5. Jealous

6.7K 320 9
                                    

Tak terasa hari cepat berlalu. Tepatnya esok bazar SMA Rajawali akan dilaksanakan. Maka hari itu, semua siswa tanpa terkecuali tengah sibuk menyiapkan stand-stand bazar mereka nantinya.

Termasuk Alvin yang nampak terlihat kuwalahan mengurus semua ini. Selain pelaksana, anggota OSIS juga mendirikan stand bazar mereka. Untung saja ada Leo yang bersedia untuk menjadi penanggung jawab stand bazar kelas XI IPA 1, kelasnya.

Tak jauh berbeda dengan stand anggota OSIS, stand kelas XI IPA 3 yang merupakan kelas Karamel juga melakukan hal yang sama. Mendirikan tenda, memasang banner dan yang lainnya.

"Ja, miring tuh. Keatasin dikit" seru Karamel saat melihat banner yang dipasang Reza beserta Yoga nampak miring.

"Apanya yang dikeatasin, Ra? Celana gue? Yak, lu ngintip?" Gurau Reza membuat Karamel jengkel.

"Si Reza goblog, banner nya pea" seru Karamel.

"Ngomong dong" sahut Reza lalu membenarkan posisi banner nya sesuai perintah Karamel.

"Gue udah ngomong, lo nya aja yang ambigu" sentak Karamel.

"Udah belom?" Tanya Reza sedikit teriak.

"Udah. Turun!"

"Lah, baru juga dinaikin masa suruh nurunin lagi. Gimana sih lo, Ra"

"Lo nya yang turun, Reza pea"

"Jangan kenceng-kenceng muji gue, malu sama tetangga" sahut Reza seraya turun dari tangga yang ia naiki disusul dengan Yoga.

Sementara Karamel hanya memutar matanya malas lalu ikut yang lain untuk menata sepatu pada bazar mereka.

"Ngapa lo, Ra?" Tanya Dinda tertawa kecil melihat ekspresi Karamel.

"Si Reza goblog banget anjir, malu gue"

"Yaelah, dia kan emang gitu. Kaya gak tau aja lo" sahut Dinda dengan kekehan kecilnya seraya menata sepatu-sepatu pada rak yang sudah disediakan.

***

Disisi lain, Alvin juga nampak sibuk dengan persiapan bazar lainnya. Untuk masalah stand OSIS, untung ada Dava yang bersedia menggantikan Alvin. Jadi tugas cowok itu jauh lebih ringan sekarang, hanya mengawasi serta membantu apapun dan siapapun yang memerlukan tenaganya.

Saat ini tengah membantu memasang lampu tumblr untuk memperindah suasana bazar nanti. Secara tak sengaja, mata elangnya menangkap sosok Karamel yang tengah berdiri seraya mendongak menatap Reza. Walaupun cukup jauh, namun perbincangan mereka masih mampu didengar oleh indra pendengaran Alvin.

Cowok itu hanya tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Reza yang membuat pacarnya menjadi kesal.

"Gak usah gitu banget ngelihatnya, gak bakal ilang kok" celetuk Nadya yang ada disampingnya.

Alvin tak mengindahkan ucapan Nadya lalu beranjak menuju stand kelas Karamel.
Tinggal beberapa langkah saja, ia terpaksa berhenti ketika melihat Nico datang dan langsung mengulurksn sebotol minuman ke arah Karamel.

"Buat lo" samar-samar Alvin mendengar Nico nengucapkan dua kata tadi.

"Serius?" Tanya Karamel ragu, namun langsung dijawab Nico dengan anggukan.

Ia tersenyum lalu hendak mengambil minuman botol tersebut sebelum kalah cepat dengan Alvin yang sudah merebutnya duluan.

Dengan tanpa dosa, cowok itu langsung membuka tutup botol dan meminumnya hingga habis tanpa sisa.

"Al!" Sentak Karamel memasang wajah semengerikan mungkin dihadapan Alvin.

"Apa?" Tanya Alvin datar.

Because I Love You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang