Bagian 1 : Petrichor

11.3K 591 14
                                    

"Halo, Melodi Hujan."

"Ada apa, Gema Guntur?"

"Biasanya, Hujan selalu bersahabat dengan Guntur, loh. Bukan jutek kayak gitu,"

"Hujan yang ini bukan hujan biasa. Nggak cuma bikin basah apalagi kuyup. Hujan yang ini bawa badai kalau kamu gangguin terus."

"Jadi, kamu keberatan aku gangguin?"

"Iya, apalagi kalau diganggu sama masalah cewek-cewek kamu yang berjibun itu."

". . ."

". . ."

"Aku beneran gak boleh gangguin kamu?"

"Kalau kepentingan kamu menyangkut hidup banyak orang, sekali-dua kali nggak masalah kamu gangguin aku."

"Iya, ini menyangkut hidup banyak orang," Menyangkut hidup banyak gadis yang akan patah hati kalau tahu aku sudah jatuh cinta.

"Masalah apa?"

". . ."

"Gema?"

"Eh, ini nggak bisa dikategorikan sebagai masalah, sih,"

"Lalu apa, Gema Guntur?"

"Aku baru sadar sama sesuatu, Mel . . ."

". . ."

". . . aku udah jatuh cinta."

Ini bukan masalah banyak orang. Ini hanya masalah sepele . "Kenapa ngadunya ke aku?"

"Karena cuma kamu yang tahu cara ngatasinnya,"

"Aku? Kenapa aku?"

"Karena aku jatuh cinta sama kamu, Melodi Hujan."

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang