Nam Mi Ra
"Kenapa kamu ke sini, Bodoh! Bagaimana jika Jimin tahu?" tanyaku marah.
Taehyung sering bertindak tanpa berpikir. Misalnya ingin bicara denganku, bisa saja dia mengajakku bertemu di suatu tempat, tidak harus persis di depan toko tempatku bekerja. Dan, ya... tempat ini juga yang mempertemukanku lagi dengan Jimin.
Sudah berapa lama?
Ah, pertanyaan semacam itu apakah masih penting?
"Aku pulang kerja, dan kebetulan lewat sini," jawabnya.
"Tempat kerjamu sudah pindah, ha?"
"Tidak."
Aku menghela napas. Bagaimanapun, anak ini tidak pandai berbohong.
"Tempat kerjamu dan tempat ini sungguh berlawanan arah, Taehyung-a."
"Iya, aku tahu. Terus kenapa? Kan, aku maunya lewat sini."
"Tolonglah...."
"Aku sedang berusaha menolongmu, Bodoh," ucapnya datar-datar saja sambil duduk di salah satu kursi depan toko.
"Apa maumu?"
"Terlebih dahulu, redakan emosimu. Selalu begini. Akan sampai kapan? Kenyataan sudah menghampirimu, menghampiri kita, Mi Ra."
"...."
"Tempat persembunyianmu sudah diketahui. Sesuatu yang kusembunyikan sudah ketahuan."
YOU ARE READING
Love Yourself: What Am I to You
FanfictionSeperti halnya melepas, menerima juga bukan perkara mudah. Harus ada kompromi dalam diri, atau justru merelakan. Aku masih sering sulit menerima keadaanku yang sekarang karena peran masalalu. Hingga akhirnya, ada orang-orang yang menyadarkan bahwa a...