"mommy" pekik anak kecil itu histeris lalu memeluk gue yang masih bingung dengan kejadian yang baru berlangsung.
"ehh.. Mo...mommy" ujar gue terbata. Lah ni anak siapa lagi dateng langsung meluk terus manggil gue mommy lagi. Punya pacar aja boro-boro apa lagi punya anak. Ck mana nih orang tuanya. Gue lirik sahabat gue sama tuh para pria dingin itu diem aja udah kek batu.
"wow anjir lo punya anak ya ca" pekik keyla antusias.
"pale lo botak, ck anak siapa nih" ujar gue kesal. Pasalnya tuh bocah meluk kaki gue.
"hei adek kecil namanya siapa sih?"tanya grace yang udah sejajarin badan sama nih bocah.
"aku ara tante, tante siapa?"tanya tuh bocah balik tapi masih setia meluk kaki gue. Grace mengelus rambut tuh bocah sambil senyum sok manis gitu.
"kakak namanya grace, ara kesini sama siapa?" tanya grace lagi sambil celingkukan mungkin siapa tau ada bapak emaknya kali. Sedangkan gue sama keyla masih setia dengan diam biar grace yang nanganin itu pikiran kami.
"ara sama daddy tante tapi sekarang sama mommy ara juga" jawab tuh bocah sambil nunjuk gue. Sontak gue sama sahabat gue kaget dibuatnya.
"ehh ara cantik kakak bukan mommy ara" ujar gue sambil jongkok juga biar sejajar sama nih bocah.
"no, mulai sekarang mommy itu mommy ara" ujar nih bocah. 'ais mana nih orang tuanya gak tanggung jawab banget anak imut gini ditelantarin di mall' gerutu gue dalam hati.
"tiara sayang" suara bass srek-srek seksi gitu dari belakang kami. Sontak gue sama sahabat gue balik badan. 'what the...jangan bilang nih anak tuh cowok' batin gue sambil ngeliat intens tuh cowok.
"daddy" teriak tuh bocah terus lari ke cowok itu. Fix buat gue cengok, gimana gak cowok kece badai itu ternyata bapaknya bocah gemes itu.
"sstt caa itu beneran bapaknya tuh anak! Gila hot daddy caa!" bisik keyla yang gue anggukin. 'gila ya ternyata pria yang style muda ternyata punya anak gila...gila' batin gue, ck gue cuma bisa geleng-geleng kepala liatnya.
"daddy ara mau sama mommy ya!" izin tuh anak sambil nunjuk gue. Tuh pria natap gue berasa mau di telen gitu serem bat dah pokoknya. "ara sama daddy sama om aja ya, kakak itu mau jalan sama temennya nak!"ujar tuh pria dengan suara lembutnya. 'wuanjai ternyata bisa lembut juga tuh manusia, gue kira muka sedatar aspal itu kagak bisa lembut' kata gue dalam hati.
"no daddy, ara mau sama mommy titik!" rengeknya tuh anak.
"ara sama om darren yuk kita beli es krim mau"bujuk pria yang namanya darren itu. Beh boleh juga. Eh ngapain gue jadi bengong ngeliatin drama keluarga ini ya. Gue senggol keyla ngasih kode cabut ngapain disini dan dianggukin keyla lalu langsung bisik ke grace yang di anggukin juga sama grace. Akhirnya kamipun balik badan buat pergi dari tempat itu. Belum sampe dua langkah kaki gue langsung ditahan.
"mommy jangan pergi ara mau ikut"
"eh...emmm ara maaf ya kakak harus pulang sekarang" gue jongkok buat sejajarin diri sama tuh anak.
"kalo gitu ara ikut yaa" serunya dengan puppy eyes waduh kalo masang tampang gini mana tega gue. Gue lirik pria yang bapaknya itu yang gue tau namanya gilang. Dia malah cuma diem tanpa niatan bujuk gitu anaknya ini.
"cantik sama daddy aja ya soalnya kakak sama kakak caca harus pergi. Kapan-kapan kita ketemu lagi oke" bujuk keyla.
"iya ara disini aja ya, nanti kalo ada waktu kita main" sambung grace pula. Ini senengnya gue punya sahabat yang berguna gak kayak tuh bapaknya. Liat anak mau nangis diem doang.
Autor PoV
"hiikkkss....huaaaaa ara mau ikut" seru ara sambil menangis. Caca yang panik akhirnya menggendong ara.
"cuup...cupp ara jangan nangis dong nanti jelek loh"
"araa...hikkss mau ikut hiiks mommy"
"gak bisa cantik kakak harus pulang. Ara sama daddy aja ya besok kita ketemu lagi oke"bujuk caca. Ara melihat caca lalu menunjukan jari kelingkingnya. "janji" ujar ara yang dibalas caca dengan menautkan jari kelingkingnya.
Akhirnya caca memberikan ara pada gilang yang langsung di sambut gilang dengan menggendong ara. Sebelum pergi caca mencium pipi gembul ara.
****
"hoaamm duh ngantuk gue bosen banget nih pelajaran cabut yuk guys"
"huh asli ca, yuklah cabut kantin laper gue"
Caca keyla dan grace bangun dari kursi berjalan keluar kelas tapi saat dipintu guru dalam kelas caca berteriak.
"mau kemana kalian, tidak sopan ini sedang waktunya belajar. Cepat duduk" teriak buk dian. "ck buk kita laper mau makan ibu lanjut aja ngajar" jawab grace santai.
"berani sekali kalian, cepat duduk atau kalian saya hukum"peringat buk dia. "ais guys cabut ah laper gue, buk sebelum ngehukum kami pikir dulu deh" kata caca santai lalu keluar kelas diikuti grace dan keyla. Teriakan buk dian hanya dianggap angin lalu oleh mereka.
Tidak lama dari mereka dikantin bel tanda istirahat berbunyi. Kantinpun mulai ramai. Akhirnya mereka pergi dari kantin. Saat mereka jalan menuju kelas ternyata ada gerombolan siswi.
"ngapain tuh ramek bat dah berasa ada artis aja"gumam grace saat melihat siswa tepat didekat kelas mereka.
"samperin kuy penasaran gue"seru keyla lalu menarik tangan caca dan grace.
"eh itu ada apaan sih, ada yang ribut ya" tanya keyla pada siswi yang ada di dekat kumpulan itu. "bukan, itu ada pengusaha-pengusaha yang terkenal itu sama anak kecil".
Mendengar itu caca saling melirik ke keyla dan grace."guys firasat gue gak enak mending cabut yuk" ajak caca yang di setujui kedua sahabatnya itu. hingga tepat saat mereka berbalik mereka mendengar teriakan yang langsung membuat mereka langsung membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you Bad girls (COMPLETED)
Teen FictionTiga wanita dengan kecantikan yang membuat siapa yang melihat memuja. tapi, bagaimana jika mereka seorang badgirls yang selalu membuat heboh sekolah dengan kenakalan mereka dan kehidupan liar mereka di dunia balapan. Karna kesalahan mereka sendiri y...