7. Bazar SMA Rajawali

5.6K 226 4
                                    

Motor ninja merah milik Alvin telah sampai di halaman parkir SMA Rajawali.

Karamel turun terlebih dahulu lalu diikuti oleh Alvin setelah cowok itu melepas helm full face nya.

"Ayo" suara Alvin terdengar di tengah keheningan yang sedari tadi Karamel rasakan.

"Gandeng dong" ucap cewek itu manja. Menyodorkan tangannya kearah Alvin.

"Manja"

"Bagus manja kepacar sendiri, dari pada manja ke pacar orang. Mau gue manja ke pacar orang?" ucap Karamel bersungut-sungut.

"Ngelantur" cibir Alvin.

"Ya udah sih gandeng. Tadi di apart lo mau gandeng gue tanpa gue minta. Sekarang kenapa gak mau?"

"Beda. Di lingkungan sekolah jangan terlalu ngumbar kemesraan"

"Kenapa emang nya? Takut pacar lo cemburu trus marah?"

"Siapa? Pacar gue kan lo"

"Tuh!" tunjuk Karamel menggunakan dagunya.

Alvin menengok kebelakang, melihat sesuatu yang ditunjuk Karamel. Dan mata hazle nya menangkap seorang Nadya yang tengah berjalan kearahnya.

"Lo ngomong--" ucapan Alvin terhenti saat mengetahui bahwa Karamel sudah tidak ada dihadapannya lagi.

Cewek itu telah berjalan terlebih dahulu meninggalkan Alvin menuju stand bazar kelas XI IPA 3.

"Ngambek kan" gerutu Alvin.

"Hai, Al. Baru dateng?" sapa Nadya ketika sudah ada dihadapan cowok itu.

"Gimana menurut lo aja" jawab Alvin terkesan sangat cuek lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Nadya yang tengah menghentakkan kakinya kesal.

***

Kini Karamel sudah berada di tengah-tengah antara Reza dengan gitar klasik nya dan Bagas dengan drum akustik.

Sesuai kesepakatan beberapa hari yang lalu, bahwa kelas mereka akan menampilkan pertunjukkan sederhana berupa penampilan musik akustik, yaitu Karamel sebagai vocalis dan Reza beserta Bagas yang mengiringi musiknya.

Terbukti. Banyak pengunjung dari SMA Rajawali sendiri dan bahkan dari sekolah lain yang datang mengunjungi stand mereka.

Sudah beberapa lagu yang telah dinyanyikan oleh Karamel sehingga membuat tenggorokannya sedikit kering. Cewek itu meminta Reza untuk berhenti dan istirahat sebentar dan disetujui begitu saja karena Reza beserta Bagas juga merasakan hal yang serupa.

"Loh, mana?" cewek itu kebingungan ketika botol minum yang ia letakkan dibawah kursi yang ia duduki tiba-tiba tidak ada.

"Cari ini?" tanya seseorang menyodorkan botol minum berwarna biru tepat di depan wajahnya.

"Nah iya, maka--" senyum ceria Karamel seketika langsung luntur setelah melihat siapa orang itu.

Dengan wajah yang dibuat-buat supaya terlihat datar, Karamel meraih botol minum nya dari tangan orang itu. Lalu meminum isinya hingga tinggal setengah.

Orang itu yang ternyata Alvin hanya tersenyum kecil, menyadari bahwa ceweknya masih kesal terhadapnya. Lalu cowok yang menjabat sebagai Ketua OSIS ini pun lalu menarik kursi yang sempat diduduki oleh Reza menjadi lebih dekat dengan Karamel dan mendudukinya.

"Capek banget kelihatannya" ujar Alvin menopang dagunya menggunakan kedua tangan dengan pandangan tak lepas dari Karamel yang ada dihadapannya.

"L sp y" sahut Karamel cuek.

Because I Love You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang