61

1.4K 88 12
                                    

"Yang makasih ya buat hari ini" Ari mengacak acak rambut Aisyah sambil tersenyum lebar.

"Iya sama sama. Aku juga seneng banget hari ini" Aisyah balas tersenyum.

"Iya nanti kamu pulang langsung mandi pake air anget. Liat tuh baju kamu kotor semua"

"Iya bawel. Aku kotor juga gara gara kamu"

"Haha iya" Ari terkekeh.

"Yaudah yang aku pulang dulu ya" pamit Aisyah lalu membuka pintu mobil Ari. Baru akan keluar Ari menarik tangan Aisyah hingga Aisyah terduduk lagi.

"Kenapa si Ri?" tanya Aisyah sambil menatap Ari.

"Nanti dulu. Kita ngobrol ngobrol dulu" Ari tersenyum lebar hingga memamerkan deretan gigi giginya.

"Ngobrol ngobrol apaan lagi si Ri? Kita udah dari tadi ngobrol lho"

"Ya ngobrolin apa aja. Terserah. Yayaya aku pengin banget ngobrol banyak sama kamu" Ari menatap Aisyah sambil menaik turunkan Aisyah.

"Ri tapi aku udah kotor banget nih. Besok kan kita ketemu. Besok kita bisa ngobrol ngobrol lagi kan?" Aisyah meminta pengertian Ari. Saat ini memang bajunya sudah kotor karena pasir. Di pantai tadi mereka berdua bermain perang perangan pasir.

"Syah please. Aku pengin banget ngobrol banyak sama kamu" Ari menatap Aisyah penuh harap.

"Hhh iya iya aku ngobrol. 5 menit ya"

"10 menit"

"5 ya"

"10 menit"

"Oke 7 aja"

"15 menit"

"Rii" Aisyah menghela nafas panjangnya.

"Please ya" Ari menatap Aisyah sendu. Aisyah sedikit terhenyak. Tatapan seperti itu belum pernah Ari berikan padanya.

Ari kenapa sebenernya kok tatapannya sendu? Batin Aisyah bertanya tanya.

"Oke Ri 15 menit kita ngobrol" Aisyah mengangguk menyetujui permintaan Ari.

"Makasih syah" Ari tersenyum.

"Iya. Sekarang kamu mau ngobrolin apa sama aku? Ada yang mau kamu ceritain atau omongin?" Aisyah merubah posisi duduknya menjadi menyamping agar bisa melihat Ari tanpa menolehkan kepalanya. Ari pun melakukan hal yang sama. Sekarang posisi mereka berdua saling berhadapan.

"Iya aku mau cerita sama kamu"

"Cerita apa? Aku dengerin kok"

"Iya. Aku mau ceritain tentang kamu"

"Aku?" Aisyah menunjuk dirinya sendiri.

"Jadi duta shampo lain" sambung Ari yang membuat Aisyah tertawa.

"Ih Ari apaan si receh banget. Udah deh kamu mau ceritain apa ke aku" Aisyah menghentikan tawanya.

"Hehe iya. Aku mau cerita tentang kamu" Ari tersenyum memandang Aisyah.

"Iya maksud kamu gimana?"

"Udah nanti aku jelasin. Sekarang kamu dengerin aja aku cerita. Jangan potong nanti"

"Oke" Aisyah mengangguk anggukkan kepalanya.

"Kamu tau nggak syah?" Ari mengawali ceritanya. Aisyah hanya menggeleng.

"Iyalah kan aku belum kasih tau" Ari terkekeh. Aisyah hanya memutar bola matanya kesal.

"Hehe iya ini aku serius" Ari lalu memasang wajah seriusnya. Aisyah hanya mengangguk tanda mengiyakan.

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang