43 - Alibi

90 21 3
                                    

Telah terjadi pembunuhan di desa terpencil area Jeonju. Kedua korban merupakan sepasang lansia yang bernama Jang Hansol dan Oh Nina. Mereka ditemukan tewas kehabisan darah karena tusukan benda tajam di rumahnya sendiri yang tampak sederhana. Pelaku menghabiskan dua korban di tempat yang berbeda, satu di dapur dan yang lain berada di luar yakni kebun sawi milik mereka. Pelaku meninggalkan secarik kertas bertuliskan sebuah huruf J.

Rigor mortis atau kekakuan mayat dari kedua korban diperkirakan tewas beberapa jam yang lalu dan mengenai motif pelaku meninggalkan secarik kertas, Kepolisian belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam penyelidikan. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat sekitaran Jeonju berwaspadalah, karena pelaku pembunuhan masih berkeliaran di luar sana. Baik, kini kita kembali lagi ke studio.

Najel menatap datar layar televisi yang telah dimatikan oleh dirinya sendiri. Semua orang tau kalau dua orang lansia itu merupakan sepasang kekasih yang telah menolongnya beberapa hari yang lalu namun kini telah pergi ke surga. Najel diam saat semuanya diam dan melanjutkan untuk meminum minuman kaleng.

***

"Satu..dua..tiga. Berputar."

Park Jimin. Lelaki bertubuh atletis itu merupakan pelatih balet untuk anak usia sekitar lima tahun. Jimin sangat menyayangi anak-anak, maka dari itu dia memutuskan untuk beralih profesi yang semula mantan petinju profesional, kini menjadi pelatih para kecil nan menggemaskan.

Walau kondisi tubuhnya cukup memperihatinkan, ntahlah ada apa dengannya. Sekujur tubuhnya dihiasi oleh warna biru keunguan. Apa dia habis menculik sesuatu? Atau apa? Kita kan nggak tau.

Jam istirahat membuat para kurcaci kecil berlarian ke sana ke mari menikmati waktu luang mereka. Jimin pun beristirahat dengan duduk lalu meminum sebotol air mineral. Jimin hampir tersedak karena tak menyangka beberapa orang berpakaian seragam lengkap masuk dan menakuti anak-anak.

"Selamat siang, dengan saudara Jimin?" ucap Lay, salah satu dari kepolisian.

***

"Shoes on, get up in the morn' Cup of milk, let's rock and roll"

"King Kong, kick the drum, rolling on like a Rolling Stone."

"Sing song when I'm walking home."

"Jump up to the top, LeBron"

"Ding dong, call me on my phone
Ice tea and a game of ping pong, huh."

Jeon Jungkook bernyanyi sambil mengerjakan PR di kamar. Ia terheran, karena Bundanya tiba-tiba memasuki kamar dan tampak khawatir.

"Bunda kenapa?"

"Di depan...., ada polisi."

Jungkook tak menjawab, ia malah melirik ke sticky note yang harusnya siap ia tempelkan di dinding kamarnya. Kemudian ia beranjak pergi dengan langkah santai.

***

Jeon Najel. Sang korban penculikan beberapa hari silam juga tak luput dari dimintai keterangan. Karena dia juga berinisial huruf J.

"Silahkan ajukan pertanyaan," ucap Najel menantang, ia tak suka bila harus berhadapan dengan hukum. Ia akan menjawab jujur jika ia memang melakukannya atau tidak.

***

Ketiga orang tersebut sudah dimintai keterangan. Dan kepolisian telah merilis beberapa alibi dari mereka.

1. Park Jimin, 18 Tahun. Keseharian, seorang pelajar perguruan tinggi dan pelatih balet. Dia beralasan kalau aktivitasnya biasa saja, seperti hari-hari sebelumnya. Datang ke kampus, pulang ke rumah, pergi untuk melatih. Tak banyak memang dia ucapkan, Jimin juga meminta kepolisian untuk memeriksa CCTV yang ada di salah satu toko alat tulis di seoul pada saat kejadian berlangsung. Mengenai barang-barangnya di rumah, dia memiliki sticky note namun belum pernah ia gunakan, itu masih terlihat baru. Dia memang baru membeli dari tempat yang sudah ia katakan sebelumnya. Mengenai sikap pelaku saat dimintai keterangan, terlihat cukup gugup, sesekali terbata-bata sebelum dia permisi untuk buang air kecil.

2. Jeon Jungkook, 18 Tahun, Keseharian, seorang pelajar perguruan tinggi yang merupakan peraih olimpiade biologi tingkat internasional saat ia masih duduk di bangku SMA. Jungkook menerangkan bahwa ketertarikan dia tentang bagian tubuh manusia adalah kesenangan baginya. Ia juga memiliki banyak sticky note di rumah dan beberapa sudah terpakai dan terdapat di dinding kamarnya. Berbagai macam tulisan yang ia buat, polisi hanya meminta beberapa sticky note untuk diobservasi apakah Jungkook dalang dari pembunuhan atau bukan.

3. Jeon Najel, 18 Tahun. Keseharian, bermain game, merupakan penyintas penyakit CIPA atau tidak dapat merasakan rasa sakit. Najel merupakan korban dari penculikan yang belum dapat diungkapkan titik terang dari kejadian tersebut. Saat ini Mr.Siwon dan Chanyeol juga masih dalam penyelidikan yakni diwawancara.

4. Yi Lee Woo, 68 Tahun. Merupakan mantan suami dari Oh Nina. Pemabuk berat, maka dari itu alasan mereka bercerai beberapa puluh tahun lalu karena merasa tak tahan dengan tingkah dirinya.

5. Tetangga korban yang tak ingin disebutkan namanya karena dia lah yang menemukan jasad dari kedua korban saat ingin pergi untuk memesan kimchi kepada dua lansia itu. Tetangga korban sempat tak suka dengan mereka karena anjing peliharaan Kakek Jang sering buang air besar di pekarangan rumahnya. Tapi dia bersikeras bahwa dia bukanlah pelaku dari pembunuhan yang di maksud.

Kim Seokjin mengunci pintu ruangannya agar semua orang tak dapat masuk. Ia ingin ketenangan sejenak karena masih ada lagi psikopat yang berkeliaran saat ini. Seokjin dibuat stres karena hal itu, untuk itu dia menutup rapat mulut dan pintunya sejenak sebelum ia menjadi terkenal karena sering masuk layar kaca televisi bahkan ada sebuah blog yang memberitakan dirinya sebagai Pakpol tampan. Seokjin telah melihat berita tersebut, ia memegang dagu seperti mempunyai jenggot di sana dan kemudian menyimpulkan senyuman.

"You don't say?"

"I am the worldwide handsome."

Next>

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang