35: firstday

1.9K 97 3
                                    

Happy reading guys😅

"Aisyah!" panggil mamahnya dari bawah.

"Iya mah" jawab Aisyah yang sedang menyisir rambutnya di kamarnya.

"Cepet turun! Ada temen kamu" kata mamahnya.

"Iya mah" jawab Aisyah. Dengan cepat Aisyah menyisir rambutnya.

"Siapa temen gue yang datang pagi pagi kesini?" tanya Aisyah heran pada dirinya. Dia menuruni tangga rumahnya. Di ruang makan duduk seorang cowok.

"Ari?" kata Aisyah heran. Aisyah mempercepat langkahnya.

"Ngapain lo disini?" tanya Aisyah pada Ari.

"Sarapan" jawab Ari pendek. Aisyah mengangkat sebelah alisnya dengan mulut sedikit melongo.

"Kenapa?" tanya Ari heran.

"Kenapa lo bisa sarapan di rumah gue? Di rumah lo nggak ada makanan?" tanya Aisyah heran.

"Hussttt" Aisyah menengok.

"Mamah" kata Aisyah. Mamahnya baru saja datang dengan membawa segelas susu di tangannya.

"Kamu ini ngomongnya. Nggak sopan. Biarin dong kalo Ari sarapan disini. Kan mamah yang suruh" kata mamahnya. Aisyah memanyunkan bibirnya kesal.

"Mamah" kata Aisyah kesal.

"Sudah sekarang kamu duduk dan sarapan. Minum susu kamu" kata mamah Aisyah sambil menyodorkan segelas susu itu pada Aisyah. Dengan segera Aisyah meneguknya hingga habis. Ari masih sibuk memakan rotinya.

"Pelan pelan" kata mamahnya.

"Ri berangkat yuk!" ajak Aisyah.

"Lho kamu nggak sarapan syah?" tanya mamahnya heran. Aisyah menggeleng.

"Nggak mah. Aisyah kenyang. Lagian ini udah kesiangan. Aisyah takut terlambat" jawab Aisyah bohong. Padahal dia ingin segera berangkat ke sekolah karena ingin menghindari mamahnya yang pasti akan terus mengganggunya jangan cara menjodoh jodohkannya dengan Ari.

"Tapi kan Ari lagi sarapan" elak mamahnya. Aisyah menghela nafas panjang.

"Ari udah selesai kok tante. Makasih ya sarapannya" kata Ari sambil tersenyum. Dia peka dengan keadaan Aisyah. Beda sama Aisyah yang nggak peka sama perasaan Ari. Eaaa*

"Sama sama Ri" jawab mamah Aisyah sambil tersenyum. Aisyah memutar bola matanya. Dia kesal mendengar mamahnya sangat baik pada Ari.

Hihhh. Sok baik banget Ari sama mamah gue dan mamah kenapa gitu si. Bikin kesel ah. Batin Aisyah.

"Ayi buruan berangkat ri!" kata Aisyah dengan nada mendesak. Ari mengangguk lalu bangkit dari duduknya setelah menghabiskan susunya.

"Ari pamit ya tan" kata Ari lalu mencium tangan mamah Aisyah.

"Hati hati ya ri" kata mamah Aisyah sambil tersenyum. Aisyah memandang kesal.

Sok baik. Batinnya.

"Aisyah pamit mah" kata Aisyah lalu melakukan hal yang sama, mencium tangan mamahnya.

"Hati hati syah" kata mamahnya.

"Iya mah" lalu Aisyah dan Ari melangkahkan kakinya pergi.

"Lain kali gausah mampir ke rumah kenapa" kata Aisyah kesal pada Ari setelah mereka berdua keluar. Ari yang sedang naik ke motornya terhenti.

"Kenapa?" tanya Ari sambil menatap Aisyah.

"Pikir sendiri" jawab Aisyah kesal lalu dengan segera naik ke motor Ari. Ari hanya mengangkat sebelah alisnya.

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang