PART 32

102 8 4
                                    

Dengan tersenyum manis Alena berjalan dengan sedikit meloncat-loncat sembari bersenandung riang.. mengingat ucapan X yang kemarin di mobil membuat pipi Alena kembali merona saja.

" Na..na..na..na.." ujar Alena yang tengah bersenandung sambil berjalan mendekati butik Grace.

Hari ini adalah hari libur, Alena dan Jenny maupun Grace sudah berjanjian untuk bertemu di butik Grace, sambil membicarakan tentang pernikahan Grace.

Alena memasuki butik itu, dan  sedikit terkejut karna Jenny sudah berada disana.

" Hay Jen, kok sudah datang duluan sih" kata Alena yang tersenyum manis kepada sahabat nya itu.

" Aku datang tepat waktu, kamu aja yang telat."

" Ta..

" Al, baru nyampek?!" sela Grace yang membawa kopi untuk Jenny

" Eh, ya Grace! apa aku telat?" balas Alena

" Tidak, eh. iya sih, tapi gak papa, santai aja. biasa kalau baru punya pacar, ya gitu, suka lupa sama temen sendiri" kata Grace yang sedikit menggoda dan setengah menyindir Alena.

" Ishh.. bukan gitu, tadi di jalan sangat macet. biasalah jakarta, apalagi hari ini kan hari libur."

" Macet di jalan, atau macet di hati nya Mr.X itu." celetuk Jenny sambil mengambil kopi yang di julurkan oleh Grace.

Grace terkekeh geli, dia baru mengetahui akhir-akhir ini dari Zhuan. kalau Alena sudah punya kekasih, saat itu Grace begitu terkejut ternyata Alena menjadi kekasih bos nya sendiri, yang tak lain lelaki yang pernah menghajar Zhuan Qi.

Sekarang Grace mengerti kenapa waktu itu, Zhuan Qi di hajar. ternyata hanya karna rasa cemburu.

" Aku tidak menyangka, jika kau secepat ini jatuh cinta dengan bos mu itu Al" kata Grace pada Alena

Alena mencebikkan bibir nya kesal lalu menjawab. "  Tanya aja sama hati ku, kenapa bisa aku jatuh cinta sama dia."

Aku sendiri tidak menyangka, jika aku secepat ini jatuh cinta sama Mr.X. tambah nya dalam hati.

" Aku hanya bercanda Al. sudah lah, kau mau minum apa?"

" Es teh, ada?"

" Pasti lah ada, tunggu sebentar aku akan membuatkan untuk mu." balas Grace yang langsung beranjak pergi ke belakang.

Alena duduk di samping Jenny dan kembali menatap Jenny dengan kening berkerut. Alena merasa heran dengan pakaian Jenny.. Jenny memang tomboy dan slalu bersikap kasar, tapi Alena tidak pernah melihat Jenny berpenampilan seperti ini, karna Jenny hanya memakai jaket berbahan jins yang robek-robek dengan dalaman kaos hitam.dan jelana panjang yang sobek di bagian dengkul. Jenny seperti preman jalanan yang siap mencopet apalagi di tambah rambut nya yang tergelung dan di tutupi oleh topi.

" Ada apa?" Tanya Jenny yang merasa di awasi oleh Alena

" Jen, kenapa memakai pakaian seperti ini?"

" Kenapa? aku suka" balas Jenny yang melihat pakaian nya sendiri.

" Tapi ini seperti cowok Jen, lihat lah, jaket nya aja sobek-sobek kayak gini, terus celana mu juga sobek-sobek, terus kenapa pakek topi segala." papar Alena yang meneliti pakaian Jenny.

Jenny mengedikan bahu nya acuh sambil berkata. " Ini nama nya gaya"

" Gaya sih gaya Jen, tapi kenapa pakek baju seperti preman." balas Alena

Jenny hanya diam dan enggan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Alena. untuk sesaat mereka berdua terdiam tak lama kemudian teriakan seseorang  mengejutkan mereka berdua.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang