47 - Asian Grim Reaper

104 26 6
                                    

Kepolisian rupanya lebih dulu datang dibanding V.

Dirinya masih dalam panggilan bersama Unicorn, sehingga perempuan berambut pelangi itu dapat mendengar sirine mobil polisi yang berisik.

V keluar dari mobil. Parkiran seketika ramai, V sejujurnya tak suka dengan keadaan, ini akan memperlambat atau bahkan menjadi mempersulit keadaan untuk menyelamatkan Najel.

Para kuli tinta menyorot Kim Seokjin dengan mantap. Lelaki itu tak berpose, hanya saja para media massa terus mengejarnya, Seokjin jadi kepikiran kalau hal ini akan membuatnya semakin terkenal, atau mungkin suatu saat nanti Seokjin bisa menjadi trainee kpop group.

"Mohon maaf, untuk teman-teman pers. Saat ini kita bukan membuka sesi tanya jawab atau jadwal rekam posting. Polisi berusaha untuk menyelamatkan saudari Najel. Bukan untuk dipertontonkan, ini bahaya," Seokjin membuat para kuli tinta merasa sedikit kecewa karena ucapan halus itu lah yang membuat mereka membubarkan massa.

V tak ingin menjadi pusat perhatian, bahkan dirinya pun berterima kasih karena Seokjin telah mengalihkan perhatian untuk V dapat memasuki area pelabuhan dengan mudah. V harus meninggalkan mereka; Mr.Siwon, Chanyeol maupun Seokjin. V masih dalam visi misinya, membunuh pelaku dan menyelamatkan korban adalah nomor satu di otaknya.

V meninggalkan mobilnya di dekat sebuah konteiner berwarna kuning. Sulit memang mencari sendirian, terlebih area konteiner cukup luas. Bagaimana bisa V dapat menemukannya hanya dalam beberapa menit? Mungkin butuh satu jam lebih untuk berputar mengelilingi konteiner-konteiner itu dengan jalan kaki ataupun berlari. Port of busan memanglah luas.

V tak kehilangan akal, ia mencoba membuat panggilan telepon kepada Najel. Dan.....,

Terhubung!

Seseorang dengan suara yang disamarkan menjawab.

"Konteiner hitam dekat kapal ferry bernomor 24. Jika kau tidak datang dalam waktu sepuluh menit. Gadis ini akan mati tenggelam dalam lautan."

"Make it easy, Mr.Siwon." lanjutnya.

V tak ada sepatah katapun sampai akhirnya panggilan itu terputus sendiri. Dewi fortuna apalagi ini yang membantu V? Bukankah pekerjaannya selalu dimudahkan oleh banyak hal? Syukurlah, namun V tak dapat menyimpulkan senyuman. Kalian tau ini bahaya?

V mengendarai mobil untuk mengelilingi area konteiner dengan kecepatan pelan sembari mencari dimana Najel berada. Dan akhirnya ketemu. V keluar dari mobil, jalannya cukup santai, tak terlihat gugup saat lima orang bertubuh kekar dihadapannya dan tak lupa dengan berbagai jenis senjata yang mereka punya. Tentunya ke lima lelaki itu memiliki ciri khas tersendiri, yakni mengenakan topeng dewa yunani kuno. Dan biar V menebak, seseorang dengan topeng Dewa Hades adalah DeadShot.

"Senang melihatmu, Kim Taehyung...., atau Oh Levi...., atau lebih dikenal dengan sebutan malaikat maut dari asia?" ucap DS, kini lelaki itu menggunakan suara aslinya.

V tersenyum kaku saat mereka berhadapan. V bisa melihat Najel yang beraut muka datar dengan mulut tersumpal kain, tangan yang diikat di kursi yang beroda dan ditempatkan di tempat yang beberapa senti saja bisa melesat jatuh ke laut. V memastikan bahwa Najel memang siap untuk bertanding game, dapat dilihat dari jersey e-sport yang ia pakai.

"Aku tau kau malaikat maut asia, V.." puji DS.

"Jadi aku sengaja mengatakan kepada dirimu dengan sebutan Mr.Siwon agar pura-pura tak tau bahwa itu kau."

GAMER • Kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang