55 - Hesitate

109 23 6
                                    

V duduk dengan penuh keraguan di sofa keluarga. V terus memikirkan apa yang dikatakan Seokjin kemarin. Sejujurnya, V mempunyai dua sisi saat ini. Sisi yang pertama, ia menginginkannya, sisi yang kedua, Ia juga tak mau meninggalkan Najel seorang diri karena dirinya telah menyimpan sedikit rasa kepada perempuan unik itu.

Najel keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga seraya menyimpulkan senyuman yang tak kunjung hilang. Najel menyeka rambutnya, ia sempat berputar layaknya Tuan putri sedang memamerkan pakaian yang dikenakan.

"Cantik," ucap V.

"Jelas dong," balas Najel percaya diri.

"Ayo pergi."

"Leggo!!"

Hari ini mereka berencana pergi ke beberapa tempat. Najel telah memutuskan untuk tujuan pertama yakni berbelanja dan berwisata kuliner di pasar Dongdaemun.

Lokasinya tak cukup jauh, mereka menuju ke sana dengan tak berbicara satu sama lain, hanya bergelut dengan pikiran masing-masing. Tapi yang pasti, Najel tak berhenti untuk tidak menyimpulkan senyuman. Hal ini kali pertamanya dia berkencan dengan seseorang, terlebih seseorang itu menyukainya juga. Najel dibuat malu dan bahagia sekali. Terima kasih Tuhan! Najel senang sekali hari ini!

Najel mengenakan setelan baju yang santai, ia tak ingin terlalu mencolok. Hanya mengenakan dress sebatas lutut berwarna biru muda yang membuatnya cantik hari ini.

Mereka sampai di lokasi tujuan. Membeli beberapa makanan dan terkadang saling suap-menyuap. Hahahaha senangnya...

Najel senang. Namun bagaimana dengan V? Apakah lelaki itu bersenang-senang juga? Atau tidak?

Well...

Seorang Oh Levi jarang memiliki hati yang gundah gulana, lanjut atau udahan. V merasakan keraguan yang membuat Najel sempat bertanya kenapa dan V pun menggelengkan kepala serta berucap "Aku tidak apa-apa."

Jujur. V tidak ingin meninggalkan Najel dan kembali menjadi sad girl. V tidak ingin melukai perasaan Najel. Tapi bagaimana dengan pekerjaannya? Dan jangan lupakan kalau V ialah seseorang yang bergelar professional.

Objek berikutnya ke Gyeongbok Place, sebuah istana cantik dari Dinasti Joseon. Najel memilih untuk berwisata sejarah juga. Najel mengelilingi seluk beluk lokasi tersebut sambil bergandengan tangan dengan V. Najel begitu menikmati momen ini, momen yang langka dan belum pernah Ia lakukan sebelumnya.

Najel sempat mencoba untuk mengenakan pakaian tradisional korea yakni hanbok dan V pun memakai hanbok pria. Mereka memfoto satu sama lain dan juga tak lupa dengan foto mereka berdua.

Dan objek terakhir, tentunya adalah objek mainstream yang merupakan lokasi romantis yang kalian ketahui yakni Namsan Tower; lokasi tempat gembok cintak berada.

Lagi-lagi V dibuat keraguan. Apakah gembok itu berhasil membuat mereka bersama di masa yang akan datang? Atau malah V meninggalkan Najel?

V tak ingin ambil pusing, Ia mengunci gembok lalu membuang kuncinya.

Matahari mulai menghilang. Najel dan V memutuskan untuk pulang ke rumah. Mereka sudah cukup puas usai berkencan. Najel tersenyum-senyum sambil mengamati boneka couple yang mengenakan hanbok. Najel membelinya sewaktu ke istana gyeongbok.

"Annyeong," Najel melambaikan tangan, mereka berpisah untuk pergi ke kamar masing-masing. V membalas dengan senyuman, setelah Najel berbalik dan masuk ke kamarnya. V pun beraut muka datar, ia berjalan santai menuju kamarnya.

V memang sengaja meninggalkan ponsel yang terhubung dengan Seokjin. V meraih ponsel dan tak lupa earphone-nya untuk memastikan apakah Seokjin ada di seberang panggilan atau tidak. Dan rupanya ada.

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang