Dibalik tembok tak jauh dari tempat Alvin dan Karamel, sepasang mata tengah memperhatikan mereka dengan sorot mata tajam. Seolah menunjukkan sorot mata kekesalan menatap kedekatan Alvin beserta Karamel.
"Padahal dikit lagi gue bisa bikin mereka marahan trus putus. Kenapa jadi gini sih?" Gumam nya pada dirinya sendiri.
Orang itu menghentakkan kakinya kesal lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
***
"Al" panggil Karamel seraya menekan-nekan pipi Alvin menggunakan telunjuknya.
"Hm" gumam Alvin menyauti panggilan pacarnya dengan pandangan fokus pada handphone hitam miliknya.
"Gue laper" ucap Karamel dengan mengerucutkan bibirnya.
"Makan" sahut Alvin singkat.
Karamel mendengus kesal melihat Alvin. Selalu seperti ini ketika cowok itu tengah bermain game yang ada di handphone nya.
"Lha iya, anterin gue ke kantin"
"Belum istirahat"
"Ya tapi gue laper" rengek Karamel.
"Ya makan" sahut Alvin.
"Gue sleding juga lo lama-lama" Kesal cewek itu.
"Katanya laper, ya makan"
"Tau dah ah, kesel" pasrah Karamel seraya menyenderkan kepalanya pada bahu Alvin.
"Sukurin lo, mati" seru Karamel melihat hero yang ada di game mobile legend nya telah kehilangan nyawa akibat diserang musuh."Lo sih berisik" sahut Alvin tanpa menatap Karamel.
"Gue lagi disalahin. Lo aja yang kaga bener mainnya" sanggah nya.
"Jadi gak?" Tanya Alvin seraya memasukkan handphone nya kedalam saku celana.
"Kemana?" Bukannya menjawab, cewek itu malah balik bertanya.
Alvin mendengus pelan "Katanya laper"
"Jadi dong" jawab Karamel cepat.
Keduanya serentak berdiri lalu berjalan berdampingan menuju tempat tujuan mereka, kantin.
***
"Weeeeh emak sama bapak gue udah akur nih" seru Reza saat mendapati Alvin dan juga Karamel yang memasuki kantin dan berjalan kearahnya.
"Berisik lo, Nyet" sahut Leo menggeplak kepala Reza dari belakang.
"Mana emak sama bapak lo? Kaga ada disini juga" tanya Karamel mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.
"Elo sama Alvin lah. Ya kali emak bapak gua kemari, ngapain coba" jawab Reza.
"Dih, paan. Ogah banget" tolak Karamel seraya duduk di samping pacarnya.
"Iya lo gak mau jadi emak gue, tapi mau kan jadi pacar gue?" Goda Reza seraya memainkan alisnya.
"Gue rela kok, Ra jadi selingkuhan lo. Ikhlas gue" tambahnya, sukses membuat Alvin menatap tajam kearahnya.
"Santai brader, becanda" Reza nyengir kearah Alvin."Lo ikhlas, gue nya yang ogah" tolak Karamel kembali.
"Kasihan banget nasib lo, Ja. Sabar" ujar Leo menepuk pelan punggung Reza seraya menahan tawanya.
"Mending lo pesenin gue sama Amel makanan sana" suruh Alvin kepada Reza.
Sukses membuat cowok itu menatap Alvin tak percaya.
"Enak aja lo main nyuruh-nyuruh gue. Siapa lo?" Ujar Reza dengan nada menolak.
"Katanya gue bapak lo, harus nurut dong" jawab Alvin.
"Cepatan!" Gertak nya saat mengetahui Reza tidak segera beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You || END
Fiksi Remaja[31/01/19] Rank #1 in cuek [31/01/19] Rank #7 in teenfanfic [21/05/19] Rank #1 in protective Mengapa aku harus bertahan dengan mu.? Bertahan dengan sifat mu yang dingin. Bertahan dengan sifat mu yang tidak pernah peka. Bertahan dengan sifatmu yan...