Baekhyun memiringkan sudut bibirnya. Malas sekali rasanya ia berurusan dengan lelaki ini. Kalau saja bukan di area pekerjaan, pastilah sudah menjadi arena perdebatan yang sengit sekarang. Tapi... Ia harus jaga image.
Baekhyun membersihkan bagian jas-nya yang tak kotor. "Kita tidak cukup dekat, kau tau."
V membuat huruf o kecil di bibirnya. "Baguslah. Karena memang aku tidak ingin bertemu denganmu."
"Lalu? Apa kau datang ingin mengacaukan pekerjaanku?"
"Tiiidaakk, tidak kok, selow..." nadanya menuruti perkataan Najel.
Sorot mata Baekhyun mengarah ke arah lain. Dagunya terangkat. "Eh kau! Yang disana," panggilnya lalu pergi meninggalkan V sendirian.
Dalam benak Baekhyun, akan lebih baik jika dirinya tidak meneruskan percakapan.
V menyeringai. Dasar kekanakan, gumamnya. Sampai-sampai tubuh lelaki itu sengaja menyenggolnya saat hendak melewati V.
"Woah..." Seseorang mendekati. Air mukanya tampak melihat V bagaikan se-onggok patung yang memukau.
"Woah.. Benar itu kau?"
Ungkap seorang polisi muda, memperhatikan sosok berkode nama V itu lalu tegap dan memberi hormat.
"Panutanku!"
"Hei, sudahlah. Tak perlu hormat padaku seperti itu," V menurunkan tangan lelaki bernama lengkap Gong Tae-Kwang, si polisi junior.
Tae-Kwang masih dengan senyumannya. "Lihat dirimu, semakin gagah saja!"
V ikut berbalas senyuman.
"Ku dengar, namamu berada di urutan teratas papan nama sebagai agen terbaik," kata Tae-Kwang. "Benar-benar terbaik!" Ia menggelengkan kepala seraya bertepuk tangan.
Mengingat mereka berteman akrab dulu sebagai Senior dan Junior saat masih menjalani akademi kepolisian. Nama yang sama, namun nasib yang berbeda. Senior Tae lebih unggul dari yang lain.
"Apa pekerjaan barumu, Hyung?"
"Menembak para prampok?"
Bukan.
"Membebaskan para sandera dari tahanan?"
Lebih parah.
"Oh! Atau.. Atau.."
"Terkepung di tengah-tengah para penjahat dan menghabisinya kurang dari beberapa menit saja? Iya? Begitu? Katakan padaku! Aku ingin sekali mendengar cerita terbarumu!" ujar Tae-Kwang semangat.
Penjahat apanya?
V mengingat kejadiannya bersama Najel. Sesaat setelah mereka pulang dari Mall. Gadis itu masuk ke kamar kecil saat dirinya sedang bersiap untuk mengunci kembali jendela celana yang terbuka. Tiba-tiba saja dia masuk, lalu bersiul. Kemudian berteriak akting, seolah-olah V si penjahat kelamin, sudah tidak menyucikan pandangan Najel lagi.
Hal gila macam apa yang dia lakukan?
Sungguh! Itu buruk! Benar-benar buruk! Kau tau? Ya sudah, jangan mau tau!
Jangan katakan kepada si junior, Tae-Kwang. Akan pekerjaan barunya sebagai Babysitter bayi besar dengan pengalaman konyolnya.
Tidak, tidak bisa.
"Jangan berlebihan begitu," V tertawa garing. "Aku sedang dalam pekerjaanku."
Pekerjaan yang benar kata gadis itu. Mungkin dua atau tiga hari kedepan, lebih baik ia mengundurkan diri.
V merindukan bau mesiu yang pistolnya keluarkan.
"Aku ke sini hanya ingin bertemu Seokjin. Si pendongeng itu tidak menelponku selama beberapa hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMER • Kth [END]
FanfictionHighest Rank #2 in Mystery -14/12/2018- --- Suara hantaman keras. Pria berkode nama V berhasil mendobrak pintu kayu usang mendekati masa lapuk itu dan mengagetkan semua orang di dalamnya. Bagaimana bisa lelaki ini masuk? Bukankah penjagaan begitu ke...