18-Riddle

371 74 8
                                    

Pintu berbahan dasar kayu itu ditendang keras. Otomatis seseorang yang berada di dalam ruangan terkejut, ia berbalik diri sambil mengangkat kedua tangannya. Belum selesai dengan keterkagetannya. Ia terdiam, siapa disana yang tersenyum jahat sembari menodong pistol ke arahnya?

"Long time no see."

"Aish! Ternyata kau, Hyung."

V mengantongi pistolnya lagi. Ia berjalan mendekat. Di pandangnya ruangan itu yang banyak dipenuhi kabel-kabel hasil rakitan si Junior-nya. Lelaki yang mengenakan jaket berlambang kebebasan dalam serial anime jepang attack on titan, memiliki kode name as Dora.

"Lama tak bertemu... Dora the explorer."

"Berhentilah mengejekku seperti itu!" gerutu Dora memunggunginya.

"Ternyata inisialmu masih yang lama."

"Ya, Hyung, Ya."

V duduk di atas meja. Selain penglihatannya dapat melihat kabel-kabel aneh, ia juga memandang lemari yang penuh akan action figure tokoh-tokoh anime. Satu lagi, Poster yang melekat di dinding ruangan juga menggelikan.

"Koleksimu aneh."

"Tidak menampakkan jati diri sebagai hacker terkenal dalam Dark Web."

(Dark Web ialah salah satu situs terkenal dimana tempat berkumpulnya hacker, psikopat, penjualan barang ilegal, termasuk penjualan tubuh manusia)

"Biarlah.. Yang penting job dan tunai selalu mengalir ke dalam kantongku."

"Oh, Wow.. Kau menyombongkannya kepadaku," salut V.

"Iyalah! Berkat nama yang terkesan konyol. Dora memiliki popularitas tersendiri disana."

"Well.. Apa kau sedang sibuk?"

Dora mengangguk. "Bisa kau lihat aku sedang mengintai lokasi."

"Tapi... Aku ragu padamu."

"Ragu kenapa?"

"Apa kau membawa rekan-rekanmu kemari?"

V terkekeh pelan. "Tidak, kau tenang saja."

"Pertemuan kali ini kuanggap antara Kakak dan Adik, otomatis diluar pekerjaanku yang berbadan hukum itu."

"Aku pegang ucapanmu."

"Kita tak perlu membahas tentang pekerjaanmu. Karena terlalu mengungkap pekerjaanmu, akan mempengaruhi pemikiranku untuk memanggil rekanku."

"Oke, jadi... Ada perlu apa?"

***

Bell rumah berbunyi..

Jungkook yang segar sudah membersihkan diri itu berjalan menuju pintu utama. Ia yang shirtless menampilkan bagian kotak-kotak dadanya hanya mengenakan boxer putih dengan totol-totol hitam sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

"Siapa?" tanya Jungkook menatap lelaki yang memunggunginya.

Ia berbalik, memberi senyuman tipis.

"Oh.... Anda. Sebentar.."

***

"KENAPA KAU DATANG, BODOH?!"

"Bukannya lokasi yang kau tuju sangatlah jauh?!"

"Aish!!"

"Bodoh tetaplah bodoh!" gerutu Najel menatap dua orang yang sedang duduk di ruang tamu.

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang