PART 38

89 7 7
                                    

" Jenny.." panggil Alena dengan menghampiri Jenny ketika wanita tadi sudah pergi.

" Ya, ada apa Al?" Jawab Jenny dengan bertanya.

Kali ini Alena menatap X yang sedang sama menatap nya." X bisakah kau meninggalkan kami berdua?" Pinta Alena, membuat X mengkerutkan alis nya tidak suka. " Kenapa?" Balas X

" Aku ingin bicara sebentar sama Jenny"

" Tapi Say..

" Aku hanya ingin berbicara berdua saja X" sahut Alena menegaskan, ia menghembuskan nafas nya melihat sikap posesif nya X yang mulai muncul.

X mendesah pasrah lalu tersenyum manis sambil kembali berkata. " Baiklah, aku tunggu kamu di luar gedung ya." Kata X

Alena hanya mengangguk dan tersenyum manis.

Untuk sejenak X menatap Alena lalu menatap Jenny dengan tidak suka, dengan terpaksa X meninggalkan mereka berdua.

Alena kembali menatap Jenny " Aku butuh penjelasan Jen?" Kata Alena pada Jenny

Jenny menghela nafas nya. " Apa yang harus ku jelaskan Al"

" Tentang wanita itu? siapa dia?"

Jenny memalingkan wajah nya ketika mendapati tatapan intimidasi dari Alena. " Dia bukan siapa-siapa" jawab Jenny

Alena memicingkan mata nya. " Jika kau tidak tau wanita itu siapa, lalu kenapa 2 hari yang lalu pas aku di culik, dia sedang bersamamu. saat itu bahkan dia juga membantumu menghadang mobil yang sedang menculik ku. dan tadi, bahkan aku melihat kau tengah berbincang pada wanita itu?" Papar Alena panjang lebar yang sedang menanti penjelasan dari Jenny, lebih tepat nya kejujuran dari Sahabat nya ini.

Alena bisa mengingat dengan Jelas bagaimana waktu itu Jenny menolong nya dengan memakai mobil wanita itu, bahkan tidak segan-segan Jenny menyuruh beberapa orang berbadan besar yang Alena tidak tau siapa orang-orang itu. Bahkan Alena tidak mengerti kenapa Jenny bisa tau siapa yang menculik nya waktu itu, padahal   waktu itu Jenny baru mengetahui kalau Alena di culik. Dan begitu mudah nya Jenny sudah mengetahui siapa dalang dari penculikan itu, bahkan Alena merasa terkejut jika sepupu nya X itu yang menculik nya.

" Aku sudah bilang wanita itu bukan siapa-siapa Al." Jawab Jenny membuyar pemikiran Alena.

" Kenapa aku merasa kau sudah banyak menyembunyikan sesuatu Jen?" Lirih Alena

" Sudah lah Al, aku tidak ingin membicarakan ini lagi.." Ketus Jenny lalu pergi meninggalkan Alena yang terdiam.

Alena terus menatap pungung Jenny yang mulai menjauh dengan pandangan yang mengabur karna air mata yang sudah mengenang. " Kau slalu menutupi nya Jen, kau anggap aku ini siapa. Bukan kah aku sahabat mu, kenapa dirimu slalu berbohong. apa kesalahan ku sehingga kau enggan berbicara kepadaku" gumam Alena yang mulai meneteskan air mata nya. Entahlah kenapa Alena harus menangis saat ini. Alena tidak mengerti kenapa Jenny tidak pernah terbuka dengan nya. Tapi Alena merasa terluka ketika dia tidak bisa menjadi pegangan buat sahabat nya tatkala Jenny menyembunyikan sesuatu dari nya.

Dan itu berarti Jenny tidak pernah percaya akan Alena.

*** 

X menghembuskan nafas berat nya ketika menunggu Alena yang terasa begitu lama, untuk sejenak X mendongak kan kepala nya untuk menatap langit yang begitu indah dengan gemerlap nya bintang dan bulan yang sedang bersinar dengan terang. Sesaat pemikiran nya berkelana kemana-mana.

Drttt Drrttt Drttt

Getaran ponsel yang berada di dalam saku nya, membuat X membuyarkan lamunan nya dan segerah merogoh saku nya untuk mengambil ponsel nya.

" Halo" tanpa melihat siapa yang menelfon X sudah mengangkat nya.

" Kau ada dimana X?"

X menatap kembali ponsel nya, seketika itu ia menghembuskan nafas kasar nya ketika melihat siapa nama yang tertera di ponsel nya. " Ada apa Dad?" Tanya X kembali

" Apa kau sedang sibuk?"

" Tidak Dad"

" Bagus kalau begitu, Daddy akan kesana besok."

X mengkerutkan kening nya. " Kemana?"

" Jakarta, aku ingin menemui mu"

X semakin mengkerutkan kening nya karna tak mengerti apa yang baru saja Daddy itu katakan.

" Daddy hanya ingin bertemu dengan kekasih mu X, kebetulan Daddy ingin segera menimang cucu"

Sontak X melebarkan mata nya mendengar perkataan Daddy nya yang begitu mengejutkan.

" Ma..maksut Daddy apa?" Gugup X yang merasa tak percaya, kenapa Daddy nya bisa mengetahui tentang Alena.

Terdengar kekehan dari seberang telfon sana membuat X mendengus sinis. " Kau tau X, inilah yang aku tunggu-tunggu ketika dirimu mempunyai kekasih."

" Jawab yang jujur, siapa yang memberitahumu Dad?" Sahut X yang merasa kesal karna Daddy nya yang kali ini tertawa terbahak-bahak.

" Hahaha.. siapa lagi, kalau bukan sepupu mu X."

X mengeratkan pegangan nya terhadap ponsel nya, ketika ia tahu siapa yang bermulut besar sehingga Daddy nya mengetahui kehidupan asmara nya.. Oh Good, bahkan X yakin jika Jeff sudah membeberkan semua aktivitas nya ketika bersama Alena, karna X kembali mengingat sudah beberapa kali Jeff memergoki nya ketika sedang bermesraan dengan Alena.

" Tenang lah X, Jeff hanya mengatakan jika kau mempunyai kekasih, dan tidak lebih dari itu."

" Benarkah?" Balas X yang tidak ingin mempercayai.

" Benar, Jeff hanya bilang jika kau sering kali gagal jika membawa kekasih mu duduk di pangkuan mu?"

X kembali mendengus sinis, ketika kembali mendengar suara Daddy nya yang menertawakan nya. " Sudah lah Daddy hanya membuang waktu ku saja" ujar X yang merasa kesal tanpa memperdulikan Daddy nya. X menutup telfon nya secara sepihak.

X memijit pelipis nya, dengan menghembuskan nafas nya. Yang benar saja, Jeff sudah berani merecoki kehidupan nya lalu dengan berani Jeff sudah memberitahu tentang Alena. Bukan nya X tidak ingin memperkenal kan Alena kepada Daddy nya, tapi X merasa ini belum saat nya Daddy nya tau tentang Alena.

Dan seorang Jeff andderson sudah merusak semua rencana nya..

***

Adakah pembaca yang menunggu cerita ini gak ya.. hehehe

Semoga suka ya..

Jangan lupa Vote and komen nya...


    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang