7-Rialto

628 142 45
                                    

Pencarian keberadaan Najel berlanjut sampai besok pagi. Sejak malam tadi, Siwon mendatangkan beberapa polisi setempat untuk membantu pencarian anaknya.

Chanyeol terburu-buru, ia berlari kecil memasuki ruang tengah. Dengan ponsel yang masih ia lekatkan di telinga kiri.

"Pa.." panggil Chanyeol, napasnya naik turun. Memasangkan wajah tak tenang.

Siwon menghentikan ketikannya di laptop dan meliriknya. Ia mengangkat alis.

"Najel.."

"Di rumah sakit."

***

Jam terbang Profesional agen seperti V tidak berhenti begitu saja. Usai misinya kemarin, dirinya sudah beralih dengan job baru. Sebuah perjalanan panjang ke luar negeri.

V memilih beberapa passport yang pas untuk dirinya pergi menjalankan misi diluar korea, setelah mendapatkan satu profile yang dirasa cocok untuk dirinya. Ia lalu mengambil beberapa ikatan uang kertas euro dalam berangkas.

"Sudah kau hubungi?" tanya V kepada Seokjin. Memastikan dirinya sudah mengarang cerita dengan baik.

"Aman dan terlaksana dengan baik."

V terus mendorong troli kopernya menuju terminal bandara 1.

"Bagus."

"Apa kau sudah mau berangkat?"

"30 menit lagi."

"Baiklah, akan kututup panggilannya."

V memperbaiki masker hitam penutup mulutnya yang sedikit melonggar. Pria berkacamata serta mengenakan penampilan serba hitam itu kembali melanjutkan langkah.

Target berinisial PJM. 36 tahun. Pejabat koruptor yang meraup miliyaran won di salah satu bank seoul. Dia melarikan diri ke luar negeri dan dikabarkan sedang berlibur di kota romantis yang terkenal akan jembatan cintanya. Venesia.

Let's begin.

***

Seokjin membungkukkan badannya seraya memberi salam.

Saat tubuhnya tegap kembali, Ia tak melihat wajah pria yang diyakini lebih tua darinya tadi.

Siapa lagi kalau bukan Siwon. Ia acuh dan mementingkan langsung menemui putri semata wayangnya di dalam ruangan.

Chanyeol membungkukkan badan sebagai rasa hormat dan balasan terima kasih atas ditemukannya Najel. Seokjin menyimpulkan senyuman, dipersilahkannya Chanyeol dan Jungkook yang baru saja datang untuk masuk.

Siwon menghusap wajah putrinya yang sedang tertidur pulas lalu mengecup dahinya singkat, menumpahkan rasa sayangnya.

Semua bernapas lega, karena Najel dalam kondisi baik. Hanya rutinitas tidurnya saja yang cukup panjang.

Siwon membalikkan badannya menghadap Seokjin. Ia meminta kejelasan. "Bagaimana dan dimana anda menemukan gadisku?"

"Aku menemukannya saat tengah berpatroli di jalanan seoul, tepatnya di sebuah gang kecil."

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang