Nam Mi Ra
Taehyung masuk toko, mengambil beberapa kaleng minuman soda, menyodorkan kepadaku, membayar, lalu keluar. Sebelum itu dia bilang, "Aku menunggumu di luar."
Shin Hye sedang merapikan beberapa makanan kecil di rak. Ini memang sudah waktunya bergantian jaga.
"Aku keluar, ya. Taehyung barusan bilang ingin bicara denganku," kataku kepada Shin Hye. Dia hanya menengok, tersenyum, lalu mengangkat tangan simbol oke.
"Kamu ingat tentang tipu-tipu kontak hyung-ku saat kita masih muda?" tanya Taehyung membuka obrolan.
"Ingatan sebelum kejadian itu pula yang membawa Jimin seperti sekarang. Mengejarku dengan pertanyaan tentang Jimin yang lain. Jimin-ku."
"Melelahkan?"
"Iya, awalnya. Kita pun sempat bersitegang, kan? Tapi ya, sudahlah. Sepertinya dia juga mulai masa bodoh dengan semua itu. Yang paling penting adalah, kita tetap baik hingga hari ini, seperti bertahun-tahun lalu ketika seragam yang sama masih melekat di tubuh kita."
"Jadi, pertanyaan Jimin belum terjawab?"
"Belum. Dan aku tidak berniat memberi tahunya. Tidak salah, kan?"
Taehyung membuka minuman sodanya, menyodorkan satu buatku. Tepat saat itu, ponselku berdering dan di sana tertera nama ayah Jimin.
***
Saat itu sepulang sekolah, aku harus kembali ke kelas karena jaketku tertinggal. Sebelumnya, Jimin bilang sedang ada urusan makanya tidak bisa pulang bersamaku seperti hari-hari lalu. Dan di sana, aku yang awalnya tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka, menjadi diam-diam menyimak dengan sangat baik.
"Bagaimana, Mi Ra sudah memaafkanmu, kan? Dia memang seperti itu."
"Sudah. Aku benar-benar tidak menyangka. Dia hari ini yang sangat ceria, padahal sebelumnya terlihat sangat hancur."
"Akhir pekan ini, dia akan ke Seoul lagi melihat keadaan kakaknya. Semoga semuanya baik meski tidak lagi sama seperti semula."
"Pasti pukulan yang sangat telak, ya. Selain kehilangan janin-nya, noona juga tidak bisa hamil lagi."
"Ya.... Lain kali, bercandamu itu tolong lebih dikondisikan. Kita masih tinggal di bumi, bukan planet Namek yang mungkin saja di sana tidak ada kesedihan."
"Kalau aku punya kekuatan, aku akan mengajak kalian ke planet Namek. Kita bisa hidup bahagia tanpa kesedihan."
Taehyung benar-benar alien.
YOU ARE READING
Love Yourself: What Am I to You
FanfictionSeperti halnya melepas, menerima juga bukan perkara mudah. Harus ada kompromi dalam diri, atau justru merelakan. Aku masih sering sulit menerima keadaanku yang sekarang karena peran masalalu. Hingga akhirnya, ada orang-orang yang menyadarkan bahwa a...