PART 5

200 25 14
                                    

Setelah Alena menutup rapat pintu kebesaran seorang X itu, dia akhir nya berjalan keluar, melewati beberapa karyawan yang sedari tadi sibuk bekerja. ada juga yang serius menatap komputer nya, dan ada juga yang mondar mandir sambil membawa berkas. Namun ada juga beberapa karyawan wanita yang sedang bergosip. Sesekali Alena melihat para wanita yang asyik bergosip, tak heran jika Alena merasa diri nya lah yang tengah mereka perbincangkan, melihat mereka menatap Alena dengan pandangan yang meremehkan. Alena hanya menghela nafas pasrah. Alena mengingat bahwa tadi dia menjadi tontonan seluruh karyawan di sini. Alena ingin secepat nya keluar dari ruangan yang menyesak kan itu. mendengar beberapa karyawan berbicara tentang diri nya, yang di pastikan lagi karna kesalahan Alena, Sehingga Alena mempercepat langkah nya hingga dia berada di depan pintu lift, Alena pun langsung memencet tombol turun. mengingat ruang kerja CEO itu berada di lantai paling atas di gedung kantor nya ini. Terdengar suara yang menandakan
Pintu lift terbuka, Alena dengan cepat memasuki lift itu, Namun ketika pintu lift itu mau tertutup, tiba tiba tangan seseorang mencegah nya supaya tidak tertutup.

" ALENA " teriak Jenny sahabat Alena yang tengah mengatur nafas nya yang ter engah engah. Sontak Alena kaget dengan tiba tiba nya, jenny yang meneriaki namanya.

" kamu kenapa berlarian seperti itu, seperti orang melihat hantu saja."?? Tanya Alena yang melihat Jenny menerobos masuk pintu lift, dan otomatis pintu lift itu tertutup.

" Oh astaga nafasku. capek nya." Bukan nya menjawab pertanyaan Alena, Jenny malah terlihat seperti orang yang kena Asma. Alena hanya menggeleng gelengkan kepala nya, melihat sahabat nya itu yang tengah mengatur nafas nya.

" Sebenar nya kamu itu kenapa sih,?" Tanya Alena lagi berharap sahabat nya itu menjawab pertanyaan nya.

" Ya kau benar, Aku Melihat hantu tadi." jawab Jenny membuat Alena mengkerut kan dahi nya. Ini siang mana ada hantu bergentayangan, yang ada hantu nya takut, karna sinar matahari sangat lah terik sekarang.

" Kamu itu, mana ada hantu di siang hari, kamu ada ada aja sih jen,? jawab Alena yang bergegas untuk keluar ketika pintu lift terbuka. mereka berdua pun keluar dari lift.

" Ya hantu nya itu kamu Al,"
Mendengar perkataan jenny Alena pun menghentikan langkah nya dan menatap Jenny kesal.

" Apa maksut kamu, bilang aku ini hantu. kamu fikir aku ini hantu bergentayangan. yang suka kelayapan di siang hari.?" balas Alena sambil menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.

" Mungkin saja "'Jawab Jenny mengangkat bahu nya acuh.

" JENNY " Teriak Alena yang merasa kesal dengan sahabat nya itu. membuat mood nya semakin berantakan. mengingat tadi bos nya itu membuat nya kesal.

" Gimana kamu tidak seperti hantu, lihat saja pakaian mu sekarang. " Jenny memerhatikan pakaian Alena yang menurut dia benar benar sangat kacau. membuat jenny tidak habis pikir.
Errr..

" Ini apa, baju.. sambil memegang baju yang di pakai Alena sekarang.

" Lihat lah rambut kamu itu seperti rambut genderuwo.. berantakan sekali." Lanjut Jenny dengan mengacung kan jari nya ke arah rambut Alena.

" Dan apalagi ini,, astaga sepatu mu itu. kau memang sudah gila, ini sudah tahun 2018 di indonesia tidak ada yang memproduksi sandal selingkuh seperti itu.?" Jenny tidak percaya dengan melihat Alena yang benar benar berantakan seperti ini,  yang benar saja, Alena seorang sekretaris di perusahaan yang besar ini, tapi penampilan nya persis seperti seorang pembantu rumah tangga. Ya bisa di katakan Jenny sudah keterlaluan mengatakan sahabat nya seperti itu. tapi bayang kan saja dengan memakai baju kaos pendek yang sangat kusut sekali bahkan di katakan baju saja sudah tidak pantas. dan memakai celana jins nya yang warna nya sudah buram, apalagi di tambah rambut nya yang di gelung asal dan sangat berantakan terdapat helai helain rambut yang berkeliaran di gelungan nya.
dan ya Sepatu nya yang sangat tidak cocok itu, membuat Jenny ingin memandikan bunga tujuh rupa ke sahabat nya itu sekarang.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang