Sudah seminggu sejak kepergian Azka ke USA. Aisyah mulai membiasakan diri tanpa Azka. Terkadang saat Aisyah sedang sendiri dia akan mengingat Azka. Dia teringat saat pertama kali bertemu dengan Azka hingga bersahabatan dengan nya dan kini Azka harus meninggalkannya.Aisyah memandang tempat duduk Azka. Bangku di samping tempat duduknya. Aisyah menghembuskan nafas panjang dan berat.
"Syah" panggil Riana, teman sebangku Aisyah.
"Iya" kata Aisyah.
"Lo kangen sama Azka?" tanya Riana.
"Iya Ri, gue kangen banget sama Azka. Biasanya waktu jamkos kayak gini dia bakalan ngajak gue ngobrol sampe gue ngacangin lo" kata Aisyah. Riana tersenyum.
"Pasti secepatnya lo bakalan terbiasa kok syah" kata Riana. Aisyah mengangguk.
"Syah, gue mau ke kantin. Lo mau ikut?" ajak Riana. Aisyah menggeleng.
"Makasih Ri. Tapi gue males" tolak Aisyah.
"Yaudah. Lo nggak mau nitip?"
"Gue nitip minum aja deh" kaya Aisyah. Riana mengangguk lalu melangkahkan kakinya pergi. Di pintu dia berpapasan dengan Ari.
"Aisyah di dalem?" tanya Ari.
"Iya. Cie yang mau ngapel" ledek Riana. Ari hanya menggeleng lalu masuk ke kelas Aisyah.
"Situ orang apa kutub selatan. Dingin banget" sindir Riana. Ari hanya menengok ke arah Riana dan melemparkan tatapan sinisnya. Riana menutup mulutnya dan segera berjalan pergi.
"Syah" kata Ari.
"Kenapa ri?" tanya Aisyah.
"Gue mau ngasih ini" kata Ari sambil menyerahkan sebuah amplop berwarna biru pada Aisyah. Aisyah menerimanya. Tunggu. Dia melihat sesuatu yang aneh pada wajah Ari. Entah ini benar atau tidak namun dia melihat mata Ari sedikit sembab. Tapi kenapa mata Ari sembab? Masa Ari nangis sih. Nggak mungkin banget. Aisyah mencoba mengabaikannya.
"Ini apa ri?" tanya Aisyah.
"Surat dari Azka" kata Ari. Suaranya sedikit serak.
"Azka? Kirim surat buat gue?" tanya Aisyah senangn Ari mengangguk singkat. Dengan segera Aisyah membuka surat itu dan membacanya.
______________________________
Dear Aisyah Aqilah.
Mungkin ketika kamu baca surat ini aku udah nggak ada di samping kamu lagi. Maaf aku nggak bisa kasih surat ini secara langsung.
Sya, maaf karena aku nggak bisa nepatin janji kita. Maaf aku nggak bisa. Sebenernya aku pengin banget deket sama kamu sekarang, bercanda bareng, belajar bareng, main bareng dan kemana mana bareng. Jujur aku rindu sama kamu sya.
Sya, mungkin selama ini aku belum bisa jadi sahabat yang baik buat kamu. Aku paham aku sering ngerepotin kamu, sering ganggu kamu. Maaf sya:).
Makasih ya sya kamu udah mau jadi sahabat terbaikku yang selalu perhatian dan baik sama aku. Menurutku kamu itu sahabat terbaik yang pernah aku punya.
Sya, kamu tahu? Pasti nggak kan? Ya iyalah aku kan belum kasih tahu.
Hehehee:D
Sya aku sayang banget sama kamu. Kamu pasti juga kan? Yaiyalah.
Tapi rasa sayangku beda sya. Aku sayang kamu lebih dari seorang sahabat. Aku mungkin cinta sama kamu. Iya. CINTA. Aneh kan sya. Tapi aku beneran kok sya cinta sama kamu. Bukan cinta monyet kaya yang Ari anggap. Mungkin kita memang masih SMP dan aku belum tahu artinya cinta. Tapi apapun nama rasa sayang aku ke kamu itu aku tetap anggap itu cinta sya. Maaf aku baru berani bilang sekarang saat aku udah nggak ada di samping kamu. Maaf:(. Aku takut kamu akan kecewa saat tahu kalau aku mencintai kamu dan pada akhirnya aku akan ninggalin kamu. Aku takut nanti kamu bakalan kehilangan senyum kamu. Begini lebih . Kita bersahabat tanpa ada rasa yang namanya cinta. Maaf.Entah ini perasaanku atau kenyataannya atau aku yang kepedean tapi aku ngerasa kalau kamu juga punya perasaan yang sama ke aku. Insting aku yang bilang. Tapi aku sekarang senang sya. Kenapa? Aku tahu kalau kamu udah memberikan cinta kamu ke Ari. Bukannya aku sok tahu tapi itu yang aku rasa. Aku cuma nebak sya. Tapi aku berharap semoga tebakan aku benar. Aku tahu kamu dan Ari saling membutuhkan. Dan aku sebagai saudara sekaligus sahabat Ari aku mau minta sebuah permintaan. Jadi aku mau minta kamu untuk jaga Ari, sya. Aku tahu Ari udah besar tapi dia belum dewasa. Dan aku harap kamu bisa ubah dia. Ubah dia supaya jadi lebih baik sya. Hilangin kesombongannya yang selangit itu. Aku yakin sya kamu bisa ubah dia:).
Maaf kalo suratnya kepanjangen dan amburadul isinya. Intinya aku cuma mau bilang maaf, makasih dan permintaan sama kamu. Semoga kamu bahagia sya. Jangan pernah lupain aku. Sekali lagi makasih udah mau jadi sahabat terbaik yang pernah aku punya.
Ingat "walaupun jarak memisahkan kita tapi jangan lupakan kenangan kenangan Indah kita sahabat"
Selamat tinggal Aisyah.
Btw syalnya bagus. Aku suka. Kata Ari kamu yang bikin sendiri. Makasih yaa sya.
Nr Azka.
_______________________________
Setetes air mata jatuh setelah Aisyah membaca surat dari Azka. Sebenarnya isi surat itu sangatlah amburadul dan sangat sulit untuk dipahami maksudnya. Namun Aisyah mamahami maksudnya. Air mata yang sedari tadi Aisyah tahan tumpah. Aisyah terisak isak. Ari hanya diam.sambil memperhatikan Aisyah dari tempatnya. Dia benar benar bingung harus menggunakan kata kata penghibur apalagi untuk Aisyah. Mungkin diam lebih baik.
Beberapa teman Aisyah memperhatikan Aisyah dengan kening berkerut. Mungkin mereka bertanya tanya kenapa Aisyah bisa sampai menangis.
"Syah" kata Ari. Aisyah hanya terdiam.
"Jangan nangis lagi sya. Lo harus kuat walaupun Azka udah nggak disini lagi. Lo inget kata kata gue 'Perlahan tapi pasti entah itu kapan seorang sahabat kita akan pergi ninggalin kita satu persatu dengan berbagai alasan. Entah karena mengejar cita cita, harapan, cinta atau karena takdir. Dan suatu saat kita harus siap menghadapinya'".
Aisyah mengangguk singkat.
"Oke gue ke kelas dulu. Jangan nangis lagi. Lo liat temen temen lo ngeliatin lo. Sekarang hapus air mata lo dan senyum" kata Ari. Aisyah mengangguk lalu menurutinya. Dia segera menghapus air matanya lalu memaksakan sebuah senyum simpul. Ari ikut tersenyum lalu berbalik dan pergi meninggalkan Aisyah. Baru beberapa langkah dia berbalik.
"Lo tahu mereka nganggep kalo gue yang udah bikin lo nangis"
"..."
"Jadi sekarang lo senyum. Jangan bikin mereka nganggep kalo gue yang udah bikin lo nangis" kata Ari. Aisyah mengangguk lalu tersenyum simpul. Setelah itu Ari berbalik dan berjalan pergi.
*****
Enjoy the story?
Bagi bintangnya dong😊
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MONYET
Fanfic[END] [ARSYAH] Cuma cinta monyet anak smp bukan cinta sejati. Lo belum tahu arti sebenarnya cinta. Termasuk gue.-Ari. Ada alasan kenapa aku tidak berani mengungkapkan rasa ini. Bukan karena friendzone. Tapi ada alasan lain yang suatu saat akan kamu...