35-Missing

188 40 5
                                    

"Mana Najel?! Dimana Najel!!!" kata Mr.Siwon dengan tergesa-gesa sambil menatap dua orang yang duduk di ruang tengah; Seokjin dan Chanyeol.

"Chanyeol! Kau ini bagaimana? Hah? Gak bisa menjaga adikmu!"

"Sekarang dia menghilang! Dan lagi!"

"Pa! Ngaca!" sentak Chanyeol. Sedangkan seokjin hanya diam duduk manis.

Chanyeol berdiri, ia mendekati Mr.Siwon dan langsung mendapat tamparan keras dari papanya.

"Kau tega? Adikmu hilang kau tega?"

"PA!"

"Selama ini yang menyibukkan diri itu papa!"

"Papa dan istri baru papa!"

"Siapa yang mengklarifikasikan bahwa Najel bukan anak papa? Siapa pa!"

"Bisakah kita tidak terus bertengkar? Najel itu spesial pa!"

"Ekhem.." Seokjin menyela.

Mr.Siwon menunjuk ke arah polisi yang tengah duduk itu. "Kau! pergi dan bawakan aku petugas kepolisian. Akan kubayar mahal jika Najel berhasil ditemukan!"

***

"Mana alamatnya..?"

"Bentar kucarikan dulu," sahut Sehun.

"By the way, profesimu apa sekarang?" tanya Rain basa basi.

"Kepolisian bagian pembunuh bayaran."

"Wow.. Ngeri kali.."

"Job berdompet tebal," Rain bertepuk tangan.

"Kau yakin mau bertemu DS? Kau ingin menghantarkan nyawamu?" tanya Rain memastikan.

"Aku ada job. Klien ku menghilang dan ada hubungannya dengan DS, kupikir kalian tau siapa DS."

"Sehun.. Udah belom."

Sehun mendekati mereka dengan mengangkat pundaknya. "Sayang sekali, aku tidak menemukan kertas alamat DS."

V menghela napas. "Oke, nama saja sudah cukup untuk informasinya. Terima kasih."

***

Mr.Siwon mendesah berat. "Kenapa kau... Kenapa ahh!"

"Pa..." ucap Chanyeol. Ia membersihkan noda darah di sudut bibirnya. Mereka usai bertengkar.

"Papa kan.. Yang membunuh istri papa sendiri. Dan sekarang Najel."

"Anak kurang ajar! Jaga mulutmu! Kau kira aku tidak mencintai mereka? Itu sudah takdir. Dan bukan kesalahanku!"

"Pa.. Mengakulah."

"Mr.Siwon," kata V yang baru saja datang.

"Mengakulah."

"Soal apa?"

"Istrimu dan Najel."

"Hey! Kalian ingin memojokkanku seolah aku yang menjadi dalangnya?"

"Pa.. Mengakulah."

"Deadshot. Itu kepanjangan dari DS. Dan opiniku berkata bahwa kau pernah berhubungan dengannya, kemungkinan besar perkara istrimu yang tewas dibunuh dalam kecelakaan beberapa tahun silam."

Ponsel Mr.Siwon berdering, seseorang dengan suara samaran menghubunginya. Ia menekan tombol pengeras suara agar yang lain bisa mendengar.

TARRRR

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang