"Terkadang rindu datang pada saat yang tidak tepat dan pada orang yang salah"
________
Smp Persada Bangsa
Aisyah sedang duduk sendirian di taman sekolahnya. Dia sedang nenunggu seseorang, Azka. Sudah dua hari ini Azka tidak berangkat, jujur Aisyah jadi rindu dengan Azka.
"Kapan kamu berangkat az. Ini udah dua hari kamu nggak berangkat" gumam Aisyah lirih.
"Atau gue line dia aja ya" sebuah ide terlintas di pikirannya. Aisyah segera mengambil ponsel dari tasnya lalu mengirimkan pesan ke line Azka. Saat akan mengetik tiba tiba.
"Sya!" panggil seseorang. Aisyah menolehkan kepalanya.
Azka!
"Hai" kata Azka sambil duduk di samping Aisyah. Muka Azka tampak sedikit pucat.
"Hai!" jawab Aisyah dengan mata yang berbinar.
"Kamu udah sembuh az?" tanya Aisyah.
"Lumayan sya" jawab Azka sambil tersenyum tipis.
"Tapi muka kamu masih pucet" kata Aisyah sambil memperhatikan wajah Azka.
"Nggak papa kok sya. Aku udah sembuh. Tuh bisa lompat lompat!" kata Azka semangat sambil melompat lompat. Aisyah terkikik geli melihatnya.
"Apaan si az. Kaya anak kecil deh" ejek Aisyah. Azka lalu menghentikan lompatannya.
"Hehehe" Azka hanya nyengir lebar.
"Duduk sini" kata Aisyah sambil menepuk kursi disampingnya. Azka mengangguk lalu segera duduk.
"Sya. Ka..." omongan Azka terhenti oleh suara ponsel Aisyah.
"Sebentar az" kata Aisyah lalu berjalan menjauh dari Azka untuk menerima panggilan ponselnya.
"Iya" kata Azka sambil mengangguk.
"Az" tiba tiba seseorang memanggil nama Azka. Azka menolehkan kepalanya.
"Hai!" kata Azka senang setelah melihat siapa yang memanggilnya.
"Lagi ngapain lo disini?" tanya cowok itu. Cowok itu mengenakan earphone di lehernya.
"Gue nunggu dia" jawab Azka sambil menunjuk ke arah Aisyah yang sedang berbicara dengan seseorang ponselnya.
"Siapa?"
"Temen gue" cowok itu hanya ber-oh pendek. Berapa lama kemudian Aisyah kembali.
"Az maaf lam-" omongan Aisyah terhenti saat melihat seorang cowok yang duduk di samping Azka.
"Elo!"
"Elo!"
Kata Aisyah dan cowok itu bersamaan. Azka bingung melihatnya.
"Kalian berdua saling kenal?" tanya Azka.
"Nggak az" jawab Aisyah sambil membuang mukanya. Cowok itu hanya mengangkat bahu tak acuh.
"Coba jelasin sya" pinta Azka.
"Gini az. Jadi kemaren waktu kamu nggak berangkat ada murid baru. Tapi orangnya tuh sombong banget" kata Aisyah sambil melirik ke arah cowok itu. Cowok itu hanya diam tanpa ekspresi.
"Terus?" Azka mengangkat sebelah alisnya.
"Aku bantuin dia nunjukin jalan ke ruang kepala sekolah. Tapi setelah itu murid baru yang sombong itu nggak mau bilang terimakasih. Aku injek aja deh kakinya" sambung Aisyah.
"Terus apa hubungannya sama dia" kata Azka sambil menunjuk ke arah cowok yang dari tadi diam.
"Dia murid baru sombong itu" jawab Aisyah kesal sambil menunjuk ke arah cowo itu.
"Dia?" tanya Azka. Aisyah mengangguk singkat.
"Apaan sih?" kata cowok itu yang sedari tadi diam. Aisyah hanya tersenyum sinis.
"Lagian harusnya gue yang marah. Tanpa alasan apapun lo nginjek kaki gue" elak cowok itu.
"Apa lo bilang. Tanpa alasan apapun
Please deh Andai aja lo bilang makasih ke gue pasti gue nggak bakal nginje-" omongan Aisyah terhenti karena cowok itu dengan segera memakai earphone yang tergantung di lehernya. Aisyah menekuk wajahnya kesal."Udah dong jangan berantem" lerai Azka yang sedari tadi diam membuat Aisyah dan cowok itu bungkam.
"Lepas earphone lo!" kata Azka. Cowo itu segera melepas earphonenya.
"Sya kenalin dia sepupu aku, Ari" kata Azka. Aisyah hanya memutar bola matanya kesal. Jadi murid baru sombong itu sepupu Azka. Tapi kenapa sifatnya sangat berbeda dengan Azka?
"Dan Ari ini Aisyah sahabat gue" kata Azka. Cowok nyebelin yang ternyata bernama Ari dan ternyata juga sepupu Azka tampak sedikit kaget.
"Dia pacar lo az?" tanya Ari sambil menatap Azka tak percaya.
Azka menggelengkan kepalanya "Bukan Ri. Aisyah itu sahabat gue" jawab Azka.
"Gue kira. Pokoknya jangan sampe lo pacaran sama cewek cerewet plus nyebelin itu Az. Gue nggak bakal setuju" kata Ari sinis. Aisyah melirik Ari kesal.
"Ari" kata Azka karena merasa tidak enak dengan Aisyah.
"Dasar nyebelin!" gerutu Aisyah kesal.
****
Hallo!
Ketemu lagi
Ari udah datang kan?
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MONYET
Fanfiction[END] [ARSYAH] Cuma cinta monyet anak smp bukan cinta sejati. Lo belum tahu arti sebenarnya cinta. Termasuk gue.-Ari. Ada alasan kenapa aku tidak berani mengungkapkan rasa ini. Bukan karena friendzone. Tapi ada alasan lain yang suatu saat akan kamu...