Maybe I, I can never fly
Jeogi jeo kkoch-ipdeulcheoleom
Nalgael dan geoscheoleomeun an dwae
Maybe I, I can't touch the sky
Geulaedo son ppeodgo sipeo
Dallyeobogo sipeo jogeum deo*
Melewati lorong, aku melihat sekumpulan orang berdesakan di luar pintu. Langkahku terhenti, mencoba—dengan susah payah berjinjit, melihat siapa pemilik suara indah di dalam sana, yang orang-orang ini awasi.
Jin Hyung.
Dia seniorku di kelas akting, dan baru-baru ini melakukan debut menjadi idol. Aku yakin itu tidak mudah. Aku sering melihatnya berlatih vokal setelah kelas usai.
Lagu yang dinyanyikan selesai. Anak-anak tadi masuk ruangan sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Berisik sekali.
"Hyung... selamat ulang tahun!" ucap laki-laki yang membawa kue tar.
"Wow, berapa banyak lilin yang kamu taruh di sini?"
"Lihat, lilinnya bengkok seperti jari Hyung. Hahaha...." komentar laki-laki lain.
"Kenapa kamu meniup lilinku?!" protes Jin Hyung.
"Aku?" sanggahnya.
"Kamu baru saja tertawa dan itu membuat lilin mati!"
"Buat keinginanmu sebelum meniup semua lilin!" lerai si laki-laki yang membawa kue. Sepertinya itu upayanya agar tidak terjadi perdebatan lebih lama.
Aku tersenyum dan melanjutkan berjalan. Kue tar membawa ingatanku pada kejadian beberapa hari lalu.
Betapa beruntungnya Jin Hyung dikelilingi teman-teman seperti itu. Debutnya juga tidak banyak kendala. Bahkan kudengar, dia "ditemukan", tidak melalui audisi. Bersama Jhope Hyung, aku pernah membahas ini. Meski menurutnya, keberuntungan ada karena usaha.
Ah, aku ingin sekali menyangkalnya.
***
Selamat ulang tahun ke-27, Jin! Penulis pengin banget panggil Oppa tapi apalah daya... Penulisnya lebih tuaaaaaa T_T
*awake_jin
YOU ARE READING
Love Yourself: What Am I to You
FanfictionSeperti halnya melepas, menerima juga bukan perkara mudah. Harus ada kompromi dalam diri, atau justru merelakan. Aku masih sering sulit menerima keadaanku yang sekarang karena peran masalalu. Hingga akhirnya, ada orang-orang yang menyadarkan bahwa a...