8-Unicorn

645 138 51
                                    

V duduk di salah satu atap gedung, memperhatikan seluk beluk kota venesia yang terbelah oleh aliran air.

Sungai kecil nan jernih itu selalu dihiasi oleh perahu-perahu antik khas penduduk setempat. Menjadi salah satu kendaraan wisata yang wajib kamu coba saat berkunjung ke salah satu kota yang dicap akan keromantisannya.

Satu? Dua... jam lamanya ia berada disana. Berbantuan kacamata modern yang sudah dimodifikasi menjadi teropong canggih itu dapat menembus jarak pandang hingga puluhan meter.

Suatu kesalahan besar jika V datang tepat waktu. Kita tidak tau pasti pra-kiraan kondisi kapan target akan sampai. Sehingga ia datang dua jam lebih awal sebelum adegan film pembunuhan yang akan V lakukan terkesan real.

Menurut orang yang menjadi penyadap aktivitas koruptor di kota ini, target akan sampai beberapa menit lagi.

V tidak mengenalnya, bahkan bertemu sekali pun. Mereka hanya berbalas pesan lewat email dan melakukan panggilan rahasia. Mari kita sebut rekan bayangan V sebagai Mr.Acqua.

"About fifteen minutes or six and forty two. Target will be arrived." (Sekitar 15 menit atau 06.42, target akan sampai)

"I'm ready as you wish," balas V kepada Mr.Acqua yang menelponnya dengan suara samaran. (Aku siap, seperti yang kau inginkan)

Ia membuka tas cokelat berlambang GC miliknya.

Mengeluarkan beberapa benda lalu merakit senapan jarak jauhnya lebih dulu, kemudian memposisikan ujung senjata itu mengarah ke titik tujuan.

"Are you ready?" (Kau siap?)

"Roger!" Tegas V. (Diterima)

Lima belas menit telah berlalu...

Target berinisial PJM sudah berada di lokasi.

V mengikuti gerak geriknya melalui teropong senapan AS50 yang akan ia gunakan untuk membidik pelaku.

PJM mulai menaiki perahu bersama seorang wanita. Keduanya berpenampilan santai. PJM mengenakan kacamata hitam sedangkan wanitanya berpakaian seksi dengan topi bundar yang menghiasi kepala.

V menjauhkan teropongnya sebentar. Ia merasa jijik. Baru saja mereka berdua mengendarai perahu kecil disana, namun sudah beradegan mesra, yakni saling berciuman hangat.

Tenang V, tenang.

Biarkan mereka menikmati hari terakhirnya sebagai sepasang kekasih yang tampak mencintai satu sama lain.

Sebelum dirinya menghantarkan lelaki bajingan itu ke neraka.

Cuaca dan arah angin telah diperhitungkan V dengan matang.

Matahari akan segera terbenam. Bersamaan itu pula, PJM hampir mendekati jembatan cinta itu.

Mari kita menghitung mundur.

Tidak peduli kalau mereka berdua akan melakukan hal yang sama lagi atau tidak.

V harus menjalankan tugasnya.



GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang