PART 21

117 7 13
                                    

Mungkin Ini sudah seratus kali nya Alena harus mengatur nafas nya, mengambil nafas nya dalam- dalam, lalu di keluarkan lagi. sejak dari tadi cuma itu yang Alena lakukan berulang ulang di depan pintu Apartemen Mr.X.

Ya, sekarang Alena sedang berada di gedung Apartement Mr.X, sesuai dengan perjanjian kemarin, secara tidak langsung Alena sudah menyetujui perjanjian konyol itu. dan disini lah dirinya saat ini sambil merutuki kesalahan nya karna begitu mudah nya menyetujui syarat Mr.X itu.

Alasan terkuat Alena menjadi gugup dan takut seperti ini adalah, jika ia lepas kendali seperti kemarin, bagaimana mungkin kemarin ia begitu pasrah ketika Mr.X akan merebut ciuman pertama nya. Alena harus memperkuat pertahanan nya, tapi bagaimana kalau dengan hanya menatap mata Mr.X. pertahanan Alena hilang begitu saja, hati nya bahkan langsung goyah.

Sekali lagi Alena harus menghembus kan nafas nya dengan berat dan penuh keyakinan. dengan memberanikan diri akhir nya Alena memencet bel yang berada di samping pintu itu, dengan tangan yang sedikit gemetar.

Ayolah, Alena bukan mau ikut acara olimpiade, sehingga tidak perlu gugup seperti itu.

Tapi apa daya, jika itu memang membuat nya gugup karna baru pertama kali nya Alena berangkat bersama dengan Mr.X apa lagi dia yang menjemput nya, dan Alena harus berhati hati kali ini, takut nya Mr.X kembali menggoda Alena.

Lalu bagaimana pendapat teman teman kantor nya nanti ya, ketika tau Alena berangkat dengan Mr.X.?

Alena sudah memencet bel Apartemen Mr.X beberapa kali, Namun tidak ada tanda tanda pintu itu mau terbuka, dengan kesempatan ini Alena membenahi rambut nya menyisir nya dengan jemari lentik nya, dan membenahi pakaian nya yang sedikit berantakan karna habis menaiki motor. Alena tidak mau lagi kejadian di bandara terulang kembali karna kecerobohan nya.

" Kamu sudah cantik kok."

Suara itu membuat Alena menoleh ke belakang. dan seketika itu Alena menegang ketika melihat Mr.X di depan nya saat ini.

X tersenyum tipis melihat Alena yang terkejut, lalu X kembali meneliti Alena dari atas sampai bawah. lalu X kembali berkata dengan menggoda. " Dan memang kamu slalu cantik."

Demi apa, Alena harus mengulum semyum nya menyembunyikan wajah nya yang merona dengan cara menunduk.

Tahan Alena, dia hanya mencoba untuk merebut ciuman pertama mu." Kata hati Alena memperkuat hati nya.

Namun tidak bisa di sangkal.Ternyata, seperti ini rasa nya jika di puji sama orang yang kita cintai, hati Alena seperti ingin melompat lompat.

" Kamu terlalu rindu dengan ku ya,?" Tanya X dengan suara yang sangat lembut.

Sumpah, ini bukanlah X yang dulu, dari mana dia punya kata kata semanis itu. padahal dia adalah pria kaku, dan juga pemarah. Dan apa ini,? dia begitu manis sama Alena. Berani bertaruh, X sama sekali tidak pernah merayu wanita manapun.Karna hidup nya hanya di warnai dengan kekosongan.

Dan sekarang kehadiran Alena lah, yang menjadikan hidup nya semakin berwarna.

Apakah ini efek jatuh cinta.?

X rasa....

Ya, karna jatuh cinta kepada Alena.!!

Alena yang tadi nya menunduk sekarang mengangkat kepala nya untuk menatap Mr.X, Alena harus tahan beberapa menit untuk tidak luluh oleh tatapan mata Mr.X kepada nya. Alena mengerjapkan mata nya, dan berdehem untuk menghilangkan rasa gugup nya dan jantung nya ini yang mulai kerasukan kembali karna berdegup dengan kencang setiap berada di dekat Mr.X.

" Maksut nya apa Mr. saya tidak mengerti,? siapa yang rindu,? saya kesini untuk menjemput anda, sesuai dengan syarat yang anda tentukan." Jawab Alena dengan memerhatikan penampilan X saat ini.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang