6. 'Lo cantik!'

6.3K 268 5
                                    

Karamel terusik dalam tidurnya saat seseorang memencet bel apartement miliknya dengan tidak sabaran.
Cewek itu berdecak lalu melirik jam wekker yang ada di nakas samping ranjang king size miliknya.

Pukul 8:45 pagi. Angka itu yang terlihat di mata Karamel. Siapa yang datang ke tempatnya di pagi-pagi seperti ini dan mengganggu tidurnya.

'Teet..! Teet..! Teet..!'

Karamel mengacak rambutnya frustasi saat orang itu menekan bel apartement Karamel semakin brutal.

"Siapa sih ganggu tidur gue? Awas aja kalo gk penting, gue sleding"
Karamel mendengus.

Lalu melangkah dengan hentakan kaki yang kesal. Meraih gagang pintu, dan menariknya untuk terbuka.

"Haaaiiiiii.!" Terlihat seorang cewek berdiri di ambang pintu dengan membawa beberapa papper bag ditangannya, dan kini berjalan masuk ke dalam, melewati Karamel yang masih berdiri di ambang pintu. Itu...

"Dinda, lo ngapain kesini?" tanya nya dengan menahan amarah.

"Gue kesini mau nunjukin belanjaan gue ke lo" jawab Dinda.
"Sini, sini." Tangan cewek itu menarik lengan Karamel, menariknya untuk duduk di sofa.

"Jam segini lo udah belanja? Mall mana yang lo datengin jam segini udah buka?" tanya Karamel yang sudah duduk disamping Dinda.
"Lagian buat apasih lo belanja banyak banget gini?" tanya nya lagi.

"Bukannya tadi, tapi kemarin. Gue mau kesini sebenernya kemarin abis belanja, eh kelupaan. Ya udah sekarang baru bisa. Dan lo tanya ini semua buat apa? Ya buat bazar nanti sore lah" jelas Dinda.

"Lo rempong banget dah, sumpah" sahut Karamel malas lalu menyenderkan tubuhnya pada sofa.

"Lo baru bangun tidur ya, Ra?" tanya Dinda menatap Karamel dari atas sampai bawah.

Rambut digerai yang terlihat acak-acakan, masih menggunakan piyama, mata merah, muka kucel.

"Iya, dan lo udah ganggu ketenangan tidur berharga gue" sahut Karamel.

"Jam segini lo baru bangun, lo gak lupa kan kalo nanti ada bazar. Untung gue dateng kesini"

"Bazar nya masih nanti sore. Pagi sampe siang bisa gue gunain buat tidur, kapan lagi gue bisa bangun siang kalo bukan weekend" sahut Karamel.

Perlu diketahui bahwa bazar yang diadakan nanti dilaksanakan pada hari minggu sore. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar SMA Rajawali.

"Btw lo beli apa aja sih tuh banyak banget?" mata Karamel menelusuri beberapa kantong belanjaan Dinda.

"Oh iya, sampai lupa kan. Kenapa bisa banyak gini karena gue juga beliin buat lo. Baik kan gue" ujar Dinda tersenyum menatap Karamel.
"Ini ada baju, kemeja sama kaos, ada juga celana sama rok. Soalnya gue gak tau lo mau pake yang mana. Trus ada sepatu, sling bag juga. Imut kan?" Dinda mengabsen semua barang-barang yang dibawanya.

"Padahal cuma bazar, tapi lo rempong banget kaya gini. Ada apa sih?" tanya Karamel heran.

"Gini, Ra. Nanti kan yang dateng bukan cuma dari SMA Rajawali aja, tapi sekolah lain juga pasti dateng. Siapa tau nanti ada cogan dari sekolah lain yang tertarik sama gue gitu" Dinda nyengir menatap Karamel.

"Lo mau cari jodoh ceritanya?" tanya Karamel dan dijawab anggukan pelan oleh Dinda.
"Inget Leo, woy"

"Apaan, si cumi kaga nembak-nembak gue juga. Ya mending gue cari yang pasti-pasti aja" sahut Dinda.

"Terserah lo, Din." ujar Karamel malas seraya mengibaskan tangan nya diudara.
"Ntar bangunin gue" lanjut nya beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamar.

Because I Love You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang