Nam Mi Ra
Taehyung bilang, aku harus bersikap biasa ketika suatu saat bertemu dengan Jimin lagi. Yang dia maksud suatu saat, kuartikan dengan waktu yang sangat dekat. Bisa saja kan, dia belanja di toko seperti kemarin. Lagi.
Kupandangi susu pisang yang ada di atas meja kamarku. Ada bengkok sedikit karena aku menjatuhkannya kemarin. Setelah kekagetan yang luar biasa−dan kurasa sangat memalukan, Jimin tersenyum seperti biasanya. Seperti yang dulu-dulu. Sangat dulu.
Aku menjadi orang linglung saat itu. Jimin bertanya apa saja? Mana aku ingat?! Kesadaranku benar-benar kembali ketika pintu berbunyi tanda dia pergi. Dan susu pisang itu tidak dibawa.
Apa kamu kira aku masih suka dengan minuman ini, Jimin-a? Bodoh! Sudah lama sekali aku menghindari, sementara dengan mudah kamu membawa kembali. Menyeret ingatan yang ingin sekali kulupakan meskipun sering menyelinap malam-malam. Entah ketika terjaga atau dalam tidur.
"Sebesar apa pun rindumu, harus dikendalikan. Kamu tetap dalam garis peranmu. Begitu pula aku. Biar aku yang urus semua ini."
Itu pesan Taehyung tadi sebelum pergi.
Lalu, ponselku menyala, ada nama eonni di sana.
"Ya?"
"Dia rewel."
Ya Tuhan, apalagi ini?
YOU ARE READING
Love Yourself: What Am I to You
FanficSeperti halnya melepas, menerima juga bukan perkara mudah. Harus ada kompromi dalam diri, atau justru merelakan. Aku masih sering sulit menerima keadaanku yang sekarang karena peran masalalu. Hingga akhirnya, ada orang-orang yang menyadarkan bahwa a...