39: Salahpaham

1.6K 93 3
                                    


Aisyah berjalan sendirian di koridor sekolahnya. Hari ini dia tidak berangkat bersama Ari. Entah kenapa dia memilih menghindari Ari.

Semalam Ari dm ke instagram Aisyah kalau dia akan menjemputnya. Namun Aisyah menolaknya.

"Syah" panggil seseorang. Aisyah berhenti.

Ari!

Aisyah menghembuskan nafas kesal lalu kembali berjalan.

"Berhenti" kata Ari. Sekarang Ari sudah berjalan di sampingnya. Aisyah hanya diam dan masih terus berjalan.

"Berhenti" kata Ari lalu berdiri di depan Aisyah. Dengan terpaksa Aisyah menghentikan langkahnya. Dia menatap Ari datar.

"Gue mau bicara sama lo" kata Ari.

"Apa? To the point deh" kata Aisyah datar.

"Jangan disini"

"Terus dimana?" tanya Aisyah dengan nada ketus. Ari mengangkat sebelah alisnya heran. Aisyah kenapa. Kenapa nada bicaranya menjadi ketus.

Tanpa menjawab pertanyaan Aisyah Ari langsung menggandeng tangannya. Aisyah hanya diam. Dia sedang malas berdebat dengan Ari. Ternyata Ari membawanya ke taman sekolah.

"Buruan lo mau ngomong apa?" kata Aisyah.

"Lo kenapa si? Marah marah mulu. Pms lo" kata Ari. Aisyah hanya mengangkat bahunya acuh.

"Kenapa lo block line gue?" tanya Ari. Aisyah membelakakan matanya.

"Bukannya lo yang ngeblock gue" kata Aisyah sinis sambil menatap Ari tajam. Ari terkejut.

"Gue nggak ngeblock lo. Sumpah" kata Ari.

"Nggak usah ngelak"

"Gue nggak ngelak" Aisyah hanya mencibir.

"Dan kemarin lo kemana syah. Gue tungguin lo di parkiran tapi lo nggak dateng?" tanya Ari.

Aisyah mendengus kesal.

"Gue kemaren mau ngabarin lo kalau gue nggak bisa pulang bareng sama lo karena harus beli buku buat bahan tugas dan pas gue mau ngabarin lo lo udah ngeblock line gue" jawab Aisyah.

"Gue nggak ngeblock line lo. Dan kenapa lo nggak nelephone gue?"

"Hp gue mati" jawab Aisyah bohong. Padahal dia malas kalau harus bicara dengan Ari karena dia melihat Ari sedang merangkul yoriko.

"Seenggaknya lo usaha kek. Lo tahu gue nungguin lo lama banget di parkiran"

"Itu juga nggak bakalan terjadi kalo lo nggak ngeblock line gue" kata Aisyah sinis.

"Gue nggak ngeblock line lo" kata Ari lagi.

"Terserah lo"

"Lo sebenarnya kenapa si syah?" tanya Ari bingung.

"Gue nggak kenapa napa" jawab Aisyah.

"Kalo ada masalah cerita dong ke gue"

"Gue nggak punya masalah. Yang punya masalah tuh lo!" kata Aisyah.

Ari mengangkat sebelah alisnya.

"Maksud lo apaan si syah?" tanya Ari frustasi.

"Tau ah. Gue males debat" kata Aisyah.

Ari menghembuskan nafas kesal.

"Bilangnya aja nggak suka ternyata mesra mesraan. Bullshit" sindir Aisyah lalu berjalan pergi namun Ari menahan tangannya.

"Maksud lo apa?" tanya Ari sambil menatap Aisyah tajam. Aisyah balik menatapnya.

"Gue mau pergi" kata Aisyah sambil melepaskan tangan Ari. Dia berjalan dengan cepat meninggalkan Ari.

"Hufftt" Aisyah menghembuskan nafas lega. Akhirnya dia bisa terhindar dari Ari.

"Syah please tunggu gue" kata Ari yang ternyata mengikutinya.

"Yaampun" kata Aisyah sambil mendengus kesal.

Kenapa Ari harus mengikutinya. Apa dia tidak bisa membiarkan Aisyah hidup tenang semenit saja.

"Apa lagi si? Gue mau ke kelas" kata Aisyah.

"Maksud lo tadi apa? Lo nyindir gue?" tanya Ari memastikan.

Dia baru ingat kalau kemarin dia berduaan bersama Yoriko. Pasti Aisyah melihatnya berpikir yang tidak tidak. Dan Ari jadi berpikir kalau yang mengeblock line Aisyah adalah Yoriko. Tapi kenapa yoriko melakukannya karena kemaren hp Ari tertinggal di kelas dan yoriko yang mengembalikannya. Tapi Ari tidak ingin berpikiran negatif dulu.

"Lo ngerasa?" tanya Aisyah sambil tersenyum sinis.

"Kemaren itu nggak kaya yang lo pikirin. Gue cuma nolongin yoriko yang jatuh  aja" kata Ari menjelaskan.

"Gue nggak nanya" kata Aisyah. Ari terdiam.

Shit! Kenapa gue harus jelasin. Batin Ari.

"Gue cuma jelasin aja. Takutnya lo salah paham" alibi Ari.

"Buat apa gue salah paham? Emangnya lo siapa? Pacar gue? Bukan kan" kata Aisyah ketus.

Ari terdiam. Benar juga kata Aisyah. Hubungan mereka kan hanya pacar pura pura.

"Oke gue paham. Tapi lo kan sahabat gue syah" kata Ari. Aisyah hanya tersenyum sinis.

"Kalo lo sahabat gue kenapa lo ngeblock gue tanpa alasan?" tanya Aisyah.

"Gue nggak ngeblock lo" jawab Ari.

"Terus siapa? Setan?"

"Kemaren hp gue ketinggalan di kelas. Mungkin orang yang nemuin hp gue yang ngeblock lo" kata Ari. Aisyah terdiam.

Bukannya kemaren gue liat yoriko bawa hp Ari ya. Atau jangan jangan dia yang ngeblock gue. Batin Aisyah.

Kok gue curiga sama yoriko ya. Tapi buat apa dia ngelakuin itu?,batin Ari heran.

"Tapi buat apa dia ngeblock gue?" tanya Aisyah heran. Ari menggeleng frustasi.

"Gue nggak tahu"  kata Ari. Aisyah diam.

"Maafin gue syah" kata Ari tiba tiba. Aisyah mengerutkan keningnya.

"Lo minta maaf buat apa?" tanya Aisyah heran.

"Buat lo marah" jawab Ari pelan.

"Lo nggak salah jadi nggak usah minta maaf" kata Aisyah.

"Tapi kan"

"Gue ke kelas" kata Aisyah lalu berjalan cepat meninggalkan Ari sendirian. Kepalanya benar benar pusing. Sedangkan Ari hanya diam di tempatnya. Ari benar benar pusing memikirkan ini.

Sementara itu.

Yoriko tersenyum bahagia dari tempatnya berdiri. Dia benar benar bahagia melihat Aisyah dan Ari bertengkar. Akhirnya rencananya berhasil.

"Lo yang bikin mereka berantem?" tanya Rebecca.

"Menurut lo?" tanya yoriko balik. Rebecca hanya mengangguk.

"Kayaknya rencana gue bakalan berhasil. Setelah ini mereka bakalan putus dan Ari akan jadi milik gue" kata yoriko senang.

*****

Jangan lupa vote dan follow!

Join grup kuy!
Add line : azizahnitapratami

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang