54

1.6K 97 24
                                    

Maapin gue ya udah bikin kepo anak orang:v

H a p p y R e a d i n g ! !

****

"Kok tamannya sepi. Jangan jangan Ari udah dibawa ke rumah sakit" gumam Aisyah. Dia terus berlari mencari Ari.

Langkahnya terhenti ketika melihat sesuatu di depannya.

"Ari!" mulut Aisyah terbuka ketika melihat Ari.

Ari dia tampak biasa biasa saja. Bahkan sekarang dia sedang duduk di bangku taman sambil tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya.

"Ri ma-maksud lo apa?" tanya Aisyah mengusap air matanya.

Ari bangun lalu berjalan mendekati Aisyah. Dia menarik tangan Aisyah dan menggenggamnya erat.

"Maaf syah" kata Ari sambil menatap mata Aisyah yang sembab karena menangis. Bahkan wajahnya juga ikut memerah.

"Ta-tadi ada orang bilang kalo lo kecelakaan. Ta-tapi sekarang kok lo.ada disini. Dan keadaan lo. Gue-" Aisyah melepaskan genggaman tangan Ari. Matanya menatap Ari dari atad hingga bawah sambil menutup mulutnya.

"Sory syah. Gue boong sama lo" kata Ari sambil menundukkan kepalanya. Tangannya kembali menggenggam tangan Aisyah.

"Nggak lucu Ri!" kata Aisyah sambil melepaskan genggaman tangan Ari dengan kasar.

"Syah maaf. Gue-"

"Gue pergi" kata Aisyah lalu berbalik membelakangi Ari dan berlari pergi. Dengan segera Ari mengejarnya.

"Syah tunggu gue" tahan Ari.

"Syah" Ari memeluk Aisyah dari belakang.

"LEPAS!" bentak Aisyah sambil meronta dari pelukan Ari.

"Nggak" Ari semakin mengeratkan pelukannya.

"Lepas bego. Gue mo pergi"

"Nggak syah. Dengerin gue dulu" Ari memutar tubuh Aisyah hingga kini mereka berhadap hadapan dengan posisi Ari masih memeluk Aisyah.

"Syah maaf gue nggak bermaksud bikin lo sedih atau khawatir sama gue. Maaf. Tapi gue kaya gini karena gue pengin kasih lo kejutan" jelas Ari sambil mengusap usap kepala Aisyah. Aisyah hanya diam sambil terisak di pelukan Ari.

"Syah. Gue tau lo marah sama gue. Tapi-"

"Bercanda lo nggak lucu" Aisyah memotong omongan Ari.

Ari tersenyum simpul. Tangannya masih mengusap usap kepala Aisyah.

"Iya syah gue tau. Makanya gue minta maaf"

"Lo maafin gue kan syah"

Aisyah hanya mengangguk.

"Thanks syah" kata Ari sambil mengerarkatkan pelukannya.

"Syah gue mau ngomong penting sama lo" Ari melepaskan pelukannya pada Aisyah.

"Ya?" Aisyah menatap wajah Ari.

"Tapi nggak disini. Ayo ikut gue" Ari menggandeng tangan Aisyah dan membawanya ke area samping taman yang gelap dan sepi.

"Ri ki-kita mo ngapain kesini?" tanya Aisyah sambil melepaskan tangannya dari gandengan tangan Ari dan berjalan menjauh dari Ari.

Ari mengangkat sebelah alisnya menatap Aisyah yang wajahnya sudah ketakutan.

Sebuah ide jahil terlintas dipikirannya. Tiba tiba dia tersenyum misterius.

Ah gue kerajain lagi aja Aisyah pasti seru. Batin Ari.

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang