin meyakinkan satpam itu supaya tidak terlalu khawatir.

" Sebenar nya saya tidak tega, kalau harus ninggalin kamu disini, tapi aku harus bagaimana saya terdesak, maaf kan saya ya nak, saya harus pulang duluan."

" iya, gak papa kok pak, jangan khawatirkan saya, saya kan laki laki saya bisa jaga diri saya sendiri."

" baiklah, saya pulang dulu kamu hati hati disini ya."

Kemudian satpam itu pun meninggalkan Anak kecil itu  dengan berat hati.

Hari semakin sore, Anak lelaki itu tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia pun nekat untuk menyebrang jalan, karna di sebrang jalan ada tempat pemberentihan bis, dengan tekad yang kuat Anak lelaki itu terpaksa ingin pulang dengan menaiki bis, apalagi Anak lelaki itu sudah sangat terlihat lelah. ini baru pertama kali dia ingin menaiki bis, kalau hanya dengan menunggu sopir yang tidak kunjung datang, lebih baik dia pulang menaiki bis saja.

Anak kecil itu menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada mobil yang lewat. merasa semua aman dia berjalan menyebrang jalanan, namun ketika di tengah jalan dia terjatuh karna tali sepatu nya yang terlepas, dan tidak sengaja dia menginjak nya, sehingga dia terjatuh tertunduk, dan dilihat lutut nya sedikit berdarah.

Auww. rintih nya

Anak itu pun mencoba untuk berdiri, ketika dengan sempurna dia berdiri, dari kejauhan Anak lelaki itu melihat sebuah mobil hitam yang melaju kencang kearah nya, suara klakson mobil yang terdengar keras di telinga nya, tidak bisa membangunkan dia dari rasa keterkejutan nya, sehingga Anak lelaki itu hanya diam mematung, tubuh nya tidak bisa di gerakan, nafas nya yang mulai ter engah engah karna ketakutan, wajah nya pun menjadi sangat pucat, keringat nya yang mulai dingin. Anak lelaki itu pun memejamkan mata nya ketika mobil semakin mendekat.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang