51

1.3K 97 7
                                    


SEMINGGU KEMUDIAN
****

****

Sudah seminggu sejak kejadian kecelakaan Aisyah dan yoriko.

Sekarang Aisyah sudah masuk sekolah lagi.

Keadaannya sudah membaik hanya saja ada beberapa bekas luka di tubuhnya. Yang paling jelas adalah bekas luka di keningnya yang selalu ditutupi plester.

Sepanjang perjalanan di koridor  banyak murid murid yang memperhatikan Aisyah sambil berbisik bisik.

Aisyah hanya menghembuskan nafas panjangnya lalu fokus berjalan tanpa menghiraukan mereka.

"Eh Aisyah kenapa ya kok luka luka gitu?"

"Lah lo gatau kan dia abis kecelakaan"

"Hooh kecelakaannya juga sama yoriko"

"Gue denger denger katanya yoriko yang dorong dia tapi yoriko juga ikut jatuh"

"Gue liat kejadiannya live woy. Awalnya mereka berantem gitu sampe tampar tamparan. Bahkan ada Ari juga"

"Ari kapten basket baru kita"

"Iya yang ganteng itu"

"Dan btw katanya luka yoriko lebih parah lo"

"Iya gue liat tadi jalannya pake tongkat dan pincang gitu"

"Aneh kan dia yang dorong tapi lukanya lebih parah"

"Wkwk karma kali"

"Bener weh karma tak semanis kurma"

"Makan tuh karma"

"Woy udah jangan gibahin orang mulu. Dosa"

"Heh iya. Tuh takut Aisyah denger"

Kira kira seperti itu omongan murid murid di koridor sekolahnya.

Yaampun mereka kok tau kejadiannya ya. Atau jangan jangan waktu itu ada yang liat. Gue gamau nantinya ada salah paham. Gue juga takut kalo yoriko nantinya bakalan dibuly. Batin Aisyah sambil menggeleng gelengkan kepalanya setelah mendengar omongan orang orang itu.

Hap!

Aisyah merasakan tangan seseorang menepuk bahunya.

Dia memutar kepalanya ke belakang agar bisa melihat siapa yang menepuk bahunya.

"Ari" kata Aisyah.

Ternyata Ari yang menepuk bahunya.

"Lo kenapa?" tanya Ari sambil menyejajarkan langkahnya dengan Aisyah.

Aisyah mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa apanya?" tanya Aisyah heran.

"Muka lo kusut gitu" kata Ari sambil mengangkat bahunya.

"Oh gapapa kok" jawab Aisyah sambil menggelengkan kepalanya.

Dia tidak akan menceritakan omongan orang orang di koridor pada Ari. Lagipula itu juga bukan hak yang penting.

"Jangan bohong. Lo kalo bilang gapapa pasti selalu ada apa apa" kata Ari sambil menatap Aisyah tajam.

"Gapapa Ari" kata Aisyah.

"Please jujur sama gue syah. Gue takut lo kenapa napa. Lo inget dulu lo bilang ga ada apa apa sama gue lo hampir kehilangan nyawa lo" kata Ari menatap Aisyah sendu.

Aisyah menghembuskan nafas panjangnya.

"Oke gue kasih tau. Jadi orang orang di koridor pada ngomongin yoriko gara gara kejadian seminggu lalu. Gue takut mereka bully yoriko" jawab Aisyah.

"Oh" kata Ari datar.

Aisyah memicingkan matanya. Bagaimana Ari bisa menanggapi dengan sesantai itu.

  "Kok oh doang. Lo nggak takut yoriko dibully?"

Ari hanya menggeleng.

"Ri sebenarnya lo udah maafin yoriko belum si?" tanya Aisyah akhirnya sambil menghentikan langkahnya karena sudah sampai di depan kelasnya.

Ari ikut menghentikan langkahnya.

"Udah syah. Cuma kalo mereka mau bully yoriko gue yakin pasti yoriko bisa lawan" kata Ari.

Aisyah hanya mengangguk. Perkataan Ari memang benar.

"Oke. Gue ke kelas dulu ya" pamit Aisyah.

"Hm" Ari hanya bergumam sambil mengacak acak rambut Aisyah.

"Berantakan Ari" kata Aisyah sambil mendengus kesal.

Ari hanya nyengir tanpa dosa.

"Hehe. Udah sana belajar yang rajin. Gue gamau calon ibu dari anak anak gue bodoh" kata Ari sambil mengacak rambut Aisyah lagi.

Aisyah hanya mengangguk angguk. Dia belum sadar apa yang Ari ucapkan.

"A-apa lo bilang" kata Aisyah setelah menyadari apa yang Ari katakan.

"Gue gamau kalo calon ibu dari anak anak gue bodoh" kata Ari lalu berlari cepat agar terhindar dari amukan Aisyah.

"Ari" teriak Aisyah kesal. Pipinya bersemu merah.

Dengan segera Aisyah berbalik menuju ke kelasnya.

Matanya membulat ketika melihat teman temannya memandangnya sambil tersenyum aneh.

"CIEEE" sorak teman teman Aisyah yang membuat pipi Aisyah semakin memerah.

"Gila mereka couple goals banget"

"Anjir gue pengin"

"Romantis banget"

Celetuk teman temannya.

"A-apaan si" kata Aisyah malu lalu segera duduk di bangkunya.

Ini semua gara gara Ari. Awas aja lo Ri
Batin Aisyah kesal.


***

Woy gue ngetik apaan si:(
Gaje banget pasti
Sory gue lagi blank banget

Persiapan MOS ternyata cape banget:(

Btw reader gue ada yang orang Purwokerto ga?
Siapa tau kita sesekolahan;)

VOMMENT;

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang