19: its the time?

2.4K 134 0
                                    

"Bilang sekarang az" bisik Ari. Azka menghembuskan nafas panjang. Terlihat Aisyah sedang sibuk membaca buku.

Mereka bertiga memang sedang mengerjakan tugas bersama. Lebih tepatnya Ari terpaksa menemani Azka mengerjakan tugas dengan Aisyah demi memastikan kalau Azka akan mengungkapkan yang sebenarnya pada Aisyah.

"Gue masih takut" jawab Azka sambil ikut berbisik.

"Apa yang lo takutin. Lo inget inget kata kata gue"

Sahabat sejati nggak akan ninggalin sahabatnya apapun keadaannya.

"Gue inget ri tapi...."

"Kalian berdua bisik bisik apaan?" tanya Aisyah sambil mendongakkan kepalanya dari buku yang dibacanya.

"Nggak apa apa kok sya" jawab Azka sambil nyengir.

"Beneran?" tanya Aisyah. Azka dan Ari mengangguk. Lalu Aisyah melanjutkan membaca bukunya.

"Cepet az ngomong sekarang perpus udah sepi" kata Ari. Azkq menghembuskan nafas panjang.

"Sya" panggil Azka.

"Mmm" gumam Aisyah.

"Aku mau ngomong sesuatu ke kamu"

"Ngomong apa? Gapapa kok" kata Aisyah lalu memandang ke arah Azka.

"Mm..aku mau bilang kalau...kalau" Aisyah mengangkat kedua alisnya menunggu Azka menyelesaikan omongannya.

Harus bisa az! Batin Azka.

"Kalau...."

"Kalau apa az?"

"Kalau setelah lulus aku bakalan pindah ke USA" kata Azka. Kata kata bohong itu meluncur cepat dari mulutnya. Ari melongo.

Kok Azka malahan ngomong gitu sih. Batin Ari.

"Ulangi az" pinta Aisyah sambil mengerjapkan matanya. Ini nyata atau tidak.

"Setelah lulus aku bakalan pindah ke USA sya" ulang Azka.

Maaf aku bohong sya. Batin Azka.

"Jadi kamu mau pindah ke USA. Nggak papa kok az. Disana kan sekolahnya bagus. Pasti kamu seneng di sana" kata Aisyah sambil tersenyum simpul.

"Mm..sebenarnya aku nggak mau sya. Tapi papah pindah kesana jadi aku ikut. Maaf ya sya aku nggak bisa nepatin janji kita buat sesekolahan terus sampai kuliah. Maaf sya" kata Azka lirih. Ari geleng geleng kepala. Bagaimana bisa Azka mengatakan itu dan bukan yang sebenarnya.

"Nggak papa kok az. Aku paham. Kamu nggak usah minta maaf kamu nggak salah"

"Aku minta maaf bukan karena aku salah sya. Tapi aku takut buat kamu kecewa"

"Nggak papa az. Aku paham kok" kata Aisyah.

"Beneran sya" tanya Azka meyakinkan.

"Iya az" jawab Aisyah sambil tersenyum menyembunyikan kekecewaannya.

"Aku duluan ya az. Aku lupa habis ini aku harus ke rumah tanteku. Tugasnya udah selesai kan" pamit Aisyah sambil membereskan bukunya.

"Iya sya" jawab Azka.

"Duluan az. Duluan ri" pamit Aisyah. Ketika dia pamit pada Ari mereka saling memendang. Hanya sebentar Lalu Aisyah keluar dari perpustakaan.

"Kok lo ngomong itu az?" tanya Ari setelah Aisyah pergi.

"Gue takut az" jawab Azka lirih.

"Apa yang perlu ditakutkan az" kata Ari sambil geleng geleng kepala lalu keluar meninggalkan Azka sendirian di perpustakaan.

"Maaf sya. Azka emang pengecut" gumam Azka lirih.

******

"Aisyah" panggil Ari sambil menepuk bahu Aisyah pelan yang sedang duduk sendiri di taman sekolahnya.

"Eh Ari" kata Aisyah sedikit terkejut.

"Lo belum balik?" tanya Ari sambil duduk di samping Aisyah.

"Belum"

"Bukannya lo harus ke rumah tante lo?" tanya Ari.

"Hh gue bohong" jawab Aisyah.

"Trus ngapain lo disini?"

"Gue mau nenangin diri aja. Gue masih shock"

"Gue paham. Pasti lo pengin banget bisa sesekolahan terus sama Azka. Tapi kan Azka mau pindah ke USA" kata Ari sambil memandang Aisyah yang sedang lurus menatap ke depan dengan pandangan kosong.

"Gue rasa bukan itu yang mau Azka bilang ri" kata Aisyah. Ari diam tidak menjawab.

"Azka nyembunyiin sesuatu dari gue"

"Kenapa lo bisa ngomong gitu?" tanya Ari.

"Gue sahabatan sama Azka udah lama. Gue tahu di saat dia ngomong jujur ataupun bohong. Gue paham" jawab Aisyah sambil tersenyum simpul.

"Tapi memang itu yang mau Azka bilang syah" kata Ari berusaha membuat Aisyah percaya.

"Lo tahu ri tapi lo nggak bakalan kasih tahu ke gue. Gue paham lo udah janji ke Azka supaya simpan rahasia ini. Walaupun sebenarnya lo pengin banget kasih tahu gue. Gue paham ri" kata Aisyah sambil tersenyum simpul. Ari terdiam. Dia benar benar kasihan dengan Aisyah.

"Tenang sya" kata Ari menenangkan Aisyah sambil menggenggam tangannya. Aisyah hanya memandang tangannya yang digenggam Ari.

"Gue mau pulang dulu ri udah sore. Duluan ya" pamit Aisyah lalu pergi meninggalkan Ari. Ari hanya mengangguk pelan.

Ternyata diam diam Azka memperhatikan kedekatan Ari dan Aisyah. Lalu Azka tersenyum samar sambil bergumam.

"Maafin aku sya. Aku nggak bisa jujur ke kamu. Aku tahu aku bukan sahabat yang baik. Tapi aku yakin setelah aku pergi Ari akan jadi sahabat yang baik buat kamu" kata Azka lalu melangkahkan kakinya meninggalkan tempatnya berdiri.

****

Voment!

Find me on
Ig: @azizahnitapratami

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang