Gilang dibuat frustasi dengan tingkah tiara. Bagaimana tidak sejak seminggu lalu tiara selalu menangis meminta agak bisa bertemu dengan caca. Pertama gilang masih bisa mengatasinya, kadang gilang mengajaknya bermain berdua atau jalan-jalan agar tiara lupa pada caca. Bahkan darren dan farel sahabat gilang itu turut membantu membujuk tiara agar tidak menangis dan merajuk pada gilang. Tapi ternyata semua yang dilakukan gilang dan kedua sahabatnya itu tidak membuat tiara lupa akan caca.
Belum lagi hari ini tiara terus menangis bahkan gilang terpaksa tidak masuk kantor dan membatalkan rapat.
Bukan karna gilang tidak merasa kasihan dengan tiara yang merindukan caca. Masalahnya gilang tidak yakin caca mau datang jika diminta. Apa lagi karna masalah caca yang dianggap gilang mengajarkan anaknya memanggil mereka dengan berbagai sebutan ibu itu dan ditambah caca yang hampir memberikan makanan yang dilarang gilang untuk tiara makan.
"araa sayang udah dong nangisnya nak. Emang ara tidak lelah menangis seperti ini hm!"
"hiikss..ara...mau..hikss..mommy..."
"kak caca ara bukan mommy"
"nooo...mommy daddy bukan kak caca." pekik ara terisak.
"mommy ara mau mommy uhhuk...uhhukk...hikss mommy" teriak ara makin menangis bahkan sudah terbatuk.
Gilang menghela nafas pasrah. Lebih baik menemui caca dari pada harus melihat anaknya menangis ditambah badannya yang makin lemah karna sulit makan.
Gilang segera mengambil hp dinakas dan menghubungi farel karna darren saat ini sedang diluar kota.
"rel tolong lo cari caca dan bawa kesini""....."
"gue nggak tega liat ara"
"..."
"oke thanks bro"
Setelah mematikan telpon gilang kembali melihat ara yang masih menangis.
***
Sementara itu farel segera melajukan mobilnya menuju sekolah caca. Farel begitu menyayangi ara bahkan dari ara bayi farel dan darren yang selalu membantu gilang.Setibanya di sekolah farel memarkirkan mobilnya dan segera mencari caca di sekolah. Farel sudah tidak perduli dengan tatapan siswi yang berteriak histeris.
Kemana lagi bocah-bocah itu. Disaat penting seperti ini kenapa sulit mencarinya. Padahal gue yakin dari gaya dan rambut mereka yang aneh itu gampang nyarinya
Setelah keliling ke kelas akhirnya farel melihat gadis yang dicarinya sedang duduk di kantin tapi hanya sendiri.
Farel menepuk pundak gadis itu hingga sang pemilik pundak berbalik.
"ngapain lo disini?" ketus gadis itu
"caca mana?" tanya farel datar
Gadis itu mengerutkan alisnya. "ngapain nyari caca!! Ada perlu apa lo sama dia!!" tanya gadis itu tanpa memperdulikan pertanyaan farel. "gue ada perlu"jawab farel singkat.
"caca nggak ada dia pergi"
"pergi kemana?" tanya farel kaget.
"lo nggak perlu tau dia pergi kemana"
"ck kemana dia pergi gue nggak bisa lama-lama ara sakit dan dia manggil caca terus" jelas farel karna farel yakin teman caca ini tidak akan memberi tahunya jika tidak memberi tahu alasannya.
"apa ara sakit, yaudah ayo kita pergi sekarang" pekik gadis itu seraya menarik tangan farel. "mau kemana! Gue butuh caca bukan lo" kata farel menarik tangannya dari gadis itu.
"ais! Lo mau ketemu caca kan ayok gue kasih tau dia dimana buruan." jawab gadis itu kembali menarik farel keparkiran. "naik mobil gue aja" kata farel sambil menarik gadis itu masuk ke mobilnya.
Farel segera mengendarai mobil keluar dari sekolah. " kita kemana ini?" tanya farel sambil melirik gadis yang sedang memainkan handphonenya itu. "lo bisa berenti ke pinggir dulu. Biar gue yang bawa mobilnya" kata gadis itu tanpa menjawab pertanyaan farel.
"biar gue yang bawa mobil lo cukup kasih tau dimana tempatnya."
"gue nggak tau alamatnya karna emang nggak ada alamatnya itu tempat. Dari pada makin lama mending berenti sekarang dan gue yang bawa mobilnya."
"huft oke" farel segera menepikan mobilnya dan bertukar tempat.
"tunggu sebelum lo jalan gue mau nanya dulu!" tahan farel saat gadis itu kan melajukan mobilnya.
"ck tanya apaan buruan"
"lo beneran mau bantu gue kan?"
"iyalah kenapa lo kagak percaya gitu"
"bukan gitu. Lo kan belom tau gue siapa lagian gue juga belom tau lo siapa!" gadis itu berdecak. "gue grace..grace yuana xleon. Gue tau lo Farel dionaldo hilton right?" farel mengangguk mengerti.
Grace segera melajukan mobil dengan kecepatan tinggi bahkan dia bila melewati mobil tanpa menurunkan kecepatannya.
Yaallah nih anak mau bunuh gue apa. Gila gue masih lajang ini. Jangan sampe gue mati sebelum gue nikah gue punya anak dan cucu. Selamatkan farel yaallah doa farel dalam hati.
Begitu gugupnya farel melihat grace mengendarai mobil bagai orang kesetanan ingin farel berteriak tapi apa daya nggak elit amat pria cool macem dia teriak bisa turun pasarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love you Bad girls (COMPLETED)
JugendliteraturTiga wanita dengan kecantikan yang membuat siapa yang melihat memuja. tapi, bagaimana jika mereka seorang badgirls yang selalu membuat heboh sekolah dengan kenakalan mereka dan kehidupan liar mereka di dunia balapan. Karna kesalahan mereka sendiri y...