Nam Mi Ra
Sepertinya resolusiku tahun ini tidak disetujui Tuhan. Bahkan sebelum selesai aku bilang tentang mauku−selain hidup seperti sebelum-sebelumnya, Jimin sudah ada di depanku dan membuat semua kekacauan ini terjadi, sejak beberapa hari lalu.
Taehyung bilang, aku harus berada dalam peranku. Aku sebenarnya tidak yakin dengan hampir segala hal yang dilakukan anak itu. Dan ternyata terbukti. Tadi siang dia mengabariku kalau pertemuannya dengan Jimin tidak berjalan lancar. Aku tidak tahu siapa yang memulai atau yang menyulut emosi. Tapi sesungguhnya aku juga tidak mau kegagalan hari ini terjadi.
Tanpa Jimin yang nyata, aku dan Taehyung sudah cukup sering uring-uringan membahasnya. Apalagi dengan kehadirannya yang benar-benar.
Kenapa harus secepat ini muncul, Jimin-a?
Tidak bisakah kamu menundanya? Setidaknya setelah aku menyelesaikan tugas akhirku. Atau saat anak gadis eonnie yang tidak membuat drama rewel−padahal sebelumnya jarang terjadi.
Err....
Aku melihat diriku di cermin. Apakah dalam mata Jimin, aku adalah Mi Ra beberapa tahun lalu?
Yha! Apakah aku gila!
Tanpa sadar aku meraih susu pisang yang sedari kemarin bergeming, dan meminumnya.
Kutatap sekali lagi pantulanku di cermin.
Aku sudah berbeda....
Yha! Kenapa harus ada air mata?
Bodoh! Kenapa aku menangis?
YOU ARE READING
Love Yourself: What Am I to You
FanfictionSeperti halnya melepas, menerima juga bukan perkara mudah. Harus ada kompromi dalam diri, atau justru merelakan. Aku masih sering sulit menerima keadaanku yang sekarang karena peran masalalu. Hingga akhirnya, ada orang-orang yang menyadarkan bahwa a...