Karamel mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam pupil matanya. Tangannya bergerak, meraba tempat tidur untuk mencari keberadaan ponselnya. Kebiasaannya setiap kali bangun tidur.
Cewek itu langsung mengubah posisi menjadi duduk dan menyender ke kepala ranjang ketika sudah menemukan ponsel miliknya. Karamel melihat jam digital yang tertera di layar ponselnya yang sudah menunjukkan pukul lima sore.
"Udah sore ternyata," gumam Karamel seraya menggaruk dagunya. "Tapi tunggu, bukannya tadi gue tidur di mobil nya Alvin ya? Trus sekarang kenapa bisa ada di kamar?" tanya nya bermonolog.
"Udah bangun?"
Karamel mengalihkan pandangannya ke arah suara bariton yang tak asing lagi baginya. Cowok yang memakai kaos berwarna hitam itu berjalan menghampiri Karamel setelah menutup pintu kamar.
"Ngapain lo di apartement gue?" Tanya Karamel sinis.
Alvin mengabaikan pertanyaan Karamel. Cowok itu malah berjalan menuju ke arah nya lalu meletakkan bungkusan kantong plastik berwarna putih di atas nakas samping tempat tidur Karamel.
"Makan!" Ujarnya.
Karamel mengangkat sebelah alisnya menatap bungkusan itu lalu tangannya terulur untuk membuka dan melihat isinya. Setelah ia buka, Karamel melihat styrofoam di dalamnya yang Karamel yakini berisi makanan.
Tanpa berfikir dua kali dan mengingat perutnya yang sudah kelaparan, Karamel membuka isi styrofoam tersebut. Kedua bola mata Karamel berbinar melihat isi nya yang ternyata nasi goreng seafood kesukaannya.
Karamel segera menyendok nasi goreng tersebut berniat memasukkannya ke dalam mulut. Namun sendok itu hanya melayang di udara ketika Alvin menahan tangannya.
"Jorok! Mandi dulu!" Suruh Alvin dengan nada dinginnya.
"Yaelah, Al. Udah laper banget gue. Gak lucu kan kalo gue ntar pingsan di kamar mandi gara-gara kelaparan?" Protes Karamel.
"Mandi atau gue ambil balik nasi goreng itu?" ancam Alvin kepada Karamel.
"Kejem amat!" gumam Karamel seraya beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju ke kamar mandi sesuai perintah Alvin tadi.
***
Beberapa menit telah berlalu. Karamel telah selesai dengan ritualnya di kamar mandi. Cewek itu juga telah mengganti bajunya dengan kaos polos berwarna abu-abu dan celana pendek diatas lutut.
Alvin masih berada di apartement Karamel. Keduanya nampak sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Karamel yang tengah menikmati nasi goreng pemberian dari Alvin tadi seraya menonton acara yang tayang ditelevisi dan Alvin yang sibuk dengan laptop milik Karamel yang ia pinjam untuk menyelesaikan proposal OSIS.
"Selesai makan, langsung kerjain tugas lo!" ucapan Alvin langsung membuat gerakan mengunyah Karamel berhenti. Cewek itu menatap Alvin yang tidak menatapnya balik. Cowok itu tetap fokus pada laptop di hadapannya.
"Lagi gak ada tugas gue." sahut Karamel kembali melanjutkan acara makannya.
"Tugas dari gue? Lo lupa?"
"Yaelah, itu lagi dibahas." ujar Karamel jengah.
"Kenapa? Mau gue tambahin?"
"Hati nurani lo tuh tambahin, digandain kalo perlu biar gak kejem-kejem banget jadi orang." sahut Karamel kesal.
Sementara Alvin tidak mengindahkan ucapan Karamel dan tetap terfokus dengan apa yang ia lakukan.
Karamel telah selesai menghabiskan nasi goreng seafood nya. Setelah membuang wadahnya ke tempat sampah, cewek itu berjalan menuju ke kamarnya. Tak lama kemudian cewek itu kembali dengan membawa beberapa buku di dekapannya. Kemudian duduk di samping Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You || END
Teen Fiction[31/01/19] Rank #1 in cuek [31/01/19] Rank #7 in teenfanfic [21/05/19] Rank #1 in protective Mengapa aku harus bertahan dengan mu.? Bertahan dengan sifat mu yang dingin. Bertahan dengan sifat mu yang tidak pernah peka. Bertahan dengan sifatmu yan...