52: who is aca

1.4K 76 15
                                    


"Syah ayolah pulang bareng gue. Please" kata Ari memohon.

Aisyah hanya menghembuskan nafas panjangnya.

"Di bilang gue gamau"

"Lah napa? Biasanya aja lo selalu pulang bareng gue?"

"Hari ini gue lagi ga kaya biasanya" kata Aisyah sambil tetep jalan.

Sedangkan Ari masih aja narik narik tas Aisyah.

"Lah? Kenapa?" tanya Ari heran sambil mengangguk sebelah alisnya.

"Au. Gue males sama lo" kata Aisyah datar .

Sebenarnya dia memang masih kesal sama Ari gara gara kejadian tadi pagi. Gara gara Ari dia harus menahan malu karena teman temannya selalu menggodanya.

"Dih? Emang gue kenapa?" tanya Ari sambil mengangkat alisnya.

"Bodo" kata Aisyah lalu berjalan cepat mendahului Ari.

Aisyah berhenti di depan gerbang sekolahnya. Dia menoleh ke belakang. Ari sudah tidak mengikutinya lagi.

Aisyah mengecek ponselnya. Sudah ada pesan dari seseorang di sana.

Tiba tiba ada seseorang yang menyapa Aisyah.

"Hai syah" sapa orang itu.

Aisyah mendongakkan kepalanya.

"Oh hai yor" sapa Aisyah sambil tersenyum. Ternyata yang menyapanya adalah yoriko.

Benar kata orang orang kalau yoriko berjalan menggunakan tongkat.

"Duluan ya syah. Gue udah di jemput" pamit yoriko sambil menunjuk mobil yang menjemputnya dengan dagunya.

"Oh iya" kata Aisyah.

Yoriko lalu berjalan meninggalkan Aisyah.

Aisyah tersenyum memperhatikan kepergian yoriko.

Dia merasa senang karena sekarang hubungannya dengan yoriko sudah membaik.

Tiinnn!

Sebuah mobil berhenti di depan Aisyah. Pengendara mobil itu membuka kaca jendela mobilnya. Senyum di bibir Aisyah tersungging ketika melihat siapa pengendara mobil itu.

"Aisyah pulang bareng yok!" ajaknya.

"Ayo" kata Aisyah lalu berjalan menuju ke pintu mobil.

Baru saja Aisyah akan membuka pintu mobil seseorang mengagetkannya.

"Ari" kata Aisyah terkejut.

"Kenapa?" tanya Aisyah.

"Lo beneran gamau pulang sama gue?" tanya Ari.

Aisyah menghembuskan nafas kesalnya lalu mengangguk.

"Gue udah pulang sama aca. Yakan ca?" kata Aisyah sambil memandang aca. Memang aca sengaja menjemput Aisyah karena mamah Aisyah yang menyuruhnya.

"Iya" jawab aca pendek.

"Udah jelas kan?"

Ari memutar bola matanya kesal.

"Udah gue mo pulang. Bye!" kata Aisyah lalu naik ke mobil aca.

Ari hanya mengumpat pelan lalu berbalik mengambil untuk mengambil motornya.

"Siapa sih aca itu. Bikin gue kesel aja. Sok perhatian banget dia sama Aisyah" kata Ari kesal sambil menendang motornya.

"Ah sakit" rintih Ari sambil memegangi kakinya. Dia tidak sadar kalau tendangannya pada motornya sendiri terlalu kuat.

"Sial" rutuk Ari lalu segera naik ke motornya dan melajukan motornya pergi.

***

"Syah sebenernya lo sama Ari hubungannya apa si?" tanya aca sambil tetap fokus menyetir.

"Ha? Emangnya kenapa?" tanya Aisyah sambil menatap aca heran.

"Ya kalian keliatan deket banget"

"Kita temen ca"

"Iya kalian temen. Tapi gue rasa Ari suka deh sama lo"

"Kenapa lo bisa ngomong gitu?" tanya Aisyah.

"Ayolah syah lo itu emang nggak peka atau pura pura nggak peka? Harusnya lo bisa liat dong gimana sikap Ari sama lo dan gimana cara Ari mandang lo" jelas aca sambil menatap Aisyah sekilas lalu kembali fokus ke jalanan.

Sementara itu Aisyah hanya mengangguk angguk sok paham. Memang dia sudah tau kalo Ari menyukainnya.

"Dan lo tau ga syah?" tanya Aca.

Aisyah menggeleng.

"Apa?"

"Ari cemburu kalo lo jalan sama gue"

"Masa si?" tanya Aisyah pura pura tak tahu.

"Bego" kata aca sambil menoyor kepala Aisyah. Aisyah hanya nyengir.

"Gue udah tau kali ca. Dia juga udah nembak gue tapi gagal" kata Aisyah lalu tertawa.

"Gagal? Maksud lo?" aca masih tak paham.

"Iya waktu itu dia mau nembak gue tapi gagal terus karena setiap dia mau ngungkapin perasaannya selalu ada aja orang yang datang. Udah dua kali dia gagal dan waktu itu dia bilang lain kali aja gue nembak lo" jelas Aisyah. Aca tertawa mendengarnya.

"Ada ada aja Ari ini. Mo nembak tapi ijin dulu" kata aca sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Haha emang dia itu aneh" timpal Aisyah.

"Tapi lo juga punya perasaan yang sama kaya dia kan syah?"

"Ng sebenernya iya sih ca. Gue juga punya perasaan yang sama kaya dia. Tapi gatau kenapa gue kadang ragu buat nerima dia"

"Ragu kenapa?"

"Gatau. Gue takut aja kalo nantinya hubungan kita nggak bertahan lama"

"Jangan nething dulu syah. Siapa tau nantinya hubungan lo sama Ari bisa bertahan lama" kata aca.

"Maybe ca"

"Udah dong jangan sedih sedih lagi. Gue traktir lo nanti" ajak Aca sambil tersenyum.

"Wah makasih ya ca. Lo emang sepupu terbaik buat gue" Aisyah ikut tersenyum.

"Aca" kaca aca bangga sambil menepuk dadanya.

****

Akhirnya terkuak siapa aca sebenarnya
Wkwk

Disini itu ceritanya Ari belum tau siapa aca jadi dia suka cemburu kalo Aisyah lagi deket sama aca

Wkwk

Btw next part asiknya bikin konflik atau baper baperan ya?

Hm aku bimbang

Ingin bikin baper tapi di otak ada ide bikin konflik

Pilih mana nih baper baperan atau konflik?

VOMMENT!

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang