41 - Love Me Right

112 24 2
                                    

"Ibu Yeji hanya mengalami syok ringan setelah apa yang terjadi. Untuk itu, tidak ada obat dan saya hanya menyarankan untuk Ibu, anda harus perbanyak istirahat, isi energi terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas kembali seperti biasa," jelas Psikiater.

"Terima kasih, Dok," jawab Yeji.

"Untuk Tuan Chanyeol, sebaiknya anda membawa istri anda untuk pergi berlibur dan melupakan pekerjaan sejenak."

"Istri?" tanya Yeji canggung, Yeji bertatapan dengan Chanyeol yang juga terkejut dari pernyataan Dokter Soobin.

Yeji menggaruk belakang lehernya. "Kami.. Bukan.."

Dokter Soobin terkekeh pelan. "Tak perlu malu, kalian memang pasangan yang serasi."

"Tapi Dok.."

Tok.tok.tok

"Silahkan masuk."

"Ada pasien yang membuat kegaduhan di ruang tunggu."

***

Hening sepanjang jalan, mereka sibuk dalam pikiran masing-masing. Chanyeol fokus menyetir sedangkan Yeji memandang pemandangan di luar dan mereka hanya ditemani oleh lagu yang berjudul All of me.

"Tu.."

"Ye.."

Chanyeol terkekeh pelan. "Kamu duluan saja."

"Anda saja terlebih dahulu Tuan ah maksudku Chanyeol."

"Apa aku harus langsung mengantarmu pulang?"

"Pulang?"

"Iya."

"Oh, boleh Tuan chanyeol."

Chanyeol menyimpulkan senyuman, memandang Yeji sekilas sebelum kembali fokus melihat jalan raya.

"Kamu boleh memanggilku dengan sebutan Tuan atau Chanyeol, terserah. Buat senyaman mungkin. Aku tak akan memaksa lagi."

"Maaf."

"Untuk apa?"

Lagu diputar pun berganti lagi menjadi lagu berjudul love me right.

Yeji memandang radio yang memutarkan lagu-lagu terkutuk saat ini, dan bersumpah jika Ia kaya raya melebihi Tuannya kelak, ia akan merusak radio mobil Chanyeol lalu menukar mobilnya dengan yang baru. Ingat itu! Radio sialan!

"Sedang apa?" tanya Chanyeol menganehkan, ia masih dengan senyuman tipisnya.

"Oh," Yeji menggelengkan kepalanya. "Lagunya bagus, Chanyeol."

"Salah satu kpop group yang saya suka."

"Selera Tuan memang bagus, saya juga suka salah satu personel band-nya."

"Siapa?"

"Namanya mirip seperti Tuan."

"Park Chanyeol?"

"Iya, dia ganteng sekali dan memiliki suara yang memukau."

"Bukannya suka sama saya?"

"Eh?"

Lagi-lagi Yeji dibuat canggung, kenapa dia terjebak dalam perangkap mematikan ini. Oh Tuhan, tolong aku? Ku tak dapat menahan rasa di dadaku.

Yeji menyeka rambutnya.

"Bercanda."

"Hehe.. Iya Tuan."

"Tapi kalau serius juga tidak masalah."

***

"Viva polo?" Yeji memecahkan keheningan.

"Bukankah kata tuan tadi ingin mengantarkanku pulang? Kenapa kita ke Restoran ini lagi?"

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang