3-Hell~

924 186 105
                                    

Operasi pengangkatan peluru, tidak berlangsung lama. Bahkan Najel tidak ingin diminta pembiusan. Sehingga setelah selesai, dia dapat langsung pulang.

Najel bersandar ke kaca jendela mobil. Sedangkan Jungkook fokus menelusuri jalanan raya.

Mereka memilih bungkam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Sebenarnya dia tidak langsung pulang ke rumah.

Najel harus dimintai keterangan mengenai kejadian perampokan beberapa jam lalu.

Beruntungnya Najel terbebas dari tuntutan karena telah mencabut nyawa seseorang.

Itu sebagian dari perlindungan terhadap dirinya sendiri.

***

Pintu terbuka lebar. Menampilkan wajah cemas seorang lelaki untuk dirinya.

Najel tampak acuh hingga Ia sudah menaiki anak tangga yang keempat.

"Kau yang membuat kekacauan?" tanya Chanyeol memberhentikan langkah Najel.

Najel hendak melanjutkan jalannya, namun Chanyeol kembali melanjutkan kalimat. "Jangan bertindak yang tidak-tidak lagi."

"Kau...." Kalimat Chanyeol dipotong oleh jawaban Najel.

"Kau, Aku yang mempermalukan keluarga? Begitu?" Najel memicingkan matanya, senyum smirk-nya terangkat.

Najel bertepuk tangan dengan jeda-jeda waktu yang lama sambil melanjutkan jalannya lagi.

"Everything is gonna be okay."

***

Najel duduk di lantai kamar dengan menyandarkan tubuhnya di tiang ranjang.

Ia melepaskan sweater tebal milik Jungkook dan menyisahkan mini set dewasa yang ia kenakan.

Najel dapat melihat begitu perbannya menampakkan noda darah.

Sekarang ia memikirkan betapa bodoh aksi sok sebagai pahlawan kesiangannya tadi.

Aksi yang berbekas jahitan luka dimana tempat peluru bersarang.

Najel harus melupakan ini secepat mungkin dan mengabaikan reaksi apa yang akan tubuhnya lakukan setelah mendapat luka baru.

***

Tok.tok.tok.

Tak biasanya pintu yang bertuliskan.

ANJING DILARANG MASUK itu diketuk seseorang.

Najel membukanya, tentu pakaian dirinya sudah berubah menjadi piyama.

Rupanya Chanyeol, kakaknya.

Najel mengangkat satu alisnya sebagai isyarat menanyakan 'ada apa'

"Papa pulang."

Najel membalas dengan wajah datar. Saat ia ingin menutup pintu itu kembali, salah satu kaki Chanyeol menahannya.

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang