Alvin memarkirkan motor ninja merah milik nya diantara kendaraan anggota OSIS yang lainnya. Kini dia telah sampai disuatu daerah yang terletak agak jauh dari pusat kota.
Dari tempatnya berdiri, ia dapat melihat anggota OSIS lainnya tengah menanami tempat tersebut dengan pohon-pohon.
Bakti sosial dengan menanami tempat-tempat gersang dengan pepohonan seperti ini bukan pertama kali nya dilakukan oleh anggota OSIS SMA Rajawali. Namun sejak angkatan ke 3, kegiatan seperti ini sudah dilakukan sampai sekarang. Ditambah lagi, polusi di kota Jakarta semakin parah setiap tahunnya.
Alvin berjalan menghampiri teman-temannya.
"Udah dari tadi?" Dava yang tengah menggali tanah dengan cangkul pun menoleh sekilas pada Alvin lalu menjawab.
"Engga juga, baru mulai kok"
"Yaudah sini biar gue yang gali, lo ambil bibit pohonnya" tanpa berkomentar apapun, Dava segera menyerahkan cangkul tadi kepada Alvin. Setelah Alvin menerima cangkul tersebut, cowok yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS itu pun segera mengambil bibit pohon sesuai perintah Alvin tadi.
"Baru dateng, Vin?" Tanpa menoleh, Alvin sudah tau siapa yang bertanya kepadanya tadi.
"Hm" jawabnya bergumam dengan tetap pada aktivitasnya.
"Ini, Vin!" Seru Dava seraya menyerahkan sebuah bibit pohon kepada Alvin.
Namun sebelum cowok itu menerimanya, Nadya sudah lebih dulu merebut bibit pohon itu dari tangan Dava.
"Biar gue aja yang tanam" ujar Nadya tersenyum ke arah Alvin.
Alvin menatap Nadya datar tanpa berkata sepatah katapun.
Cewek itu berjongkok dan mulai menanam bibit pohon tersebut di lubang yang telah Alvin buat tadi.Sementara Alvin memutar bola matanya malas lalu mulai beranjak dari sana.
"Udah sele--" ucapan Nadya terhenti saat tidak mendapati Alvin disampingnya.
"Gue ditinggal? Dasar Alvin" kesalnya***
Ditempat lain dengan waktu yang sama, Karamel tengah duduk di sofa depan televisi. Ia telah selesai membantu Vera memasak beberapa menit yang lalu, namun ia masih tetap stay dirumah Alvin. Dikarenakan Vera yang melarangnya pulang, jadi mau tidak mau ia masih tetap berada dirumah pacarnya itu.
Lama-kelamaan ia pun merasa bosan karena tidak ada orang yang bisa ia ajak bicara. Vera pergi ke minimarket depan untuk membeli sesuatu.
"Gabut banget gue" gumam Karamel.
Kemudian ia mengambil benda persegi panjang dari dalam saku celananya lalu mengetikkan sesuatu pada layar tersebut
KaramelChar
Al!KaramelChar
Alvin!KaramelChar
Chipmunks!KaramelChar
Pacar!KaramelChar
Sayang acu😙KaramelChar
Woy!KaramelChar
Bocah mana yak?AlvinoRajen
HmKaramelChar
Buset, gue nyepam banyak cuma di bales 2 huruf doang-_-AlvinoRajen
Masih untung gue balesKaramelChar
Iyain😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You || END
Novela Juvenil[31/01/19] Rank #1 in cuek [31/01/19] Rank #7 in teenfanfic [21/05/19] Rank #1 in protective Mengapa aku harus bertahan dengan mu.? Bertahan dengan sifat mu yang dingin. Bertahan dengan sifat mu yang tidak pernah peka. Bertahan dengan sifatmu yan...