50 : sory

1.7K 95 13
                                    


"Aargh" yoriko berteriak histeris setelah mengingat apa yang terjadi kepadanya.

Aisyah terkejut mendengarnya.

Dengan cepat dia bangkit dan berlari menuju ranjang yoriko walaupun larinya pincang dan  karena keadaan kakinya yang terluka.

"Lo kenapa yor?" tanya Aisyah panik.

"Gue kemaren kecelakaan?" tanya yoriko dengan wajah pucatnya sambil menatap Aisyah.

Aisyah hanya mengangguk.

Yoriko mengerutkan keningnya sambil memperhatikan keadaan Aisyah dari atas sampai bawah kemudian dia melihat keadaan dirinya sendiri.

Senyum kecut muncul di wajahnya.

"Kenapa keadaan gue lebih parah dari lo?" tanya yoriko ketus.

Mulut Aisyah terbuka.

"Ma-maksud lo apa yor?" tanya Aisyah.

"Harusnya tuh yang ada disini cuma lo. Bukan gue! Seharusnya sekarang gue berdiri di kejauhan sambil ketawain lo bukannya terbaring disini dengan keadaan yang lebih parah dari lo" kata yoriko lalu tertawa miris.

Aisyah hanya diam.

Berapa lama kemudian dokter masuk diikuti Ari di belakangnya.

Mata Ari membulat melihat Aisyah berdiri di samping ranjang yoriko.

"Syah kok lo disitu?" tanya Ari.

"Gue"

"Ayo balik" kata Ari tanpa memotong perkataan Aisyah. Dengan segera dia menghampiri Aisyah dan membantunya berjalan ke ranjangnya.

Yoriko yang melihatnya hanya diam sambil menahan air matanya yang tiba tiba memaksa jatuh.

Dokter yang tadi datang bersama Ari segera memeriksa keadaan yoriko.

Aisyah dan Ari? Mereka hanya diam sambil memperhatikan yoriko.

"Gimana keadaan saya dok?" tanya yoriko.

"Kamu baik baik saja. Hanya saja tulang kaki kanan kamu sedikit patah jadi lumayan susah digerakkan" jawab dokter.

Mata yoriko membulat.

"Ma-maksudnya saya lumpuh?" tanya yoriko tak percaya.

Dokter itu menggeleng.

"Kamu nggak lumpuh. Hanya saja tulangnya sedikit patah karena benturan yang kuat. Setelah sembuh jalan kamu akan sedikit pincang. Tapi tenang saja dalam beberapa bulan kaki kamu akan normal kembali.

Yoriko menghembuskan nafas lega mendengarnya.

"Makasih dok" kata yoriko.

Dokter hanya mengangguk.

"Ohya jangan lupa kamu makan makanan kamu setelah itu minum obatnya" kata dokter mengingatkan.

Yoriko mengangguk.

"Saya permisi" pamit dokter lalu berjalan pergi.

Yoriko diam ditempatnya. Pelan dia menolehkan kepalanya untuk melihat Ari dan Aisyah.

Disana Aisyah tiduran di ranjangnya sambil memperhatikan yoriko.

Sedangkan Ari dia duduk disamping ranjang Aisyah. Dia memasang wajah datarnya. Tatapan matanya mengarah ke bawah.

Yoriko tersenyum kecut melihatnya.

Pasti Ari udah jijik banget liat gue makanya dia gitu. Batin yoriko.

"Ri" panggil Aisyah pelan.

"Hm?"

"Gue boleh minta tolong ga?"

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang